MASALAH TALAK CERAI SUAMI ISTRI DALAM ISLAM
Oleh:
Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.
Cerai
Yaitu pisah dan putus hubungan suami istri.
Talak
Perceraian antara suami dan istri.
Atau lepasnya ikatan perkawianan.
Ada 3 macam penyebab talak, yaitu:
1.
Keputusan suami.
2.
Keputusan hakim.
3.
Suami atau istri wafat.
TALAK KARENA SUAMI
Al-Quran surah Al-Baqarah (surah ke-2) ayat 228
وَالْمُطَلَّقَاتُ يَتَرَبَّصْنَ
بِأَنْفُسِهِنَّ ثَلَاثَةَ قُرُوءٍ ۚ وَلَا يَحِلُّ لَهُنَّ أَنْ يَكْتُمْنَ مَا
خَلَقَ اللَّهُ فِي أَرْحَامِهِنَّ إِنْ كُنَّ يُؤْمِنَّ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ
الْآخِرِ ۚ وَبُعُولَتُهُنَّ أَحَقُّ بِرَدِّهِنَّ فِي ذَٰلِكَ إِنْ أَرَادُوا
إِصْلَاحًا ۚ وَلَهُنَّ مِثْلُ الَّذِي عَلَيْهِنَّ بِالْمَعْرُوفِ ۚ
وَلِلرِّجَالِ عَلَيْهِنَّ دَرَجَةٌ ۗ وَاللَّهُ عَزِيزٌ حَكِيمٌ
Wanita yang ditalak hendaklah menahan
diri (menanti) 3 kali quru'. Mereka tidak boleh menyembunyikan apa yang
diciptakan Allah dalam rahimnya, jika mereka
beriman kepada Allah dan hari akhirat. Dan suaminya berhak rujuk dalam masa
menanti, jika mereka (para suami) menghendaki islah. Dan para wanita punya hak seimbang
dengan kewajibannya menurut cara yang makruf. Tapi para suami, punya satu
tingkatan kelebihan daripada isterinya. Dan Allah Maha Perkasa lagi Maha
Bijaksana.
Al-Quran surah Al-Baqarah (surah ke-2) ayat 229.
الطَّلَاقُ مَرَّتَانِ ۖ فَإِمْسَاكٌ
بِمَعْرُوفٍ أَوْ تَسْرِيحٌ بِإِحْسَانٍ ۗ وَلَا يَحِلُّ لَكُمْ أَنْ تَأْخُذُوا
مِمَّا آتَيْتُمُوهُنَّ شَيْئًا إِلَّا أَنْ يَخَافَا أَلَّا يُقِيمَا حُدُودَ
اللَّهِ ۖ فَإِنْ خِفْتُمْ أَلَّا يُقِيمَا حُدُودَ اللَّهِ فَلَا جُنَاحَ
عَلَيْهِمَا فِيمَا افْتَدَتْ بِهِ ۗ تِلْكَ حُدُودُ اللَّهِ فَلَا تَعْتَدُوهَا ۚ
وَمَنْ يَتَعَدَّ حُدُودَ اللَّهِ فَأُولَٰئِكَ هُمُ الظَّالِمُونَ
Talak (yang dapat rujuk) 2 kali.
Setelah itu boleh rujuk lagi dengan cara makruf atau menceraikan dengan cara baik. Tidak halal bagi kamu mengambil kembali sesuatu dari yang telah
kamu berikan kepada mereka, kecuali kalau keduanya khawatir tidak akan dapat
menjalankan hukum Allah. Jika kamu khawatir bahwa keduanya (suami isteri) tidak
dapat menjalankan hukum Allah, maka tidak ada dosa atas keduanya tentang
bayaran yang diberikan oleh isteri untuk menebus dirinya. Itu hukum Allah, maka
kamu jangan melanggarnya. Barang siapa melanggar hukum Allah mereka orang zalim.
Al-Quran surah Al-Baqarah (surah ke-2) ayat 230.
فَإِنْ طَلَّقَهَا فَلَا تَحِلُّ لَهُ مِنْ
بَعْدُ حَتَّىٰ تَنْكِحَ زَوْجًا غَيْرَهُ ۗ فَإِنْ طَلَّقَهَا فَلَا جُنَاحَ
عَلَيْهِمَا أَنْ يَتَرَاجَعَا إِنْ ظَنَّا أَنْ يُقِيمَا حُدُودَ اللَّهِ ۗ
وَتِلْكَ حُدُودُ اللَّهِ يُبَيِّنُهَا لِقَوْمٍ يَعْلَمُونَ
Kemudian jika suami menalaknya
(sesudah talak ke-2), maka wanita itu tidak lagi halal baginya hingga dia kawin
dengan suami lain. Kemudian jika suami lain itu menceraikannya,
maka tidak ada dosa bagi keduanya (bekas suami pertama dan isteri) untuk kawin kembali
jika keduanya berpendapat akan dapat menjalankan hukum Allah. Itu hukum Allah,
diterangkan-Nya kepada kaum yang (mau) mengetahui.
TALAK KARENA PUTUSAN HAKIM
Al-Quran surah An-Nur (surah ke-24) ayat 6.
