Tuesday, October 3, 2023

30992. UGM KPK JADI PNS INDEPENDEN RONTOK

 


PENELITI UGM KPK JADI PNS INDEPENDEN RONTOK

Oleh:  Drs. HM. Yusron Hadi, M.M.

 

 

lndependen.

Artinya:

 

1)                Berdiri sendiri.

2)                Berjiwa bebas.

 

3)                Tak terikat.

4)                Merdeka.

5)                Bebas.

 

Peneliti Pukat UGM 

Zaenur Rohman.

 

Respons penggeledehan.

Oleh  Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

 

Di rumah dinas 

Menteri Pertanian 

Syahrul Yasin Limpo.

 

Menurutnya.

Independensi KPK.

 

1)                Memberantas korupsi.

2)                Tegakkan hukum.

 

Dinilai sudah rontok.

 

Karena posisi KPK.

Jadi rebutan eksekutif. 

 

"Saya melihat derajat independensi KPK.

Sudah rontok,” ucap Zaenur.

 

Sapa Pagi KOMPAS TV.

Senin (2/10/2023).

 

“UU KPK nomor 19 Tahun 2019.

KPK jadi rebut kekuasaan eksekutif.

 

1)        Pegawainya jadi PNS.

 

2)        Dewan Pengawasnya.

Pertama kali dipilih oleh Presiden.

 

3)        Dan seterusnya.”

 

Berkurangnya independens KPK.

Sangat mungkin.

KPK dikendalikan eksternal.

 

“Ketika KPK.

Berkurang independensi.

 

KPK sangat mungkin diremote.

Dari eksternal. 

 

Tugas public.

Melakukan pengawasan.

Terhadap kinerja KPK,” ujar Zaenur.

 

Kami sampaikan tuntutan.

Kepada pembentuk undang-undang.

 

Yaitu:

 

1)        Presiden.

2)        DPR.

 

Agar kembalikan independensi KPK.

 

Menurut Zaenur.

Kasus melibatkan politisi.

Tak muncul .

 

Jika kepercayaan public.

Pada KPK tinggi. 

 

Zaenur tuturkan .

KPK benar tunjukkan alat bukti.

Perbuatan pidana.

Yang dilakukan politisi.

 

“KPK harus transparan.

Sampaikan info prosesnya.

 

Agar publik bisa:

1)        Awasi.

2)        Kawal.

3)        Menilai.

 

Apakah wajar atau tidak,” ucap Zaenur.

 

Zaenur menilai.

 Dewan Pengawas KPK.

 

Juga harus terima  input.

Dari warga  dan parpol.

 

Soal internal KPK.

Dianggap melanggar kode etik.

 

DPR punya fungsi control.

Rapat dengar pendapat.

Panggil KPK.

 

“Intinya saya katakan.

Dalam situasi seperti ini.

 

Jadi pembelajaran politik.

Yang penting bagi publik.”

 

(sumber tribun)

0 comments:

Post a Comment