Khutbah Jumat,11-1-2013
“Sejarah Masjid Quba di Medinah”
Khutbah-1
الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِين
إِنَّ الْحَمْدَ للهِ نَحْمَدُهُ وَ نَسْتَعِيْنُهُ وَ
نَسْتَغْفِرُهُ وَ نَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْر
أَنْفُسِنَا وَسَيِّئَاتِ أَعْمَاِلنَا مَنْ
يَهْدِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَ مَنْ يُضْلِلْ
فَلاَ هَادِيَ لَهُ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ
إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَشَرِيْكَ لَهُ
وَ أَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَ
رَسُوْلُهُ
اَللَّهُمَّ
صَلِّ وَ سَلِّمْ عَلَى
مُحَمَّدٍ وَ عَلىَ اَلِهِ
وَ أَصْحَابِهِ
وَ مَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا
تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُون
Para jamaah yang berbahagia,
Marilah kita selalu meningkatkan takwa kepada Allah SWT dengan
menjalankan semua perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya.
Para jamaah yth.
Dalam buku Sirah Nabawi atau Sejarah Nabi Muhammad SAW
yang disusun oleh Syeh Shafiyurrahman dijelaskan bahwa ketika Nabi Muhammad SAW
berumur 51 tahun sudah banyak para kepala suku dari Yatsrib (Medinah) yang
masuk Islam dan berjanji ikut menyebarkan agama Islam di Medinah. Nabi Muhammad
SAW juga mengirim juru dakwah penyebar agama Islam ke Medinah untuk mengajarkan
syariat Islam dan pengetahuan agama Islam yang dipimpin oleh Mushab bin Umar
Al-Abdary. Ketika Nabi berumur 53 tahun, Mereka berbaiat kepada Nabi Muhammad SAW
untuk melindungi dan membantu kaum
muslimin Mekah yang selalu dimusuhi, diusir, bahkan dibunuh oleh kaum musyrikin.
Para jamaah yth.
Dengan
jaminan keamanan oleh kaum muslimin di Yatsrib (Medinah) maka sejak saat itu
para sahabat dengan sembunyi-sembuyi mulai hijrah dari Mekah ke Yatsrib (Medinah).
Rombongan hijrah yang pertama adalah Abu Salamah, yang beberapa bulan kemudian
diikuti istri dan anaknya. Dengan meninggalkan rumah, tanah, dan harta benda di
Mekah, dengan membawa bekal seadanya, para sahabat tetap semangat hijrah dari
Mekah ke Yatsrib (Medinah) meskipun dihalang-halangi dan disiksa oleh kaum musyrikin.
Hanya Umar bin Khattab RA yang mengumumkan secara terbuka rencana hijrahnya
dari Mekah ke Yatsrib (Medinah), dan tidak ada seorang pun yang berani
menghentikannya.
Para jamaah yth.
Setelah kaum
musyrikin mengetahui sudah banyak para sahabat yang meninggalkan Mekah menuju Yatsrib
(Medinah), maka mereka gelisah karena menyadari posisi Yatsrib (Medinah) yang
sangat strategis dalam perdagangan, dan mereka pun memahami bagaimana
kepribadian Nabi Muhammad SAW dan para sahabat dalam mempengaruhi orang lain. Mengatasi
hal tersebut, kemudian para pemimpin
kaum musyrikin memutuskan untuk membentuk tim pembunuh Nabi yang beranggotakan
para jagoan dari semua suku di Mekah. Dengan demikian, keluarga Nabi yaitu dari
Bani Hasyim tidak akan mampu membalasnya. Ketika itu, Abu Jahal sangat yakin
tim pembunuh tersebut berhasil melaksanakan tugasnya. Tetapi Allah SWT
berkehendak lain.
Para jamaah yth.
