SEMUA HARUS DISYUKURI
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.
1. Syukur (menurut KBBI V) dapat diartikan “rasa
terima kasih kepada Allah”.
2. Bersyukur artinya “berterima kasih” atau
“mengucapkan syukur”.
3. Segala nikmat dan karunia yang diperoleh
manusia harus disyukurinya.
4. Kata “nikmat” dapat diartikan “segala sesuatu
yang berlebih dari modal”.
5. Apakah manusia mempunyai sesuatu sebagai
modal?
6. Jawabnya,”Manusia tidak mempunyai modal apa
pun”.
7. Hidup manusia adalah suatu karunia.
8. Manusia asalnya dahulu asalnya tidak ada,
lalu sekarang ada, dan mampu hidup.
9. Al-Quran surah Al-Insan (surah ke-76)
ayat 1.
هَلْ أَتَىٰ عَلَى الْإِنْسَانِ حِينٌ مِنَ الدَّهْرِ لَمْ يَكُنْ
شَيْئًا مَذْكُورًا
Bukankah telah datang atas manusia satu waktu dari masa, sedangkan dia
ketika itu belum merupakan sesuatu yang dapat disebut?
10. Al-Quran surah Ibrahim (surah ke-14) ayat
34.
وَآتَاكُمْ مِنْ كُلِّ مَا سَأَلْتُمُوهُ ۚ وَإِنْ تَعُدُّوا نِعْمَتَ
اللَّهِ لَا تُحْصُوهَا ۗ إِنَّ الْإِنْسَانَ لَظَلُومٌ كَفَّارٌ
Dan Dia telah memberikan kepadamu (keperluanmu) dari segala apa yang
kamu mohonkan kepadanya. Dan jika kamu menghitung nikmat Allah, tidaklah dapat
kamu menghitungnya. Sesungguhnya manusia sangat zalim dan sangat mengingkari
(nikmat Allah).
11. Ada surah dalam Al-Quran yang diawali
dengan “Alhamdulillah” (Segala puji bagi Allah).
12. Yang menggambarkan segala anugerah dari
Allah yang dapat dinikmati oleh makhluk, terutama oleh manusia.
13. Al-Quran surah Al-Fatihah dimulai dengan
“Alhamdulillah”.
14. Al-Fatihah adalah induk Al-Quran dan kandungan
ayatnya diperinci oleh ayat yang lain.
15. Al-Quran surah Al-An'am (surat ke-6) ayat
1 dimulai dengan “Alhamdulillah”.
الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ وَجَعَلَ
الظُّلُمَاتِ وَالنُّورَ ۖ ثُمَّ الَّذِينَ كَفَرُوا بِرَبِّهِمْ يَعْدِلُونَ
Segala puji bagi Allah Yang telah menciptakan langit dan bumi, dan
mengadakan gelap dan terang, namun orang-orang yang kafir mempersekutukan
(sesuatu) dengan Tuhan mereka.
16. Ayat ini mengisyaratkan adanya nikmat
wujud di dunia ini dengan segala potensi yang dianugerahkan oleh Allah di
daratan, lautan, dan udara, serta gelap dan terang.
17. Al-Quran surah Al-Kahfi (surah ke-18) ayat
1 dimulai dengan “Alhamdulillah”.
الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي أَنْزَلَ عَلَىٰ عَبْدِهِ الْكِتَابَ
وَلَمْ يَجْعَلْ لَهُ عِوَجًا ۜ
Segala puji bagi Allah yang telah menurunkan kepada hamba-Nya Al-Kitab
(Al- Quran) dan Dia tidak mengadakan kebengkokan (kekurangan) di dalamnya.
18. Ayat ini mengisyaratkan nikmat
pemeliharaan oleh Allah yang dianugerahkan secara aktual di dunia ini.
19. Nikmat dari Allah yang terbesar adanya
Al-Quran di tengah umat manusia, untuk mewakili segala nikmat pemeliharaan
lainnya.
20. Al-Quran surah Saba (surah ke-34) ayat 1 dimulai
dengan “Alhamdulillah”.
الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي لَهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي
الْأَرْضِ وَلَهُ الْحَمْدُ فِي الْآخِرَةِ ۚ وَهُوَ الْحَكِيمُ الْخَبِيرُ
Segala puji bagi Allah yang memiliki apa yang di langit dan apa yang di
bumi dan bagi-Nya (pula) segala puji di akhirat. Dan Dia Yang Maha Bijaksana
lagi Maha Mengetahui.
21. Ayat ini mengisyaratkan adanya nikmat
Allah di akhirat kelak.
22. Yaitu manusia yang beriman mendapatkan
kenikmatan abadi setelah mengalami kematian di dunia.
