Khotbah Jumat, 5-5-2017
“Semua Orang Mukmin Bersaudara”
Khutbah-1
الْحَمْدُ
لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِين
إِنَّ
الْحَمْدَ للهِ نَحْمَدُهُ وَ نَسْتَعِيْنُهُ وَ نَسْتَغْفِرُهُ وَ نَعُوْذُ بِاللهِ
مِنْ شُرُوْر
أَنْفُسِنَا وَسَيِّئَاتِ أَعْمَاِلنَا مَنْ يَهْدِ
اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَ مَنْ يُضْلِلْ
فَلاَ هَادِيَ لَهُ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ
اللهُ وَحْدَهُ لاَشَرِيْكَ لَهُ
وَ أَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَ رَسُوْلُهُ
اَللَّهُمَّ صَلِّ وَ سَلِّمْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ عَلىَ اَلِهِ وَ أَصْحَابِهِ
وَ مَنْ
تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ
حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُون
Para jamaah yang berbahagia,
Marilah kita selalu meningkatkan takwa
kepada Allah swt. Menjalankan semua perintah-Nya. Menjauhi segala larangan-Nya.
Para
jamaah yang berbahagia, Umat Islam
sangat beruntung memiliki Alquran yang hebat luar biasa. Alquran kitab yang
sempurna dalam segala segi.
1. Diturunkan
melalui malaikat yang paling mulia, yaitu Malaikat Jibril as.
2. Kepada
nabi dan rasul yang paling mulia, yaitu Nabi Muhammad saw.
3. Di
lokasi yang paling mulia, yaitu Mekah dan Madinah.
4. Awal
turunnya pada bulan yang paling mulia,
yaitu bulan Ramadan
5. Menggunakan
bahasa yang paling mulia, yaitu bahasa Arab.
Para jamaah yang berbahagia,
Alquran adalah mukjizat yang hebat. Kita
harus selalu berusaha memahami dan mengamalkan semua isinya. Sesuai dengan
kemampuan kita masing-masing. Salah satu ajaran Alquran yang utama adalah semua
orang mukmin adalah bersaudara.
(Q.S. Al-Hujurat (49:13)
يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِنَّا
خَلَقْنَاكُمْ مِنْ ذَكَرٍ وَأُنْثَىٰ وَجَعَلْنَاكُمْ شُعُوبًا وَقَبَائِلَ لِتَعَارَفُوا
ۚ إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللَّهِ أَتْقَاكُمْ ۚ إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌ
“Hai
manusia. Sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang
perempuan. Menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku. Agar kamu saling
mengenal. Sesungguhnya, orang yang paling mulia sisi Allah ialah orang yang
paling bertakwa. Sesungguhnya, Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.” (Q.S.
Al-Hujurat (49:13)
QS
Al-Hujurat (49:11)
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا
لَا يَسْخَرْ قَوْمٌ مِنْ قَوْمٍ عَسَىٰ أَنْ يَكُونُوا خَيْرًا مِنْهُمْ وَلَا نِسَاءٌ
مِنْ نِسَاءٍ عَسَىٰ أَنْ يَكُنَّ خَيْرًا مِنْهُنَّ ۖ وَلَا تَلْمِزُوا أَنْفُسَكُمْ
وَلَا تَنَابَزُوا بِالْأَلْقَابِ ۖ بِئْسَ الِاسْمُ الْفُسُوقُ بَعْدَ الْإِيمَانِ
ۚ وَمَنْ لَمْ يَتُبْ فَأُولَٰئِكَ هُمُ الظَّالِمُونَ
”Hai
orang-orang yang beriman. Janganlah suatu kelompok menghina kelompok yang lain.
Bisa jadi mereka yang dihina lebih baik daripada yang menghina. Jangan pula
para wanita menghina wanita yang lain. Bisa jadi wanita yang dihina itu lebih
baik daripada wanita yang menghina.