Allah SWT
berfirman:
øŒÎ)ur ãä3ôJtƒ y7Î/ z`ƒÏ%©!$# (#rãxÿx. x8qçGÎ6ø[ãŠÏ9 ÷rr& x8qè=çGø)tƒ ÷rr& x8qã_Ìøƒä† 4 tbrãä3ôJtƒur ãä3ôJtƒur ª!$# ( ª!$#ur çŽöyz tûïÌÅ6»yJø9$# ÇÌÉÈ
Artinya :”. dan
(ingatlah), ketika orang-orang kafir (Quraisy) memikirkan daya upaya terhadapmu
untuk menangkap dan memenjarakanmu atau membunuhmu, atau mengusirmu. mereka
memikirkan tipu daya dan Allah menggagalkan tipu daya itu. dan Allah
Sebaik-baik pembalas tipu daya.(Al-Anfal 8:30)
Para jamaah yth.
Sebelum
tim pembunuh mengepung rumah Nabi Muhammad SAW pada malam hari. Pada siang
harinya, Nabi Muhammad SAW dengan mengenakan tutup wajah mengunjungi Abu Bakar Sidik RA untuk mengatur
rencana hijrah dari Mekah ke Yatsrib (Medinah). Pada tengah malam harinya, di
tengah kepungan para algojo musyrikin, Nabi Muhammad SAW keluar rumah dengan mengendap-endap melewati kepungan tim
pembunuh dengan menaburkan pasir kepada mereka.
Allah SWT
berfirman:
$uZù=yèy_ur .`ÏB Èû÷üt/ öNÍk‰É‰÷ƒr& #t‰y™ ô`ÏBur óOÎgÏÿù=yz #t‰y™ öNßg»oYøŠt±øîr'sù ôMßgsù Ÿw tbrçŽÅÇö7ムÇÒÈ
Artinya:”dan Kami
adakan di hadapan mereka dinding dan di belakang
mereka dinding (pula), dan Kami tutup (mata) mereka sehingga mereka tidak dapat
melihat.(Yasin 36:9)
Para jamaah yth.
Pada tengah malam tersebut, Nabi Muhammad
SAW menghampiri rumah Abu Bakar Sidik RA dengan berjalan kaki sambil jinjit
agar tidak meninggalkan jejak. Nabi berjalan ke Selatan sejauh 6 km ke gunung
Tsur yang sangat sulit dan berat, karena menyadari kaum musyrikin pasti akan
mengejarnya ke arah Utara, yaitu kearah Medinah. Nabi Muhammad SAW dan Abu
Bakar Sidik RA berada di Gua Tsur selama 3 malam. Selama di Gua Tsur, pada
malam hari, Nabi Muhammad SAW dan Abu Bakar Sidik RA ditemani Abdullah bin
Abu Bakar sebagai intel, dan pembantu Abu Bakar Sidik RA, yaitu Amir bin
Furaihah yang menggembalakan domba-dombanya untuk diminum air susunya. Pada
siang harinya, Abdullah bin Abu Bakar
sudah berada di rumahnya, dan Amir bin Furaihah membawa semua dombanya untuk
menghapus jejak kaki Abdullah bin Abu Bakar.
Para jamaah yth.
Setelah
berada di Gua Tsur selama 3 malam, Nabi Muhammad SAW dan Abu Bakar Sidik RA
melanjutkan perjalanan ke Yatsrib (Medinah) dengan seorang penunjuk jalan, Abdullah
bin Uraiqah yang diserahi membawa 2 ekor unta, dan Asma bin Abu Bakar yang menyiapkan
bekal makanan untuk perjalanan jauh. Rombongan hijrah Nabi Muhammad SAW menempuh
jalan yang jarang dilewati yaitu ke Selatan, lalu ke Barat lewat pesisir, baru
ke arah Utara, ke arah Yatsrib (Medinah). Malam itu rombongan Nabi berjalan tanpa
berhenti selama 18 jam. Dan pada tengah hari yang sangat terik, Nabi
Muhammad SAW berteduh dalam bayangan batu besar dan tertidur.
Para jamaah yth.
Para
pemimpin musyrikin mengumumkan hadiah 100 ekor unta, bagi siapa saja yang
berhasil membawa Nabi Muhammad SAW hidup atau mati. Suraqah bin Malik
dengan membawa senjata legkap memacu kudanya dan berhasil mengejar Nabi
Muhammad SAW. Tetapi setiap akan memanah Nabi Muhammad SAW, kudanya
terjatuh, Suraqah bin Malik terjungkal,
dan debu bertebaran di udara. Akhirnya, Suraqah bin Malik menyerah dan minta
maaf, lalu Nabi Muhammad SAW memaafkannya. Kemudian Suraqah bin Malik kembali
ke Mekah seolah-olah tidak terjadi apapun.
