ISLAM BUKAN TERORIS
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.

A. Penjelasan umat lslam bukan teroris.
1. Ke-1: Terjadi stereotip terhadap umat lslam.
1) Stereotip adalah konsepsi tentang sifat
golongan tertentu berdasarkan prasangka yang subjektif dan tidak tepat.
2) Konsepsi adalah pengertian atau pendapat.
3) Prasangka (syak) adalah pendapat atau
anggapan yang kurang baik tentang sesuatu sebelum mengetahui, menyaksikan dan menyelidiki
sendiri.
4) Sekarang ini, terjadi stereotip terhadap
umat Islam.
5) Berbagai media sering memuat prasangka
negatif terhadap umat Islam.
6) Disertai informasi yang keliru tentang
Islam dan umat Islam.
7) Bahkan, informasi yang salah tersebut sering
diselipi propaganda palsu yang menyebabkan diskriminasi dan tindak kekerasan
terhadap umat Islam.
8) Misalnya, sebuah kampanye anti-Islam di
media Amerika Serikat setelah ledakan bom Oklahoma.
9) Media pers cepat mendeklarasikan konspirasi
Timur Tengah di balik serangan itu.
10) Akhirnya diketahui, pelakunya prajurit Angkatan
Bersenjata Amerika sendiri.
11) Tetapi, berita negatif tentang apa pun
yang berbau Islam sudah menyebar ke seluruh dunia.
2. Ke-2: Definisi kata Fundamentalis.
1) Fundamen (menurut KBBI V) ialah asas,
dasar, atau hakikat. Fundamental bersifat dasar, pokok, dan mendasar.
2) Fundamentalis ialah penganut gerakan
keagamaan bersifat kolot dan reaksioner selalu merasa perlu kembali ke ajaran asli
seperti tersurat dalam kitab suci.
3) Fundamentalis adalah seseorang yang
mengikuti dan bertahan pada suatu doktrin mendasar atau teori yang dia yakini.
4) Orang yang ingin menjadi dokter yang
baik, dia harus memahami, mengikuti, dan menjalankan dasar-dasar kedokteran dan
kesehatan.
5) Artinya, dia harus menjadi seorang
fundamentalis dalam bidang kedokteran dan kesehatan.
6) Orang yang ingin menjadi ahli matematika
yang handal, dia harus memahami, mengikuti, dan menjalankan dasar-dasar
matematika.
7) Artinya, dia harus menjadi seorang
fundamentalis dalam bidang matematika.
8) Orang yang ingin menjadi pakar hebat, dia
harus memahami, mengikuti, dan menjalankan dasar-dasar keilmuan dan kepakarannya
secara baik.
9) Artinya, dia harus menjadi seorang
fundamentalis bidang keilmuan sesuai dengan kepakaran yang dimiliki.
3. Ke-3: Tidak seluruh fundamentalis sama.
1) Kita tidak dapat menyamaratakan seluruh
fundamentalis.
2) Tidak ada seorang pun dapat mengategorikan
fundamentalis itu baik atau buruk.
3) Pengelompokan berbagai macam
fundamentalis tergantung dari bidang atau aktivitas mereka.
4) Seorang pencuri fundamentalis dapat
membahayakan masyarakat dan dapat melakukan hal-hal yang tidak diinginkan.
5) Ddokter fundamentalis, akan memberikan
keuntungan bagi masyarakat dan mendapatkan penghargaan tinggi.
6) Umat Islam harus bangga sebagai seorang
fundamentalis Islam.
7) Atas berkat rahmat Allah, umat Islam bisa
memahami, mengikuti, dan berusaha keras untuk menjalankan dasar keislaman atau syariat
Islam dengan baik.
8) Umat
Islam sebenarnya, tidak malu menjadi seorang fundamentalis.
9) Umat Islam harus bangga menjadi Islam
fundamentalis.
10) Fundamentalis Islam akan memberi keuntungan
bagi kemanusiaan dan seluruh semesta alam.
