Tuesday, February 23, 2021

8740. KAUM AD DIHUKUM ANGIN DINGIN KENCANG 8 HARI

 


KAUM ‘AD DIHUKUM ANGIN DINGIN KENCANG 8 HARI

Oleh :  Drs H. M. Yusron Hadi, MM.

 

 

 

 

 

 

Nabi Hud diutus Allah untuk memberi peringatan kepada kaumnya, yakni kaum Ad.

 

 

 

Kaum Ad adalah keturunan Nabi Nuh yang tinggal di bukit berpasir daerah Arab.

 


Kaum Ad termasuk suku tertua di dunia dengan peradaban maju.

 

 

Al-Quran surah Al-Haqqah (surah ke-69)  ayat 6-8.

 

 

 

وَأَمَّا عَادٌ فَأُهْلِكُوا بِرِيحٍ صَرْصَرٍ عَاتِيَةٍ


 

 

Adapun kaum 'Aad, maka mereka telah dibinasakan dengan angin sangat dingin lagi amat kencang.

 

 

 

سَخَّرَهَا عَلَيْهِمْ سَبْعَ لَيَالٍ وَثَمَانِيَةَ أَيَّامٍ حُسُومًا فَتَرَى الْقَوْمَ فِيهَا صَرْعَىٰ كَأَنَّهُمْ أَعْجَازُ نَخْلٍ خَاوِيَةٍ


Allah menimpakan angin itu kepada mereka selama 7 malam dan 8 hari terus menerus; maka kamu lihat kaum 'Aad pada waktu itu mati bergelimpangan seakan-akan mereka tunggul pohon kurma yang telah kosong (lapuk).

 

 

فَهَلْ تَرَىٰ لَهُمْ مِنْ بَاقِيَةٍ


Maka kamu tidak melihat seorang pun yang tinggal di antara mereka.

 

 

 

Al-Quran surah Al-Ahqaf (surah ke-46)  ayat 24-25.

 

 

 

فَلَمَّا رَأَوْهُ عَارِضًا مُسْتَقْبِلَ أَوْدِيَتِهِمْ قَالُوا هَٰذَا عَارِضٌ مُمْطِرُنَا ۚ بَلْ هُوَ مَا اسْتَعْجَلْتُمْ بِهِ ۖ رِيحٌ فِيهَا عَذَابٌ أَلِيمٌ


Maka tatkala mereka melihat azab itu berupa awan yang menuju ke lembah-lembah mereka, berkatalah mereka: "Inilah awan yang akan menurunkan hujan kepada kami". (Bukan!) bahkan itulah azab yang kamu minta supaya datang dengan segera (yaitu) angin yang mengandung azab yang pedih.

 

 

تُدَمِّرُ كُلَّ شَيْءٍ بِأَمْرِ رَبِّهَا فَأَصْبَحُوا لَا يُرَىٰ إِلَّا مَسَاكِنُهُمْ ۚ كَذَٰلِكَ نَجْزِي الْقَوْمَ الْمُجْرِمِينَ


 

 

Yang menghancurkan segala sesuatu dengan perintah Tuhannya, maka jadilah mereka tidak ada yang kelihatan lagi kecuali (bekas-bekas) tempat tinggal mereka. Demikian Kami memberi balasan kepada kaum berdosa.

 

 

 

 

Dalam QS Al-Fajr disebutkan, kaum Ad punya bangunan-bangunan tinggi.

 

 

 

Allah melebihkan kekuatan dan  kekayaan pada kaum Ad.

 

 

Tapi, kekayaan yang diberikan pada kaum Ad membuat mereka tamak, lupa diri, dan jauh dari Allah.

 

 

Mereka menyembah berhala yang diberi nama Shamud, Shada, dan Al-Haba.

 

 

Maksiat pun merajalela.

 

 

Allah lalu mengutus Hud untuk memperbaiki akhlak dan kelakuan kaum Ad.



Al-Quran surah Al-Ahqaf (surah ke-46)  ayat 21.

 

 

 

۞ وَاذْكُرْ أَخَا عَادٍ إِذْ أَنْذَرَ قَوْمَهُ بِالْأَحْقَافِ وَقَدْ خَلَتِ النُّذُرُ مِنْ بَيْنِ يَدَيْهِ وَمِنْ خَلْفِهِ أَلَّا تَعْبُدُوا إِلَّا اللَّهَ إِنِّي أَخَافُ عَلَيْكُمْ عَذَابَ يَوْمٍ عَظِيمٍ


 

Dan ingatlah (Hud) saudara kaum 'Aad yaitu ketika dia memberi peringatan kepada kaumnya di Al Ahqaaf dan sesungguhnya telah terdahulu beberapa orang pemberi peringatan sebelumnya dan sesudahnya (dengan mengatakan): "Janganlah kamu menyembah selain Allah, sesungguhnya aku khawatir kamu akan ditimpa azab hari yang besar".

 

 

 

 

Nabi Hud menyerukan kepada kaumnya untuk menyembah Allah dengan menunjukkan bukti keesaan Allah.




Tapi, kaum Aad mencemooh dan menyebut Nabi Hud adalah 'orang gila'.




Nabi Hud sabar menghadapi segala caci maki untuknya.

 

 

Nabi Hud tetap menyiarkan agama Allah dan menyatakan azab akan segera tiba bagi orang kafir.

 

 

 

Kaum Ad menantang Nabi Hud untuk segera menunjukkan azab itu.



 


Allah menurunkan azab dengan  tahapan.

 

1.      Bencana kekeringan melanda ladang dan kebun.

 

 

Kekeringan membuat kaum Ad kehabisan makanan.

 

 

Mereka pun kelaparan.



Nabi Hud menjelaskan bahwa kekeringan adalah azab Allah.

 

 

Tapi, kaum Aad tak percaya pada peringatan Nabi Hud dan tetap menyembah berhala.

 

 



2.      Allah menurunkan awan hitam yang disambut gembira oleh kaum Ad.

 

 

Awan itu bukan awan penanda hujan.

 

Tapi membawa angin kencang yang membuat bencana.



(Sumber internet)










 

0 comments:

Post a Comment