MEDIA
ASING KPK TEBANG PILIH BIDIK ANIES BASWEDAN
Oleh:
Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.
Harian kredibel.
Singapura The Straits Times.
Edisi Sabtu 14 Oktober 2023.
Soroti tindakan
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Cenderung bidik .
Pendukung dan partai pengusung.
Bacapres.
Anies Baswedan.
Berita:
“Indonesia’s anti-graft
drive seen as targeting.
opposition camp.
(Gerakan berantas korupsi Indonesia.
Dipandang sasar kubu oposisi),”
The Straits Times soroti.
Mulai pemeriksaan KPK.
Pada Anies
Baswedan.
Pada 7 September 2022.
Jelang nominasi Bacapres .
Anies Baswedan.
Oleh Partai NasDem.
Pada 2 Oktober 2022.
KPK selidiki korupsi Formula E .
Menurut The Straits Times.
Tak ditemukan bukti korupsi.
Persis setahun.
Bacawapres.
Muhaimin Iskandar.
Ketua Umum PKB.
Diperiksa KPK.
Pada 7 September 2023.
Pemeriksaan itu.
Berselang 5 hari.
Usai deklarasi Anies-Muhaimin.
AMIN di Surabaya.
Penetapan status tersangka.
Pada 2 menteri NasDem.
1)
Johnny G Plate.
2)
Syahrul Yasin Limpo.
Pengamat menduga.
Pemerintahan Presiden Jokowi.
Tebang pilih (cherry-picking).
Sasar pengusung dan pendukung.
Anies Basawedan.
Menurut The Straits Times.
Menteri cabinet.
Terkait capres.
Anies Baswedan.
Jadi target KPK.
Komentar tindakan KPK.
Associate Professor
Aditya Perdana
Direktur Eksekutif Algoritma Research and
Consulting.
Menilai keadilan berpemilu.
Bukan hanya jamin.
Rakyat bebas pilihan.
Tapi juga harus pastikan.
Tiap kandidat
Dapat perlakuan setara.
Untuk kontestasi.
Menurut Aditya.
Panggilan oleh KPK.
Beri tekanan pada kandidat.
Bisa tak adil.
Jadi sorotan negatif public.
The Straits Times.
Sitir opini majalah Tempo.
Bahwa keputusan KPK.
Menyatakan orang jadi tersangka.
Saat ini.
Tak bisa dilepaskan.
Dari “kepentingan politik.”
Tempo soroti.
Sejumlah politisi PDIP.
Namanya hilang dari dakwaan.
Dalam sidang awal
Korupsi menteri NasDem.
Padahal, nama dalam dakwaan.
Potensi jadi tersangka.
Pengamat komunikasi.
Universitas Multimedia Nusantara (UMN)
Serpong.
Ambang Priyonggo sepakat
Bahwa langkah KPK.
Sulit tidak terkait.
Kepentingan politik.
“Dilihat dari:
1)
Waktunya.
2)
Pilihan momen.
3)
Latang belakang orang.
4)
Pihak dibidik.
Susah tidak kesimpulan.
Bahwa langkah KPK.
Bermuatan politik.
Tindakan KPK.
Bisa timbulkan wacana public.
Untuk giring opini.
Maka KPK harus objektif.
Jelang pilpres 2024,” tandasnya.
Sabtu (14/10/2023).
(Sumber
tribun)
0 comments:
Post a Comment