SURAH AS-SYUARA
ARTINYA PENYAIR ATAU PEMUSIK
Oleh:Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.
Ustaz
Adi Hidayat jelaskan.
Pemusik
yaitu orang mengeluarkan suara.
Dengan
alat atau tidak.
Sehingga
tersusun nada berirama.
Dalam
KBBI.
Kata “music”.
Yaitu ilmu
atau seni menyusun nada atau suara.
Dalam
urutan, kombinasi, dan hubungan temporal.
Untuk
menghasilkan komposisi (suara).
Yang punya
kesatuan dan sinambung.
Dalam
arti ini.
Para
penyair zaman Nabi.
Termasuk
pemusik.
Kata شاعر,
jamaknya شعراء,
Diterjemahkan
“penyair”.
Riwayat
zaman Nabi.
Penyair
bersenandung dan bernyanyi.
Produksi
sesuatu.
Kini disebut
musik.
Perhatikan:
عَنِ ابْنِ
عَبَّاسٍ قَالَ: اَنْكَحَتْ عَائِشَةُ ذَاتَ قَرَابَةٍ لَهَا مِنَ اْلاَنْصَارِ فَجَاءَ
رَسُوْلُ اللهِ ص فَقَالَ: اَهْدَيْتُمُ اْلفَتَاةَ؟ قَالُوْا: نَعَمْ. قَالَ: اَرْسَلْتُمْ
مَعَهَا مَنْ يُغَنّى؟ قَالَتْ: لاَ. فَقَالَ رَسُوْلُ اللهِ ص: اِنَّ اْلاَنْصَارَ
قَوْمٌ فِيْهِمْ غَزَلٌ. فَلَوْ بَعَثْتُمْ مَعَهَا مَنْ يَقُوْلُ: اَتَيْنَاكُمْ اَتَيْنَاكُمْ
فَحَيَّانَا وَحَيَّاكُمْ. ابن ماجه
Dari
Ibnu ‘Abbas, ia berkata : Dahulu ‘Aisyah pernah menikahkan kerabatnya dari kaum
Anshar, lalu Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam datang dan bersabda,
“Apakah kalian mengantarkan wanita (pengantin perempuan) ?”. Mereka menjawab,
“Ya”. Beliau bertanya, “Apakah kalian mengantarkannya disertai dengan orang
yang akan BERNYANYI?”. ‘Aisyah menjawab, “Tidak”. Maka Rasulullah SAW bersabda,
“Sesungguhnya kaum Anshar itu adalah kaum yg suka "GHAZAL (syair)".
Alangkah baiknya kalau kalian mengantar dengan disertai orang yang menyanyi
dengan melantunkan, “Kami datang kepada kalian, kami datang kepada kalian,
penghormatan kepada kami dan penghormatan kepada kalian”.
[HR.
Ibnu Majah juz 1, hal. 612, no. 1898]
Ghazal
adalah seni syair tema cinta.
Terminologi
BERSYAIR.
Untuk
aktifitas sahabat.
Bernyanyi
dengan alat rebana.
Zaman Nabi.
Warga bicara
syi'ir.
Sama
dengan:
1)
Bersenandung.
2)
Bernyanyi.
Produksi
sesuatu.
Hari
ini disebut musik.
Ayat Al-Quran
dilantunkan.
Juga
disebut musik:
وإن هذه
الموسيقى الداخلية لتنبعث في القرآن حتى من اللفظة المفردة في كل آية من آياته، فتكاد
تستقل -بجرسها ونغمها- بتصوير لوحة كاملة فيها اللون زاهيا أو شاحبا، وفيها الظل شفيفا
أو كثيفا.
"Dan
sesungguhnya musik internal ini, benar-benar termuat di dalam Al-Qur'an sampai
dari satu lafazh dalam tiap ayat dari ayat-ayatnya, seakan ada secara
tersendiri -dengan lonceng dan iramanya- dengan penggambaran papan irama yang
sempurna, di dalamnya ada warna baik kuat maupun samar, dan di dalamnya ada
naungan, baik tipis maupun tebal."
(Mabahits
fi Ulumil Qur'an, Subhi Ash-Shalih, pasal 4 hal. 334).
Nabi sebut
suara lantunan Al-Quran.
Sama
dengan suara seruling.
Artinya
MUSIK juga.
حَدَّثَنَا
مُحَمَّدُ بْنُ يَحْيَى حَدَّثَنَا يَزِيدُ بْنُ هَارُونَ أَنْبَأَنَا مُحَمَّدُ بْنُ
عَمْرٍو عَنْ أَبِي سَلَمَةَ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ دَخَلَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْمَسْجِدَ فَسَمِعَ قِرَاءَةَ رَجُلٍ فَقَالَ مَنْ هَذَا
فَقِيلَ عَبْدُ اللَّهِ بْنُ قَيْسٍ فَقَالَ لَقَدْ أُوتِيَ هَذَا مِنْ مَزَامِيرِ
آلِ دَاوُدَ
Dari
Abu Hurairah ia berkata, "Ketika Rasulullah masuk masjid, beliau mendengar
bacaan Al-Qur'an seorang laki-laki. Beliau bertanya, "Siapa ini?"
dikatakan, "Dia Abdullah bin Qais.
" Beliau bersabda, "Orang ini diberi seruling dari seruling keluarga
Daud."
(Ibnu majah 1331).
Nabi dengar
merdunya suara Al-Quran.
Beliau
ingat lagu dan permainan music.
Nabi Daud.
عن ابنِ
عُمرَ أن داودَ عليهِ السَّلامُ كان يأخُذُ المعزَفَةَ، فيضرِبُ بها فيقرَأُ عليها،
ولِهذا قال صلّى اللَّهُ عليهِ وآلِهِ وسلَّمَ لما سمِع أبا موسى يقرَأُ: لقد أوتِي
مِزمارًا مِن مزاميرِ آلِ داودَ الشوكاني (ت ١٢٥٥)، الفتح الرباني ١٠/٥٢٣٢ • إسناده
صحيح
Dari
Ibnu Umar bahwasannya Nabi Daud alaihissalam memiliki ALAT MUSIK, yang dia mainkan dan membaca
dengannya, maka dari itulah ketika Rasulullah mendengar Abu musa membaca
Alquran beliau bersabda: sungguh aku diberi seruling diantara seruling-seruling
keluarga Daud. (Riwayat Ibnu Umar dlm Fathur robbaniy 10:5232, imam syaukani
berkata Isnadnya shahih)
Jika musik
haram.
Masak dijadikan
tamtsil keindahan AlQuran?
Kosa
kata musik (موسيقى)
Belum ada
di zaman Nabi.
Musik sudah
ada.
Tapi belum
disebut “music”.
Definisi
musik hari ini.
Yaitu orang:
1)
Bersyair.
2)
Berdendang.
3)
Bernyanyi.
4)
Suara berirama.
5)
Memukul rebana.
6)
Dan sejenisnya.
Dr.
Ayman As Sayyid.
Guru
besar sastra Arab Madinah.
”وما الشعر
إلا ضرب من الموسيقى“
"Tidaklah
syi'ir itu melainkan semacam dari musik"
في الشعر
تجد الموسيقى والنغمات المتناسقة“
"Pada
syi'ir Anda dapati musik dan irama selaras"
Kesimpulan.
Asy-syu'aro
dimaknai “pemusik”.
Tak salah.
Melengkapi
“penyair”, “penyanyi”.
Dan
sejenisnya.
(sumber
Ahmad Badali)
0 comments:
Post a Comment