Para jamaah yth.
Setelah 7 hari perjalanan mengarungi
padang pasir yang sangat luas dan amat panas. Akhirnya, Senin, 8 Rabiul Awal tahun 1 Hijrah, Nabi Muhammad SAW dan Abu Bakar Sidik RA sampai di Quba. Nabi Muhammad SAW bertempat tinggal di rumah Kalsum bin Hadam selama 4 hari. Dan di tanah inilah di bangun
Masjid Quba yang pembangunannya dilakukan secara bergotong-royong antara kaum Muhajirin
(Mekah) dan Ansor (Medinah). Nabi Muhammad SAW sendiri ikut membangun masjid
Quba, sampai badan Nabi penuh debu dan pasir. Masjid Quba adalah masjid
pertama yang dibangun oleh Rasulullah SAW.
pada tahun 1 Hijriyah atau 622 Masehi di Quba,
sekitar 5 km di sebelah Tenggara kota Madinah.
Para jamaah yth.
Ali bin Abi Thalib setelah
mengembalikan barang-barang yang dititipkan kepada Nabi Muhammad SAW kepada
yang berhak, kemudian ikut hijrah dan bertemu Nabi di Quba. Setelah membangun
masjid Quba, kemudian Bilal mengumandangkan
azan, dan Nabi Muhammad SAW mengimami solat dengan menghadap kiblat ke arah
Utara yaitu ke Baitul Maqdis di
Palestina. Pada saat itu kiblat sholat belum menghadap ke arah Selatan, ke arah Masjidil Haram di Mekah.
Rasulullah SAW bersabda: ”Barang siapa keluar rumah, kemudian
mendatangi Masjid Quba dan shalat 2 rakaat di dalamnya, maka sebanding dengan
orang yang melakukan umrah.” (H.R.Ahmad, Nasa’i, Ibnu Majah ).
Para jamaah yth.
Dalam Al Qur'an disebutkan bahwa Masjid Quba
adalah masjid yang
dibangun atas dasar takwa (Surat At Taubah9:108).
(Ÿw óOà)s? Ïm‹Ïù #Y‰t/r& 4 î‰Éfó¡yJ©9 }§Åc™é& ’n?tã 3“uqø)G9$# ô`ÏB ÉA¨rr& BQöqtƒ ‘,ymr& br& tPqà)s? Ïm‹Ïù 4 Ïm‹Ïù ×A%y`Í‘ šcq™7Ïtä† br& (#rã£gsÜtGtƒ 4 ª!$#ur =Ïtä† šúïÌÎdg©ÜßJø9$# ÇÊÉÑÈ
Artinya :” Janganlah kamu sholat dalam masjid
itu (Masjid Dhirar) selama-lamanya. Sesungguhnya masjid yang didirikan atas
dasar taqwa (Masjid Quba), sejak hari pertama adalah lebih patut kamu sholat di
dalamnya. Di dalam masjid itu terdapat orang-orang yang ingin membersihkan
diri. Sesungguhnya Allah menyukai
orang-orang yang bersih.(At-Taubah 9:108)
Para jamaah yth.
Dalam Azbabun Nuzul (sebab-sebab
turunnya ayat Al-Quran) dijelaskan bahwa beberapa orang yang telah membangun
Masjid Dhirar menghadap kepada Rasulullah SAW yang saat itu sedang melakukan
persiapan menuju Perang Tabuk, mereka berkata, “Wahai Rasulullah, kami
telah membangun Masjid Dhirar khusus untuk orang yang sakit dan memerlukan
bantuan, serta untuk berlindung pada malam hari yang sangat dingin, dan di
musim hujan. Kami mengharapkan Rasulullah SAW mendatangi masjid kami dan sholat
di dalamnya.” Rasulullah SAW menjawab” Kami akan berangkat berperang, jika kami
telah kembali, Insya Allah kami akan mendatangi masjid kalian dan sholat
bersama kalian.”