وَالَّذِينَ يَرْمُونَ
أَزْوَاجَهُمْ وَلَمْ يَكُنْ لَهُمْ شُهَدَاءُ إِلَّا أَنْفُسُهُمْ فَشَهَادَةُ
أَحَدِهِمْ أَرْبَعُ شَهَادَاتٍ بِاللَّهِ ۙ إِنَّهُ لَمِنَ الصَّادِقِينَ
Dan orang yang menuduh isterinya
(berzina), padahal mereka tidak ada punya
saksi selain diri sendiri, maka persaksian
orang itu ialah 4 kali bersumpah atas nama Allah, sesungguhnya dia termasuk orang yang benar.
TALAK KARENA MENINGGAL DUNIA
Al-Quran surah Al-Baqarah (surah ke-2) ayat 234
وَالَّذِينَ يُتَوَفَّوْنَ مِنْكُمْ وَيَذَرُونَ
أَزْوَاجًا يَتَرَبَّصْنَ بِأَنْفُسِهِنَّ أَرْبَعَةَ أَشْهُرٍ وَعَشْرًا ۖ
فَإِذَا بَلَغْنَ أَجَلَهُنَّ فَلَا جُنَاحَ عَلَيْكُمْ فِيمَا فَعَلْنَ فِي
أَنْفُسِهِنَّ بِالْمَعْرُوفِ ۗ وَاللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرٌ
Orang yang meninggal dunia di
antaramu dengan meninggalkan isteri (hendaklah isteri itu) menangguhkan dirinya (iddah) 4
bulan 10 hari. Kemudian jika telah habis 'iddahnya, maka tidak
dosa bagimu (para wali) membiarkan mereka berbuat terhadap diri mereka menurut
yang patut. Allah mengetahui apa yang kamu perbuat.
Belum ditemukan
dalil.
Yang menyebutkan adanya
cerai.
Selain 3 proses di atas.
Tak ditemukan dalil.
Terjadi cerai karena
penghulu.
Ada 3 macam iddah
bagi istri.
Yang ditalak
suaminya, yaitu:
1)
3 kali quru.
Quru artinya “3 kali suci”.
Atau “3 kali haid”.
2)
4 bulan 10 hari.
Bagi istri yang suaminya wafat.
3)
3 bulan.
Bagi istri yang tak haid lagi.
Atau ragu-ragu saat haid.
Al-Quran surah At-Talak (surah ke-65) ayat 4
وَاللَّائِي يَئِسْنَ مِنَ الْمَحِيضِ مِنْ
نِسَائِكُمْ إِنِ ارْتَبْتُمْ فَعِدَّتُهُنَّ ثَلَاثَةُ أَشْهُرٍ وَاللَّائِي لَمْ
يَحِضْنَ ۚ وَأُولَاتُ الْأَحْمَالِ أَجَلُهُنَّ أَنْ يَضَعْنَ حَمْلَهُنَّ ۚ
وَمَنْ يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَلْ لَهُ مِنْ أَمْرِهِ يُسْرًا
Dan wanita yang tidak haid lagi (manopause) di antara wanitamu jika kamu ragu-ragu (tentang masa iddah), maka masa iddah 3 bulan; dan begitu (pula) wanita tidak haid.
Dan wanita hamil, waktu iddah ialah sampai melahirkan
kandungannya. Dan barang siapa bertakwa kepada Allah, niscaya Allah
menjadikan baginya mudah dalam urusannya.
Jika suami menalak istrinya ke-1 dan ke-2.
Maka suami boleh rujuk dengan istrinya.
Jika suami menalak istrinya ke-3.
Maka suaminya tak boleh rujuk lagi.
Tapi istrinya harus menikah dulu dengan pria lain.
Yaitu suami ke-2.
Jika wanita itu cerai dengan suami ke-2.
Maka suami ke-1 boleh rujuk lagi.
Dengan cara menikah lagi.
Al-Quran surah At-Talak (surah ke-65) ayat 2
فَإِذَا بَلَغْنَ أَجَلَهُنَّ فَأَمْسِكُوهُنَّ
بِمَعْرُوفٍ أَوْ فَارِقُوهُنَّ بِمَعْرُوفٍ وَأَشْهِدُوا ذَوَيْ عَدْلٍ مِنْكُمْ
وَأَقِيمُوا الشَّهَادَةَ لِلَّهِ ۚ ذَٰلِكُمْ يُوعَظُ بِهِ مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ
بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ ۚ وَمَنْ يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَلْ لَهُ مَخْرَجًا
Jika mereka mendekati akhir iddahnya, maka
rujuki mereka dengan baik atau lepaskan mereka dengan baik dan persaksikan
dengan 2 orang saksi adil di antara kamu dan hendaklah kamu tegakkan kesaksian
karena Allah. Demikian diberi pengajaran dengan itu orang yang beriman kepada
Allah dan hari akhirat. Barang siapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan
mengadakan baginya jalan keluar.
Kesimpulan.
1.
Talak dari suami lewat surat.
Tanpa 2 orang saksi.
Maka hukumnya tidak sah.
2.
Penghulu hanya bertugas mencatat data nikah dan cerai.
Penghulu tak berwenang menikahkan.
Dan tak berwenang menceraikan suami istri.
(Sumber suara.muhammadiyah)

0 comments:
Post a Comment