JAKARTA KALAHKAN SAN FRANSISCO AMERIKA
SERIKAT
Oleh: Drs. H. M.
Yusron Hadi, M.M.
Pertama di Asia Tenggara, Jakarta Juarai
Sustainable Transport Award
DKI
Jakarta berhasil menuai prestasi bidang transportasi tingkat internasional.
Ibu
Kota JAKARTA berhasil menjuarai
Sustainable Transport Award (STA) 2021.
Dan
Jakarta menjadi kota pertama di Asia
Tenggara yang mendapat penghargaan itu.
Penghargaan
ini berkat program integrasi antarmoda transportasi publik yang dinilai sangat
baik.
Juga,
memberi kemudahan dan kenyamanan masyarakat Jakarta.
Penghargaan
itu sebagai bentuk perayaan terhadap 2
kota yang dinilai punya komitmen kemudahan
bertransportasi.
Yakni
kota Jakarta, Indonesia sebagai pemenang Sustainable Transport Award (STA)
2021.
Lalu,
kota Lviv, Ukraina sebagai penerima Honorable Mention.
Gubernur
Provinsi DKI Jakarta, Anies Baswedan mengaku bangga atas penghargaan ini.
Ia
mengaku akan terus mengupayakan sistem transportasi berkelanjutan yang tujuan
akhirnya adalah kenyamanan warga.
“Saya
turut bangga dengan pencapaian Jakarta dalam peningkatan inovasi transportasi
terintegrasi.
Ini
adalah pengingat bahwa kami harus terus berupaya meningkatkan layanan
transportasi yang sudah ada.
Sehingga
kenyamanan warga dalam bertransportasi terjamin,” kata Anies dalam penghargaan
secara virtual di Jakarta, Kamis, 25 Februari 2021.
Jakarta
meraih penghargaan menyisihkan kota besar dari negara lain, seperti:
1.
Auckland.
2.
Bogota.
3.
Buenos
Aires.
4.
Charlotte.
5.
Frankfurt.
6.
Moscow.
7.
San
Francisco.
8.
Sao
Paulo.
Pada
tahun 2020, Jakarta menduduki peringkat ke-2.
Atau
mendapat gelar ‘Honorable Mention’.
STA
adalah ajang penghargaan tahunan yang
diberikan kepada kota yang telah menunjukkan komitmen, kemauan politik.
Serta
visi dalam bidang transportasi berkelanjutan dan pembangunan perkotaan.
Keberhasilan
Jakarta diraih melalui berbagai upaya berkelanjutan bidang transportasi:
1.
Mengintegrasikan
mikrobus (angkot) dengan layanan Transjakarta.
Dengan 10 operator angkot sepakat bergabung
dengan Transjakarta.
JakLingko memungkinkan warga berpindah moda
transportasi menggunakan mikrobus dan bus Transjakarta.
Dengan tarif tetap dalam 3 jam.
2.
Menghadirkan
MRT Jakarta dan LRT Jakarta.
Yang juga menjadi momentum besar bagi sistem
transportasi publik di Jakarta.
3.
Mengintegrasikan
layanan transportasi, fisik dan pembayaran.
Dengan
dibangunnya stasiun dan rute Transjakarta terintegrasi dengan MRT Jakarta, LRT
Jakarta, dan microbus.
4.
Penataan
kawasan transportasi publik Jakarta dengan perusahaan milik negara; KRL
Commuter Line.
Bertujuan
agar transportasi yang mudah, aman, dan nyaman
bagi warga.
Pada
tahap pertama, stasiun yang ditata adalah:
1)
Stasiun
Tanah Abang.
2)
Stasiun
Juanda.
3)
Stasiun
Sudirman.
4)
Stasiun
Pasar Senen.
5.
Mengembangkan
Armada bus listrik yang ramah lingkungan.
Upaya ini dilakukan oleh Transjakarta dan
telah diujicobakan tahun ini.
Transjakarta juga punya target mengubah
semua armadanya menjadi bus listrik tahun
2030.
6.
Mengubah
fungsi Terowongan Kendal sebagai area khusus pejalan kaki yang nyaman.
Untuk
menghubungkan:
1) Stasiun KRL.
2) Stasiun MRT Jakarta.
3) Stasiun Kereta Bandara.
4) Halte Transjakarta.
Fasilitas
dibangun sebagai upaya pendukung program integrasi transportasi.
Tapi tetap
mempertimbangkan kenyamanan warga.
7.
Upaya
berkelanjutan pembangunan jalur sepeda.
Yang
hingga saat ini telah dibangun 63 km.
Saat ini, dibangun 200 km jalur sepeda
terproteksi.
Dengan rencana pembangunan 500 km jalur tahun
mendatang.
Upaya merencanakan jalur sepeda ini terbayar
ketika masa pandemi COVID-19.
Yang terjadi lonjakan pesepeda hingga 500%
di ruas jalan utama Jakarta.
Bahkan, di area perjalanan volume tinggi,
seperti di Dukuh Atas, Jl. Sudirman, jumlah pesepeda meningkat 1.000
%.
Hal
ini kemudian diperkuat dengan diimplementasikannya pop up bike lane (jalur
sepeda terproteksi sementara).
Dan
Peraturan Gubernur No. 51 Tahun 2020 yang menginstruksikan untuk
memprioritaskan pejalan kaki dan pesepeda.
Selama
Pembatasan Sosial Skala Besar (PSBB) berlangsung.
8.
Mendorong
masyarakat memakai sepeda sebagai alat
transportasi.
Tersedia sistem bike-sharing dengan 120
sepeda siap pakai.
Sejumlah tempat parkir sepeda dibangun di stasiun
untuk memudahkan masyarakat berpindah lokasi.
Dengan biaya lebih terjangkau dan baik untuk
lingkungan (non-emisi).
9.
Mengubah
fungsi fasilitas park and ride Thamrin 10.
Yang sebelumnya area parkir kendaraan
pribadi menjadi ruang usaha ekonomi kreatif.
Hal ini upaya untuk menggalakkan pembatasan
kendaraan bermotor pribadi di pusat kota.
(Sumber internet)
0 comments:
Post a Comment