Friday, February 19, 2021

8711. KAITAN IMAN KEPADA ALLAH DAN HARI AKHIR



KAITAN IMAN KEPADA ALLAH DAN HARI AKHIR

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, MM

 

 

 

 

 

 

 

 

Aada 2 hal pokok keimanan yang tercantum  dalam Al-Quran.

 

 

1.      Pembuktian keesaan Allah.

 

 

2.      Uraian dan pembuktian hari akhir.

 

 

 

 Al-Quran dan hadis Nabi sering menyebutkan percaya kepada Allah dan hari akhir untuk mewakili rukun iman lainnya.

 

 

 

 

 

Al-Quran surah Al-Baqarah (surah ke-2) ayat 8.

 

 

 

وَمِنَ النَّاسِ مَنْ يَقُولُ آمَنَّا بِاللَّهِ وَبِالْيَوْمِ الْآخِرِ وَمَا هُمْ بِمُؤْمِنِينَ

 

 

 

 

Di antara manusia ada yang berkata, “Kami beriman kepada Allah dan hari kemudian”, padahal mereka sesungguhnya bukan orang-orang yang beriman.

 

 

 

 

 

Al-Quran surah At-Taubah (surah ke-9) ayat 18.

 

 

 

إِنَّمَا يَعْمُرُ مَسَاجِدَ اللَّهِ مَنْ آمَنَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ وَأَقَامَ الصَّلَاةَ وَآتَى الزَّكَاةَ وَلَمْ يَخْشَ إِلَّا اللَّهَ ۖ فَعَسَىٰ أُولَٰئِكَ أَنْ يَكُونُوا مِنَ الْمُهْتَدِينَ

 

      

 

 

 

Sesungguhnya yang memakmurkan masjid Allah adalah orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari kemudian, serta tetap mendirikan salat, menunaikan zakat dan tidak takut (kepada siapa pun) selain kepada Allah, maka mereka orang-orang yang diharapkan termasuk golongan orang yang mendapatkan petunjuk.

 

 

 

 

 

Al-Quran surah Al-Maidah (surah ke-5) ayat 69.

 

 

 

إِنَّ الَّذِينَ آمَنُوا وَالَّذِينَ هَادُوا وَالصَّابِئُونَ وَالنَّصَارَىٰ مَنْ آمَنَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ وَعَمِلَ صَالِحًا فَلَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُونَ

 

      

 

 

 

Sesungguhnya orang mukmin, orang Yahudi, Shabiin dan orang Nasrani, siapa saja (di antara mereka) yang benar-benar beriman kepada Allah, hari kemudian dan beramal saleh, maka tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.

 

 

 

 

 

Nabi Muhammad bersabda,

 

 

 

 

“Barang siapa beriman kepada Allah dan hari kemudian, maka hendaklah dia berkata benar atau diam”.

 

 

 

 

Nabi Muhammad bersabda,

 

 

 

 

“Barang siapa beriman kepada Allah dan hari kemudian, maka hendaklah ia menghormati tamunya”.

 

 

 

 

 

 Demikian terlihat keimanan kepada Allah berkaitan erat dengan keimanan hari kemudian.

 

 

 

 

Beriman kepada Allah tidak sempurna jika belum ditambah beriman hari akhir.

 

 

 

 

Keimanan kepada Allah menuntut amal perbuatan.

 

 

 

 

Amal perbuatan baru sempurna motivasinya dengan adanya keyakinan hari kemudian.

 

 

 

 

 

Kesempurnaan ganjaran dan balasannya hanya ditemukan pada hari akhir kelak.

 

 

 

 

Banyak redaksi yang dipakai Al-Quran untuk menguraikan hari akhir.

 

 

 

 

Misalnya:

 

1.      “Yaum al-ba'ts” (hari kebangkitan).

 

 

2.      “Yaum al-qiyamah” (hari kiamat).

 

 

3.      “Yaum al-fashl” (hari pemisah antara pelaku kebaikan dan kejahatan).

 

 

4.      Dan lainnya.

 

 

 

 

Al-Quran menguraikan “hari kebangkitan” dengan beberapa metode dan pendekatan.

 

 

 

 

1.      Misalnya kata “al-yaum al-akhir” terulang 24 kali.

 

 

2.      Kata “akhirat” terulang 115 kali.

 

 

3.      Dan masih banyak kata padanannya.

 

 

Yang menunjukkan bahwa hari akhir sangat penting.

 

 

Banyak sisi “hari kebangkitan” yang diuraikan Al-Quran.

 

 

 

 

Dan uraiannya sering berbeda informasinya.

 

 

 

Bahkan berlawanan yang diletakkan dalam berbagai surat.

 

 

 

Seolah-olah Al-Quran bermaksud memantapkan keyakinan adanya “hari kebangkitan” secara bagian per bagian.

 

 

 

Serta pasal per pasal ke dalam jiwa pemeluknya.

 

 

 

Al-Quran menjelaskan dan menjawab keraguan dan penolakan kaum musyrik menyangkut hari kiamat.

 

 

 

 

 Kaum musyrik berdalih,

 

 

 

 

 

“Apakah Allah mampu menghidupkan kembali tulang-belulang yang menyatu dengan tanah?

 

 

 

 

Apakah Allah mengetahui bagian-tubuh manusia yang berserakan bercampur banyak makhluk lainnya?”

 

 

 

 

Al-Quran surah Fushshilat (surah ke-41) ayat 39.

 

 

 

وَمِنْ آيَاتِهِ أَنَّكَ تَرَى الْأَرْضَ خَاشِعَةً فَإِذَا أَنْزَلْنَا عَلَيْهَا الْمَاءَ اهْتَزَّتْ وَرَبَتْ ۚ إِنَّ الَّذِي أَحْيَاهَا لَمُحْيِي الْمَوْتَىٰ ۚ إِنَّهُ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ

 

      

 

 

 

Dan sebagian dari tanda-tanda kekuasaan-Nya bahwa kamu melihat bumi itu kering tandus, maka apabila Kami turunkan air di atasnya, niscaya dia bergerak dan subur. Sesungguhnya Tuhan Yang menghidupkannya tentu dapat menghidupkan yang mati, sesungguhnya Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu.

 

 

 

 

 

 

Daftar Pustaka

1.            Shihab, M.Quraish. Lentera Hati. Kisah dan Hikmah Kehidupan. Penerbit Mizan, 1994.  

2.            Shihab, M. Quraish Shihab. Wawasan Al-Quran. Tafsir Maudhui atas Perbagai Persoalan Umat. Penerbit Mizan, 2009.

3.            Shihab, M.Quraish. E-book Membumikan Al-Quran.

4.            Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2

5.            Tafsirq.com online.

 


0 comments:

Post a Comment