CARA JAKARTA ATASI BANJIR
LUAPAN AIR LAUT DENGAN TANGGUL
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.
Konsep memasukkan air dalam tanah.
Sebagai solusi banjir.
Bukan hal baru.
Bagi Gubernur Jakarta .
Anis Baswedan melontarkan konsep itu.
Saat kampanye Pilkada DKI 2017.
"Banjir bukan bencana
alam.
Banjir soal manajemen
volume air," kata Anies Baswedan.
Ada 4 cara mengatasi banjir
Jakarta, yaitu:
1. Membereskan
air kiriman dari hulu.
2. Menggerakkan
membangun sumur resapan.
3. Memastikan
drainase lancar.
Agar aliran air tak
terhambat.
Mulai gorong-gorong hingga
sungai.
4. Tak
ada sedimentasi berlebihan di muara air.
MEMBERESKAN AIR KIRIMAN
DARI HULU.
Membereskan kiriman dari
hulu.
Agar volume air yang masuk
Jakarta lebih terkontrol.
Anies Baswedan berjanji
akan diskusi.
Dengan daerah penyangga,
seperti:
1) Pemerintah
Provinsi Jawa Barat.
2) Pemerintah
Kabupaten Bogor.
"Salah satu kekuatan
yang kami tawarkan.
Yaitu kekuatan persuasi,
negosiasi, bicara.
Yang menghasilkan
solusi bersama," ujar Anies Baswedan.
MENGGERAKKAN MEMBANGUN
SUMUR RESAPAN DI JAKARTA.
Menggerakkan pembangunan
sumur resapan di Jakarta.
Pembangunan sumur
resapan harus menjadi gerakan masal.
Sebab, mengelola banjir.
Bukan hanya program
Pemerintah Daerah.
Tapi harus menjadi gerakan
seluruh warga Jakarta.
Artinya dari mulai rumah,
kampung, hingga ke jalan-jalan.
Harus membangun sumur
raesapan.
Agar air sebanyak mungkin
masuk dalam tanah.
MEMASTIKAN ALIRAN AIR TAK
TERHAMBAT.
MULAI GORONG-GORONG HINGGA
SUNGAI.
Memastikan aliran air tidak
terhambat.
Mulai dari gorong-gorong
hingga sungai.
Dengan selalu menjaga
kebersihan.
Dan rutin dibersihkan.
TAK ADA SEDIMENTASI
BERLEBIHAN DI MUARA
Tidak terjadi sedimentasi
berlebihan di muara air.
Pemerintah harus mencegah
datangnya air dari hulu.
Jika air tiba di Jakarta.
Pemerintah harus
memastikan.
Air meresap dalam tanah.
Yaitu memasukkan air.
Sebanyak mungkin dalam
tanah.
Bukan hanya mengalirkan air ke laut.
Caranya dengan membangun banyak sumur resapan.
Atau disebut sumur biopori.
Konsep ini kami tawarkan.
Kami percaya pendekatan
ini.
Secara bertahap masalah
banjir di Jakarta.
Akan bisa selesai,"
jelas Anies Baswedan.
Ada 3 front ancaman banjir
Jakarta, yaitu:
1. Banjir
kiriman.
2. Curah
hujan tinggi.
3. Air
laut meluap.
Cara mengatasinya.
1. Banjir
kiriman.
Dengan membuat waduk di
hulu.
2. Curah
hujan tinggi.
Dengan membuat sumur
resapan dalam kota.
Pompa air siap pakai.
Drainase harus bersih dan
lancar.
3. Lupan
air laut.
Dengan membuat tanggul di
pantai.
(Sumber Tempo)
0 comments:
Post a Comment