WATAKNYA ORANG KOLERIS
Oleh : Drs. H. M. Yusron
Hadi, MM
Kepribadian Koleris.
Hippocrates hidup 400
tahun sebelum Masehi, membagi 4 macam kepribadian dasar manusia, yaitu:
1) Sanguinis yang
spontan, periang, dan lincah.
2) Melankolis
yang tekun, setia, dan penuh pikiran.
3) Koleris yang
suka petualang, percaya diri, dan persuasif.
4) Phlegmatis
yang ramah, sabar, dan puas.
Kita dilahirkan ke
dunia ini dengan kekuatan dan kelemahan sebagai manusia.
Kita dilahirkan dengan
ciri khas, kepribadian, dan watak kita sendiri.
Dengan
memahami 4 macam kepribadian dasar manusia tersebut, maupun gabungannya,
diharapkan kita mampu memahami kekuatan dan kelemahan diri kita sendiri.
Belajar
caranya menonjolkan segi positif kita, dan
menyingkirkan segi negatif kita.
Juga,
berusaha memahami orang lain.
Dan
menyadari bahwa ketika mereka berbeda tidak berarti mereka itu salah.
Kepribadian
Koleris.
Kekuatan
emosi Koleris.
1) Berbakat sebagai pemimpin.
2) Berani mengambil risiko.
3) Dinamis, aktif, dan langsung.
4) Berani mengubah sesuatu yang
dianggap tidak benar.
5) Berusaha memperbaiki kesalahan
orang lain, tidak bermaksud menyakiti.
6) Berkemauan kuat dan tegas.
7) Tidak emosional bertindak.
8) Tidak mudah patah semangat.
9) Optimis, bebas, dan mandiri.
10) Memancarkan
keyakinan.
11) Bisa
menjalankan apa saja.
12) Unggul
dalam keadaan darurat.
Kekuatan
Koleris sebagai orang tua.
1) Memberi kepemimpinan kuat.
2) Menetapkan tujuan.
3) Memotivasi keluarga untuk
kelompok.
4) Tahu jawaban yang benar.
5) Mengorganisasi rumah tangga.
Kekuatan
Koleris dalam pekerjaan.
1) Berorientasi
target dan tujuan.
2) Cepat
mencapai prestasi.
3) Melihat
seluruh gambaran.
4) Mengorganisasi
dengan baik.
5) Mencari
pemecahan praktis.
6) Bergerak
cepat untuk bertindak.
7) Mendelegasikan
pekerjaan dengan cepat dan jelas.
8) Menekankan
pada hasil pekerjaan.
9) Pekerja
keras, bukan pemalas.
10) Merangsang
kegiatan.
11) Berkembang
karena tantangan.
Kekuatan
Koleris dalam pergaulan.
1) Tidak
terlalu perlu teman.
2) Wataknya
mudah dipahami dan mudah diajak bergaul selama ikut aturannya.
3) Mau
bekerja untuk kegiatan.
4) Mau
memimpin dan mengorganisasi.
5) Biasanya
selalu benar.
6) Unggul
dalam keadaan darurat.
Kelemahan
Koleris.
1) Kurang
rileks, tidak senang refreshing.
2) Terlalu
tegang dalam pekerjaan, berpotensi terkena serangan jantung.
3) Suka
meremehkan orang lain, selalu merasa benar.
4) Sok
kuasa, suka memberi perintah, suka memaksa.
5) Suka
menggurui, tidak mau dikritik.
6) Merasa
sudah pandai, tidak mau mengembangkan diri.
7) Bersifat
tidak sabaran, suka meledak-ledak.
8) Tidak
populer, tidak punya teman.
9) Keras
kepala, kaku, sulit minta maaf dan merasa bersalah.
10) Sulit
mengakui kesalahan, selalu menimpakan kesalahan pada orang lain.
11) Merasa
tidak aman jika tidak memegang kendali.
12) Pintar
memanipulasi untuk mencapai tujuan.
13) Kurang
menghiraukan perasaan orang lain, kurang toleransi.
14) Suka
pertentangan dan kontroversi.
Kesimpulan.
1. Jangan
memakai pengetahuan ini untuk mengadili atau memberi cap seseorang.
2. Tetapi
untuk membantu kita dalam menjalin hubungan dan mengantisipasi reaksi orang
lain.
3. Allah
membuat manusia masing-masing berbeda, sehingga kita dapat berfungsi sesuai
dengan peranan kita.
4. Jika
kita semua Sanguinis yang Populer, kita akan mendapat banyak kesenangan, tetapi
sedikit yang dapat dicapai.
5. Jika
kita semua Melankolis yang Sempurna, kita akan serba teratur, tetapi tidak
begitu gembira.
6. Jika
kita semua Koleris yang Kuat, kita semua akan memimpin, tetapi tidak sabar
karena tidak ada orang yang mengikuti.
7. Jika
kita semua Phlegmatis yang Damai, kita akan mempunyai dunia yang damai, tetapi
tidak banyak antusiasme untuk hidup.
Daftar Rujukan.
1. Littauer, Florence.
Personality Plus. Alih Bahasa Anton Adiwiyono. Penerbit Binarupa Aksara,
Jakarta, 2008.
0 comments:
Post a Comment