Wednesday, February 28, 2024

32792. PROF IMAM GHAZALI UIN AMPEL DAKWAH ISLAM DAMAI

 


PROF IMAM GHAZALI UIN SUNAN AMPEL DAKWAH ISLAM DAMAI

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M

 

 

 

Prof Dr KH Imam Ghazali Said, MA.

Guru Besar

 

Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya.

 

 Wakil Rais Syuriah PCNU Kota Surabaya.

 

Kiai Imam Ghazali Said.

Ajak semua pihak.

Petakan dahwah Islam.

 

“Kita mau sebarkan Islam.

Atau mazhab Islam?

 

Jika mau sebarkan Islam.

Maka sesuai mazhab dominan.

Di tempat itu,” katanya.

 

Rabu (28/02/2024).

 

Kiai Ghazali minta.

Semua pihak.

Jangan membuat gaduh. 

 

“Sebarkan Islam.

Untuk dorong kerukunan.

 

Urusan mazhab agama.

Nomor sekian.

 

Tak penting,” katanya.

 

 Kiai Imam Ghazali Said.

Pengauh Pesantren Mahasiswa An-Nur .

Wonocolo Surabaya.

 

“Istilah menangkal paham.

 Lawan mazhab salafi.

Tak urgen.

 

 Sebab misi kita.

Sebarkan Islam damai.

 

Dan Rahmatan Lil 'alamin.

Rahmat bagi seluruh alam.

 

Kita atur strategi.

Agar  dakwah di perumahan.

 

Bagi kaum urban.

Bisa sukses,” tambahnya.

 

“Masjid Assalam Surabaya.

Kategori masjid urban.

 

Dibangun komunitas Muslim.

Ragam latar belakang tradisi.

Pemahaman agama berbeda,” katanya.

 

 Kiai Imam Ghazali jelaskan.

Model masjid perumahan.

 

Umumnya tidak berkenan.

Ikut ormas besar.

Seperti NU atau Muhammadiyah.

 

“Peristiwa ini.

Bagian identifikasi.

 

Warga perumahan.

Kajian model Basalamah.

 

Cenderung "salafi".

Hujjah Al-Quran dan Sunah.

Lebih diminati.

 

Praktik agama campur.

Tapi dominan model salafi, ” tuturnya.

 

“Basalamah pendidikan Arab Saudi.

Terdoktrin dai Wahabi-Salafi.

 

Aswaja dan Salafi.

Banyak persamannya.

Daripada perbedaannya,” jelasnya.

 

Kiai Ghazali.

Ajak semua pihak.

 

Tonjolkan persamaan.

Bukan perbedaan.

 

“Mari kita angkat persamaannya.

Kita pahami perbedaannya.

 

Tak tonjolkan perbedaan.

Kita bagi tugas.

 

Ada yang tulis buku.

Jelaskan pandangan agama.

Kaum Aswaja.

 

Ada yang jadi dai.

Dakwah rukun dan damai.

Saling hormati antar pemahaman.

 

Kita harus hormati.

Agama di luar Islam.

 

Insya Allah.

Kita bisa bicara perbedaan.

 

Saling memahami teologi.

1)        Islam.

2)        Kristen.

 

3)        Katolik.

4)        Hindu.

 

5)        Buddha.

6)        Dan lainnya.

 

 Kiai Imam Ghazali Said.

Tutup pernyataan.

 

Wallahu a'lam

(Allah yang Maha Tahu).

 

(Sumber NU online)

 

0 comments:

Post a Comment