KAUM ‘AD DIHUKUM ANGIN DINGIN KENCANG 8 HARI
Oleh :
Drs H. M. Yusron Hadi, MM.
Nabi Hud diutus Allah
untuk memberi peringatan kepada kaumnya, yakni kaum Ad.
Kaum Ad adalah keturunan
Nabi Nuh yang tinggal di bukit berpasir daerah Arab.
Kaum Ad termasuk suku tertua di dunia dengan peradaban maju.
Al-Quran surah Al-Haqqah
(surah ke-69) ayat 6-8.
وَأَمَّا عَادٌ فَأُهْلِكُوا بِرِيحٍ صَرْصَرٍ
عَاتِيَةٍ
Adapun kaum 'Aad, maka mereka telah dibinasakan dengan angin
sangat dingin lagi amat kencang.
سَخَّرَهَا عَلَيْهِمْ سَبْعَ لَيَالٍ
وَثَمَانِيَةَ أَيَّامٍ حُسُومًا فَتَرَى الْقَوْمَ فِيهَا صَرْعَىٰ كَأَنَّهُمْ
أَعْجَازُ نَخْلٍ خَاوِيَةٍ
Allah
menimpakan angin itu kepada mereka selama 7 malam dan 8 hari terus menerus;
maka kamu lihat kaum 'Aad pada waktu itu mati bergelimpangan seakan-akan mereka
tunggul pohon kurma yang telah kosong (lapuk).
فَهَلْ تَرَىٰ لَهُمْ مِنْ بَاقِيَةٍ
Maka kamu tidak melihat seorang pun yang tinggal di antara
mereka.
Al-Quran surah Al-Ahqaf (surah
ke-46) ayat 24-25.
فَلَمَّا رَأَوْهُ عَارِضًا مُسْتَقْبِلَ
أَوْدِيَتِهِمْ قَالُوا هَٰذَا عَارِضٌ مُمْطِرُنَا ۚ بَلْ هُوَ مَا
اسْتَعْجَلْتُمْ بِهِ ۖ رِيحٌ فِيهَا عَذَابٌ أَلِيمٌ
Maka
tatkala mereka melihat azab itu berupa awan yang menuju ke lembah-lembah
mereka, berkatalah mereka: "Inilah awan yang akan menurunkan hujan kepada
kami". (Bukan!) bahkan itulah azab yang kamu minta supaya datang dengan
segera (yaitu) angin yang mengandung azab yang pedih.
تُدَمِّرُ كُلَّ شَيْءٍ بِأَمْرِ رَبِّهَا
فَأَصْبَحُوا لَا يُرَىٰ إِلَّا مَسَاكِنُهُمْ ۚ كَذَٰلِكَ نَجْزِي الْقَوْمَ
الْمُجْرِمِينَ
Yang
menghancurkan segala sesuatu dengan perintah Tuhannya, maka jadilah mereka
tidak ada yang kelihatan lagi kecuali (bekas-bekas) tempat tinggal mereka.
Demikian Kami memberi balasan kepada kaum berdosa.
Dalam QS Al-Fajr
disebutkan, kaum Ad punya bangunan-bangunan tinggi.
Allah melebihkan kekuatan
dan kekayaan pada kaum Ad.
Tapi, kekayaan yang
diberikan pada kaum Ad membuat mereka tamak, lupa diri, dan jauh dari Allah.
Mereka menyembah berhala
yang diberi nama Shamud, Shada, dan Al-Haba.
Maksiat pun merajalela.
Allah lalu mengutus
Hud untuk memperbaiki akhlak dan kelakuan kaum Ad.
Al-Quran surah Al-Ahqaf
(surah ke-46) ayat 21.
۞ وَاذْكُرْ أَخَا عَادٍ إِذْ أَنْذَرَ قَوْمَهُ بِالْأَحْقَافِ
وَقَدْ خَلَتِ النُّذُرُ مِنْ بَيْنِ يَدَيْهِ وَمِنْ خَلْفِهِ أَلَّا تَعْبُدُوا
إِلَّا اللَّهَ إِنِّي أَخَافُ عَلَيْكُمْ عَذَابَ يَوْمٍ عَظِيمٍ
Dan ingatlah (Hud) saudara kaum 'Aad
yaitu ketika dia memberi peringatan kepada kaumnya di Al Ahqaaf dan
sesungguhnya telah terdahulu beberapa orang pemberi peringatan sebelumnya dan sesudahnya
(dengan mengatakan): "Janganlah kamu menyembah selain Allah, sesungguhnya
aku khawatir kamu akan ditimpa azab hari yang besar".
Nabi Hud menyerukan
kepada kaumnya untuk menyembah Allah dengan menunjukkan bukti keesaan Allah.
Tapi, kaum Aad mencemooh dan menyebut Nabi Hud adalah 'orang gila'.
Nabi Hud sabar menghadapi segala caci maki untuknya.
Nabi Hud tetap menyiarkan
agama Allah dan menyatakan azab akan segera tiba bagi orang kafir.
Kaum Ad menantang Nabi
Hud untuk segera menunjukkan azab itu.
Allah menurunkan azab dengan tahapan.
1.
Bencana kekeringan melanda
ladang dan kebun.
Kekeringan membuat
kaum Ad kehabisan makanan.
Mereka pun kelaparan.
Nabi Hud menjelaskan bahwa kekeringan adalah azab Allah.
Tapi, kaum Aad tak
percaya pada peringatan Nabi Hud dan tetap menyembah berhala.
2.
Allah menurunkan awan
hitam yang disambut gembira oleh kaum Ad.
Awan itu bukan awan penanda hujan.
Tapi membawa angin kencang yang membuat bencana.
(Sumber internet)
0 comments:
Post a Comment