Ketika Rasulullah SAW bersama para
sahabat pulang dari Perang Tabuk, maka turunlah surat ini. Rasulullah SAW memanggil
beberapa sahabatnya lalu berkata” Pergilah kalian ke masjid yang dibangun oleh
orang-orang zalim itu, hancurkan dan bakarlah masjid itu.” Lalu mereka pun
melaksanakan perintah Rasulullah SAW tersebut.” (HR Ibnu Mardawaih).
Para jamaah yang
berbahagia,
Kehidupan Nabi Muhammad SAW penuh dengan contoh teladan bagi seluruh umat manusia. Sehingga wajar apabila
setiap umat muslim diharapkan memiliki buku Sirah Nabawi atau sejarah hidup
Nabi Muhammad SAW untuk dipelajari dan
diteladani dalam kehidupan sehari-hari.
Allah SWT sangat mencintai Nabi seperti dinyatakan dalam Al-Quran Surat
Al-Ahzab (ke-33 ayat 56).
¨bÎ) ©!$# ¼çmtGx6Í´¯»n=tBur tbq=|Áム’n?tã ÄcÓÉ<¨Z9$# 4 $pkš‰r'¯»tƒ šúïÏ%©!$# (#qãZtB#uä (#q=|¹ Ïmø‹n=tã (#qßJÏk=y™ur $¸JŠÎ=ó¡n@ ÇÎÏÈ
Artinya:
“Sesungguhnya Allah dan Malaikat-Malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai
orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam
penghormatan kepadanya”. QS Surat Al-Ahzab (33:56).
Para jamaah yang
berbahagia,
Allah SWT Bershalawat kepada Nabi artinya Allah memberi rahmat, Malaikat bershalawat kepada
Nabi bermakna memintakan ampunan,
dan kalau orang-orang mukmin bershalawat berarti mendoakan agar Nabi diberi
rahmat, seperti dengan ucapan: Allahuma shalli ala Muhammad.
Para jamaah yang
berbahagia,
Mudah-mudahan Allah SWT memberi kekuatan dan kesehatan kepada kita semua
sehingga kita mampu mengikuti semua contoh teladan dari Rasulullah SAW . Amin.
بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ
فِي الْقُرْآنِ الْكَرِيْمِ
وَ
نَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ اْلأَيَاتِ وَ ذِكْرِ الْحَكِيْمِ
وَتَقَبَّلَ مِنِّي وَمِنْكُمْ تِلاَوَتَهُ
إِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ
----duduk----
Khutbah-2
إِنَّ الْحَمْدَ للهِ نَحْمَدُهُ وَ
نَسْتَعِيْنُهُ وَ نَسْتَغْفِرُهُ وَ نَعُوْذُ بِاللهِ
مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَسَيِّئَاتِ
أَعْمَاِلنَا مَنْ يَهْدِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ
وَ مَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ
أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ
لاَشَرِيْكَ لَهُ وَ أَشْهَدُ أَنَّ
مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَ رَسُوْلُهُ
اَللَّهُمَّ صَلِّ
عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ
مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ
وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ وبارك عَلَى مُحَمَّدٍ
وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ
إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ
اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ
وَالْمُؤْمِنَاتِ وَالْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ
الأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَاْلأَمْوَاتِ
إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدَّعَوَاتِ
رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا
وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِيْنَ إِمَامًا # رَبَّنَآ ءَاتِنَا فِي الدُّنْيَا
حَسَنَةً وَفِي اْلأَخِرَةِ حَسَنَةً
وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ # وَ الْحَمْدُِ للهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ
عِبَادَ
اللهِ، إِنَّ اللهَ يَأْمُرُكُمْ بِالْعَدْلِ وَاْلإِحْسَانِ وَإِيتَآئِ ذِي
الْقُرْبَى وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَآءِ وَالْمُنكَرِ وَالْبَغْيِ يَعِظُكُمْ
لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ.
فَاذْكُرُوا اللهَ الْعَظِيْمَ واسئلوه من فضله
يعتكم,
ولذكر الله اكبر
---Selesai---
sip pak
ReplyDeleteok trim
ReplyDelete