11) Tidak ada seorang pun fundamentalis Islam
yang membahayakan umat manusia dan alam seisinya.
12) Banyak orang berpikiran salah terhadap Islam
dan menganggap beberapa ajaran Islam tidak adil dan tidak tepat, karena kurangnya
pengetahuan tentang Islam.
13) Jika suatu analisis kritis ajaran Islam dilakukan
dengan pikiran terbuka, maka Islam memiliki
manfaat luar biasa untuk individu dan masyarakat umum.
4. Ke-4: Arti kata fundamentalis.
1) Dalam kamus Webster, “fundamentalisme”
adalah “pergerakan dalam Protestan Amerika muncul pada awal abad ke-20”.
2) Yaitu reaksi modernisasi dan tekanan dari
kesempurnaan mutlak Kitab Injil.
3) Tidak hanya masalah keimanan dan moral, tetapi
juga keautentikan ajarannya.
4) Tekanan ini dimaksud pada kepercayaan
bahwa Bible merupakan firman Tuhan.
5) Fundamentalisme adalah pernyataan kelompok
Kristen yang meyakini Bible adalah firman Tuhan secara kata per kata tanpa ada kesalahan
sedikit pun.
6) Mengacu pada Kamus Oxford, “fundamentalisme”
berarti “pengaturan ketat dari suatu ajaran kuno atau doktrin fundamental dari
berbagai agama, khususnya Islam”.
7) Saat ini ketika menggunakan kata fundamentalis
dapat dipastikan dia juga berpikir umat Islam adalah teroris.
5. Ke-5: Julukan berbeda untuk tindakan yang
sama.
1) Sebelum India mendapatkan kemerdekaan
dari Inggris, beberapa pejuang India yang tidak pernah melakukan tindakan
kekerasan tetap dicap sebagai teroris oleh Pemerintah Inggris.
2) Tetapi oleh Pemerintah India, orang-orang
tersebut mendapat pujian bahkan disanjung sebagai pahlawan.
3) Dapat disimpulkan, bahwa 2 julukan berbeda
dapat diberikan kepada orang yang sama untuk perbuatan yang sama pula.
4) Ada yang menyebutnya sebagai “Teroris”, yang
lain menganggapnya sebagai “Pahlawan”.
5) Orang yang menganggap penjajahan Inggris
terhadap India hal wajar dapat dipastikan akan menyebut pejuang India itu
sebagai “Teroris”.
6) Tetapi, bagi orang yang menganggap penjajahan
Inggris tindakan kesalahan, maka orang tersebut akan dianggap pahlawan “Pejuang
Kemerdekaan”.
7) Sebelum menilai orang lain, dia harus
mendengar pandangan secara adil terlebih dahulu.
8) Argumentasi dari kedua sisi harus
didengarkan.
9) Kondisi yang mendukung perbuatan, alasan,
dan tujuan orang tersebut harus dipertimbangkan.
10) Baru orang itu dapat dinilai secara
tepat.
6. Ke-6: Islam artinya damai.
1) Islam berasal dari kata “salam” yang artinya
“damai”.
2) Agama lslam adalah agama kedamaian memiliki
ajaran fundamental bagi pengikutnya untuk melaksanakan ajaran Islam secara menyeluruh
dan sempurna, lalu mendakwahkan dan menyampaikan
ke seluruh dunia.
3) Umat Islam wajib menjadi seorang fundamentalis.
4) Umat Islam harus mengikuti ajaran dasar agama
Islam.
5) Umat Islam wajib menjadi teroris hanya
kepada kelompok pengganggu dan pengacau ketertiban umum demi tersampaikannya
kedamaian dan keadilan di seluruh dunia.
Daftar Pustaka.
1. Naik, Zakir Abdul Karim. “Answer to
non-muslim common question about Islam”. Jawaban Berbagai Pertanyaan Mengenai
Islam.
0 comments:
Post a Comment