23. Al-Quran surah Fathir (surah ke-35) ayat
1 dimulai dengan “Alhamdulillah”.
الْحَمْدُ لِلَّهِ فَاطِرِ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ جَاعِلِ
الْمَلَائِكَةِ رُسُلًا أُولِي أَجْنِحَةٍ مَثْنَىٰ وَثُلَاثَ وَرُبَاعَ ۚ يَزِيدُ
فِي الْخَلْقِ مَا يَشَاءُ ۚ إِنَّ اللَّهَ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ
Segala puji bagi Allah Pencipta langit dan bumi, Yang menjadikan
malaikat sebagai utusan-utusan (untuk mengurus berbagai macam urusan) yang
mempunyai sayap, masing-masing (ada yang) dua, tiga dan empat. Allah
menambahkan pada ciptaan-Nya apa yang dikehendaki-Nya. Sesungguhnya Allah Maha
Kuasa atas segala sesuatu.
24. Ayat ini isyarat tentang nikmat abadi
yang akan dianugerahkan oleh Allah kepada orang yang beriman, setelah mengalami
hidup baru di akhirat.
25. Beberapa ayat Al-Quran yang menerangkan
nikmat dari Allah secara eksplisit dan gamblang.
26. Al-Quran surah Al-Baqarah (surah ke-2)
ayat 28 menjelaskan nikmat kehidupan.
كَيْفَ
تَكْفُرُونَ بِاللَّهِ وَكُنْتُمْ أَمْوَاتًا فَأَحْيَاكُمْ ۖ ثُمَّ يُمِيتُكُمْ
ثُمَّ يُحْيِيكُمْ ثُمَّ إِلَيْهِ تُرْجَعُونَ
Mengapa kamu kafir kepada Allah, padahal kamu tadinya mati, lalu Allah
menghidupkanmu, kemudian kamu dimatikan dan dihidupkan-Nya kembali, kemudian
kepada-Nya kamu dikembalikan?
27. Al-Quran surah Al-Baqarah (surah ke-2)
ayat 185 menjelaskan nikmat berupa petunjuk Allah.
شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنْزِلَ فِيهِ الْقُرْآنُ هُدًى لِلنَّاسِ
وَبَيِّنَاتٍ مِنَ الْهُدَىٰ وَالْفُرْقَانِ ۚ فَمَنْ شَهِدَ مِنْكُمُ الشَّهْرَ
فَلْيَصُمْهُ ۖ وَمَنْ كَانَ مَرِيضًا أَوْ عَلَىٰ سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِنْ أَيَّامٍ
أُخَرَ ۗ يُرِيدُ اللَّهُ بِكُمُ الْيُسْرَ وَلَا يُرِيدُ بِكُمُ الْعُسْرَ
وَلِتُكْمِلُوا الْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوا اللَّهَ عَلَىٰ مَا هَدَاكُمْ
وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ
(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadan, bulan yang di
dalamnya diturunkan (permulaan) Al-Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan
penjelasan mengenai petunjuk dan pembeda (antara yang hak dan yang batil).
Karena itu, barangsiapa di antaramu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di
bulan itu, maka hendaklah dia berpuasa pada bulan itu, dan barangsiapa sakit
atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa),
sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki
kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Dan hendaklah kamu
mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya
yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur.
28. Al-Quran surah Al-Baqarah (surah ke-2)
ayat 52, menjelaskan nikmat pengampunan.
ثُمَّ عَفَوْنَا عَنْكُمْ مِنْ بَعْدِ ذَٰلِكَ لَعَلَّكُمْ
تَشْكُرُونَ
Kemudian sesudah itu Kami maafkan kesalahanmu, agar kamu bersyukur.
29. Al-Quran surah An-Nahl (surah ke-16) ayat
78, menerangkan nikmat akal dan pancaindra.
وَاللَّهُ أَخْرَجَكُمْ مِنْ بُطُونِ أُمَّهَاتِكُمْ لَا تَعْلَمُونَ
شَيْئًا وَجَعَلَ لَكُمُ السَّمْعَ وَالْأَبْصَارَ وَالْأَفْئِدَةَ ۙ لَعَلَّكُمْ
تَشْكُرُونَ
Dan Allah mengeluarkanmu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui
sesuatu pun, dan Dia memberimu pendengaran, penglihatan dan hati, agar kamu
bersyukur.
30. Al-Quran surah Al-Anfal (surah ke-8) ayat
26 menjelaskan nikmat rezeki yang baik.