Jangan kamu mencela dirimu sendiri. Jangan kamu saling memanggil dengan julukan
yang buruk. Seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) yang buruk sesudah
beriman. Barang siapa yang tidak bertobat, maka mereka itulah orang-orang yang
zalim”. QS Al-Hujurat (49:11)
Para jamaah yang berbahagia,
QS Al-Hujurat (49:10)
إِنَّمَا الْمُؤْمِنُونَ إِخْوَةٌ
فَأَصْلِحُوا بَيْنَ أَخَوَيْكُمْ ۚ وَاتَّقُوا اللَّهَ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُونَ
”Sesungguhnya orang-orang mukmin itu
bersaudara. Oleh karena itu, damaikan antara kedua saudaramu (yang berselisih).
Bertakwalah kepada Allah agar kamu mendapatkan rahmat “ QS Al-Hujurat (49:10)
Nabi bersabda, “Perumpamaan orang-orang
mukmin dalam hal saling menyayangi, mencintai, dan mengasihi bagaikan satu
tubuh. Apabila ada salah satu anggota tubuh yang sakit, maka seluruh tubuhnya
akan merasakan sakit dan demam” (Hadis Sahih Muslim No.4685)
Nabi bersabda, “Sesungguhnya hubungan
antara seorang mukmin dengan mukmin lainnya, bagaikan bangunan yang saling
memperkuat.” (Sahih Bukhari Nomor 481, dan Sahih Muslim Nomor 2585 ).
Para jamaah yang berbahagia,
Dalam peristiwa hijrah, Nabi berhasil
menyatukan persaudaraan antara kaum Muhajirin dengan kaum Ansar. Kaum Muhajirin
adalah para pendatang berasal dari Mekah, sedangkan kaum Ansar adalah penduduk asli Madinah.
Meskipun
kaum Muhajirin meninggalkan rumah dan harta benda mereka di Mekah. Tetapi kaum
Ansar menganggap mereka sebagai saudara mereka sendiri. Sehingga, setiap orang
Ansar memiliki saudara kaum Muhajirin. Bahkan, kaum Ansar mengajak saudaranya
dari Muhajirin ke rumahnya. Kemudian mereka menawarkan berbagi harta benda yang
dimilikinya. Persaudaraan antara kaum Muhajirin dengan kaum Ansar yang terjalin
pada saat itu adalah peristiwa yang luar biasa hebat, yang sampai sekarang
sangat sulit dicari tandingannya.
Allah
SWT berfirman :
Q.S. Al-Hasyr (59: 9)
وَالَّذِينَ تَبَوَّءُوا الدَّارَ
وَالْإِيمَانَ مِنْ قَبْلِهِمْ يُحِبُّونَ مَنْ هَاجَرَ إِلَيْهِمْ وَلَا يَجِدُونَ
فِي صُدُورِهِمْ حَاجَةً مِمَّا أُوتُوا وَيُؤْثِرُونَ عَلَىٰ أَنْفُسِهِمْ وَلَوْ
كَانَ بِهِمْ خَصَاصَةٌ ۚ وَمَنْ يُوقَ شُحَّ نَفْسِهِ فَأُولَٰئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ
“Dan
orang-orang yang telah menempati kota Madinah dan telah beriman (Ansar) sebelum
(kedatangan) mereka (Muhajirin), mereka mencintai orang yang berhijrah kepada
mereka. Mereka tiada menaruh keinginan dalam hati mereka terhadap apa-apa yang
diberikan kepada mereka (orang Muhajirin). Mereka mengutamakan (orang-orang
Muhajirin) atas diri mereka sendiri. Sekalipun mereka memerlukan (apa yang
mereka berikan itu).” Q.S. Al-Hasyr (59: 9)
Para jamaah yang berbahagia,
Yahya Ar-Razi berkata, “Hendaknya setiap
orang mukmin minimal memperoleh 3 hal dari sesama mukmin:
1. jika
kalian tidak bisa memberi manfaat atau keuntungan. Jangan membuat kesulitan
atau kerugian,
2. jika
kalian tidak mampu membuatnya gembira, maka jangan membuatnya bersedih,
3. jika
kalian tidak mau memujinya, maka jangan mencelanya.
