Sunday, May 1, 2022

13082. MUHAMMADIYAH DAN NU HASIL IJTIHAD BOLEH IKUT BOLEH TIDAK

 

 



 

MUHAMMADIYAH DAN NU HASIL IJTIHAD BOLEH IKUT BOLEH TIDAK

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M

 

Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah.

Yaitu 2 ormas Islam besar di Indonesia.

 

Kedua ormas Islam ini punya anggota dalam jumlah besar di Indonesia.

 

NU dan Muhammadiyah terkadang berbeda pendapat dalam suatu hal.

 

Misalnya.

Metode penetapan 1 Ramadan dan 1 Syawal.

Pada tiap tahun.

 

Juga ada perbedaan lain.

Seperti dalam bidang fikih. 

 

NU cenderung mengikuti mazhab Syafi'i.

Dan mengakui 3 mazhab lain, yaitu:

 

1.        Imam Hanafi.

2.        Imam Maliki.

3.        Imam Hanbali.

 

Muhammadiyah tidak condong ke satu mazhab.

Tapi juga tidak anti mazhab.

 

 

SEJARAH MUHAMMADIYAH.

 

1.           Muhammadiyah didirikan oleh KH Ahmad Dahlan.

Di Kampung Kauman, Yogyakarta.

Pada 18 November 1912.

 

2.           Muhammadiyah.

Artinya: “Pengikut Nabi Muhammad”.

 

 

SEJARAH NAHDLATUL ULAMA (NU)

 

1.        NU didirikan oleh KH Hasyim Asyari.

Pada 31 Januari 1926.

Di Surabaya.

 

2.        NU artinya: ”Kebangkitan Ulama”.

 

GARIS KETURUNAN

 

Pendiri NU atau Muhammadiyah.

Berasal dari garis keturunan sama.

Yaitu:

Maulana Ainul Yakin bin Maulana Ishak (Sunan Giri).

 

GURU

Guru Pendiri NU dan Muhammadiyah sama.

 

KH Hasyim Asyari dan KH Ahmad Dahlan.

Keduanya murid dari:


KH Sholeh Darat Semarang.

 

 

FOKUS BIDANG PENDIDKAN

 

Muhammadiyah fokus mendirikan lembaga  formal dan non formal, seperti:

 

1.        Sekolah.

2.        Universitas.

 

3.        Rumah Sakit.

4.        Pondok pesantren.

 

5.        Panti asuhan.

6.        Dan lainnya.

 

NU fokus mendirikan lembaga  formal dan non formal, seperti:

 

1.        Pondok pesantren.

2.        Sekolah.

 

3.        Universitas.

4.        Rumah Sakit.

 

5.        Panti asuhan.

6.        Dan lainnya.

 

(Sumber portal.jember)

 

 

0 comments:

Post a Comment