وَاذْكُرُوا إِذْ أَنْتُمْ قَلِيلٌ مُسْتَضْعَفُونَ فِي الْأَرْضِ
تَخَافُونَ أَنْ يَتَخَطَّفَكُمُ النَّاسُ فَآوَاكُمْ وَأَيَّدَكُمْ بِنَصْرِهِ
وَرَزَقَكُمْ مِنَ الطَّيِّبَاتِ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ
Dan ingatlah (hai para muhajirin) ketika kamu masih berjumlah sedikit,
lagi tertindas di muka bumi (Mekah), kamu takut orang-orang (Mekah) akan
menculik kamu, maka Allah memberi kamu tempat menetap (Madinah) dan
dijadikan-Nya kamu kuat dengan pertolongan-Nya dan diberi-Nya kamu rezeki dari
yang baik-baik agar kamu bersyukur.
31. Al-Quran surah An-Nahl (surah ke-16) ayat
14 menjelaskan nikmat sarana prasarana.
وَهُوَ الَّذِي سَخَّرَ الْبَحْرَ لِتَأْكُلُوا مِنْهُ لَحْمًا
طَرِيًّا وَتَسْتَخْرِجُوا مِنْهُ حِلْيَةً تَلْبَسُونَهَا وَتَرَى الْفُلْكَ
مَوَاخِرَ فِيهِ وَلِتَبْتَغُوا مِنْ فَضْلِهِ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ
Dan Dia Allah yang menundukkan lautan (untukmu) agar kamu dapat memakan
daripadanya daging yang segar (ikan), dan kamu mengeluarkan dari lautan itu
perhiasan yang kamu pakai; dan kamu melihat bahtera berlayar padanya, dan
supaya kamu mencari (keuntungan) dari karunia-Nya, dan supaya kamu bersyukur.
32. Al-Quran surah Al-Maidah (surah ke-5)
ayat 20 menguraikan nikmat kemerdekaan.
وَإِذْ قَالَ مُوسَىٰ لِقَوْمِهِ يَا قَوْمِ اذْكُرُوا نِعْمَةَ
اللَّهِ عَلَيْكُمْ إِذْ جَعَلَ فِيكُمْ أَنْبِيَاءَ وَجَعَلَكُمْ مُلُوكًا
وَآتَاكُمْ مَا لَمْ يُؤْتِ أَحَدًا مِنَ الْعَالَمِينَ
Dan (ingatlah), ketika Musa berkata kepada kaumnya, “Hai kaumku,
ingatlah nikmat Allah atasmu ketika Dia mengangkat nabi-nabi di antaramu, dan
dijadikan-Nya kamu orang-orang merdeka, dan diberikan-Nya kepadamu apa yang
belum pernah diberikan-Nya kepada seorang pun di antara umat-umat yang lain.
33. Al-Quran surah Ar-Rahman (surah ke-55)
membicarakan berbagai nikmat Allah dalam kehidupan di dunia dan akhirat.
34. Hampir dalam setiap dua nikmat yang disebutkan,
Al-Quran mengulangi satu pertanyaan dengan redaksi sama yaitu, “Maka nikmat
Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?”
35. Al-Quran surah Ar-Rahman (surah ke-55)
ayat 1-7 menjelaskan bermacam-macam nikmat.
الرَّحْمَٰنُ عَلَّمَ الْقُرْآنَ خَلَقَ الْإِنْسَانَ عَلَّمَهُ
الْبَيَانَ الشَّمْسُ وَالْقَمَرُ بِحُسْبَانٍ وَالنَّجْمُ وَالشَّجَرُ
يَسْجُدَانِ وَالسَّمَاءَ رَفَعَهَا وَوَضَعَ الْمِيزَانَ
(Tuhan) Yang Maha Pemurah, Yang telah mengajarkan Al-Quran. Dia
menciptakan manusia, mengajarnya pandai berbicara. Matahari dan bulan (beredar)
menurut perhitungan, tumbuh-tumbuhan dan pohon-pohonan kedua-duanya tunduk
kepada-Nya, Allah telah meninggikan langit dan Dia meletakkan neraca
(keadilan).
36. Al-Quran surah Ar-Rahman (surah ke-55)
ayat 13, berupa pertanyaan, “Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu
dustakan?” yang diulang sebanyak 31 kali.
فَبِأَيِّ آلَاءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ
Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?
Daftar Pustaka
1. Shihab, M.Quraish. Lentera Hati. Kisah
dan Hikmah Kehidupan. Penerbit Mizan, 1994.
2. Shihab, M. Quraish Shihab. Wawasan
Al-Quran. Tafsir Maudhui atas Perbagai Persoalan Umat. Penerbit Mizan, 2009.
3. Shihab, M.Quraish. E-book Membumikan
Al-Quran.
4. Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital
Qur’an Ver 3.2
5. Tafsirq.com online.
0 comments:
Post a Comment