Nabi
bersabda, “Tidak halal bagi seorang muslim menjauhi saudaranya sesama muslim
lebih dari 3 hari. Ketika mereka berjumpa, yang satu memalingkan muka dan yang
lain juga berpaling. Yang terbaik di
antara mereka adalah orang yang memulai mengucapkan salam lebih dulu.”(Sahih
Al-Bukhari, 6077 dan Sahih Muslim, 2560)
Para jamaah yang berbahagia,
Nabi bersabda, “Hak seorang muslim atas
muslim yang lain ada 6 perkara: (1) jika bertemu, ucapkan salam; (2) jika
mengundang, penuhilah;(3) jika meminta nasihat, berilah nasihat; (4) jika
bersin, ucapkanlah hamdalah dan doakan; (5) jika sakit, jenguklah; dan (6) jika
meninggal, antarkan jenazahnya.” (HR Muslim).
Nabi bersabda, “Muslim itu saudara bagi
Muslim yang lain. Mereka tidak saling menzalimi dan saling membiarkan. Siapa
yang menghilangkan suatu kesulitan seorang Muslim, maka Allah akan
menghilangkan kesulitannya di hari kiamat. Siapa yang menutupi aib seorang
Muslim, maka Allah pasti akan menutupi aibnya pada hari kiamat nanti.”
(Muttafaq a’laih).
Para jamaah yang berbahagia,
Seharusnya semua orang yang beriman
kepada Allah adalah bersaudara. Jangan sampai terjadi sesama muslim tidak rukun
bahkan saling membenci. Yang lebih aneh lagi, dengan orang yang beragama selain
Islam bisa hidup rukun, tetapi dengan sesama orang Islam saling membenci.
Para jamaah yang berbahagia,
Semua orang yang sudah berikrar “Dua
Kalimat Syahadat”. “Asyhadu anla
ilahaillaLLah. Waasyhadu anna Muhammdar rasulullah”. Sudah menyatakan, “Saya
bersaksi tidak ada tuhan selain Allah. Saya bersaksi Nabi Muhammad utusan
Allah.” Maka semuanya bersaudara. Saudara seiman, saudara sekeyakinan. Saudara
seakidah. Maka kita harus rukun dan saling menyayangi.
Jika terdapat beberapa perbedaan dalam
hal yang bukan prinsip atau bukan hal pokok, harus tetap saling menghormati.
Sesama muslim jangan saling merendahkan, menghina, apalagi mencari-cari
kesalahan.
Tidak ada manusia yang sempurna. Setiap
manusia pasti memiliki kelebihan juga kekurangan. Kelemahan dan kekurangan
saudara kita adalah ladang amal bagi yang lain untuk saling mengingatkan dan
memaafkan.
Janganlah kita termasuk orang yang
gampang diadu domba oleh pihak yang tidak senang dengan kerukunan umat Islam.
Para jamaah yang berbahagia,
Semoga kita termasuk orang yang selalu
menghormati dan menyayangi saudara-saudara kita sesama Muslim. Semua hal
tersebut kita lakukan untuk mendapatkan keridaan dan pengampunan dari Allah.
Sehingga kita bisa memperoleh kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat. Amin Ya
Rabbal Alamin.
بَارَكَ
اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْكَرِيْمِ
وَ نَفَعَنِيْ
وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ اْلأَيَاتِ وَ ذِكْرِ الْحَكِيْمِ
وَ نَفَعَنِيْ
وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ اْلأَيَاتِ وَ ذِكْرِ الْحَكِيْم وَتَقَبَّلَ مِنِّي
وَمِنْكُمْ تِلاَوَتَهُ إِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ
ِ-------duduk----
0 comments:
Post a Comment