BUDAK
TAK DILARANG AL-QURAN TAPI DORONG DIHAPUS
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, MM
Arti kata
"Budak" dalam Al-Qur’an.
Istilah dalam bahasa Arab:
A. ‘Abd (عبد)
Arti:
1)
Hamba.
2)
Pelayan.
3)
Budak pria.
4)
Hamba Allah.
B. Amah (أمَة)
Artinya: Budak wanita.
C. Raqabah
(رَقَبَة).
Artinya: Leher .
Kiasan untuk budak.
Konteks "pembebasan
leher" (تحرير رقبة).
D. Mamlūk
(مملوك).
Artinya: Yang dimiliki
Status budak milik seseorang.
E. Ma
malakat aymanukum (ما ملكت أيمانكم).
Artinya:
Apa
yang dimiliki tangan kananmu.
Frasa
umum Al-Qur’an.
Merujuk
budak (terutama perempuan).
Makna Umum “Budak” dalam Islam:
Budak.
Yaitu orang
yang:
1)
Hilang kebebasan pribadi.
2)
Menjadi milik orang lain.
Akibat:
1)
Perang (tawanan jadi budak)
2)
Lahir dari orang tua budak
3)
Dijual atau dijadikan hamba.
Sebab kondisi sosial saat itu.
Islam
membatasi budak.
Dengan
cara:
1)
Membuka banyak jalan pembebasan (zakat,
kaffarah, mukatabah)
2)
Menghapus sumber utama perbudakan
(penyerangan, penjualan bebas manusia)
3)
Mengangkat status budak dengan hak manusia
dan perlakuan baik.
Konteks
budak dalam Islam.
1.
Dalam Islam.
Semua manusia hamba Allah.
Tak ada status rendah atau
hina.
2.
Kata "‘abd" tak selalu negatif.
3.
Bahkan jadi kehormatan.
Seperti:
1)
‘Abdullah (عبد الله) = Hamba Allah
2)
‘Abdur-Rahman (عبد الرحمن) = Hamba Tuhan
Yang Maha Pengasih
Kesimpulan:
Budak
dalam Al-Qur’an.
Yaitu orang
secara hukum.
Dimiliki
oleh orang lain.
Sistem
sosial zaman itu.
Tapi
Islam mengarahkan untuk menghapus system perbudakan.
Penghapusan
budak.
Bagian
misi moral Islam.
Islam
menjunjung tinggi martabat manusia.
Sistem
perbudakan dikurangi.
Hingga
akhirnya punah.
Dalam
Al-Qur’an.
Tak ada
perintah eksplisit.
Secara
langsung “hapus perbudakan”.
Tapi Al-Qur’an
memuat banyak ayat.
1.
Mendorong pembebasan budak.
2.
Menghapus budak.
1)
Tindakan kebaikan.
2)
Menebus dosa.
3)
Kewajiban social.
4)
Menghapus sistem budak bertahap.
Prinsip
dalam Al-Qur’an.
Terkait
perbudakan:
A. Pembebasan
budak sebagai amalan mulia dan penebus dosa:
Al-Quran
surah Al-Balad (surah ke-90) ayat 13.
فَكُّ رَقَبَةٍ
Memerdekakan budak dari
perbudakan.
Al-Quran
surah Al-Mujādilah (surah ke-58) ayat 3.
وَالَّذِينَ
يُظَاهِرُونَ مِنْ نِسَائِهِمْ ثُمَّ يَعُودُونَ لِمَا قَالُوا فَتَحْرِيرُ
رَقَبَةٍ مِنْ قَبْلِ أَنْ يَتَمَاسَّا ۚ ذَٰلِكُمْ تُوعَظُونَ بِهِ ۚ وَاللَّهُ
بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرٌ
Orang yang menzihar
isteri mereka, kemudian mereka hendak menarik kembali apa yang mereka ucapkan, maka (wajib atasnya) memerdekakan seorang budak sebelum kedua suami isteri bercampur. Demikian yang
diajarkan kepada kamu, dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.
Keterangan.
Pembebasan
budak sebagai denda atas pelanggaran tertentu.
Al-Quran
surah An-Nisā’ (surah ke-4) ayat 92.
وَمَا كَانَ لِمُؤْمِنٍ أَنْ يَقْتُلَ مُؤْمِنًا إِلَّا خَطَأً ۚ وَمَنْ قَتَلَ
مُؤْمِنًا خَطَأً فَتَحْرِيرُ رَقَبَةٍ مُؤْمِنَةٍ وَدِيَةٌ مُسَلَّمَةٌ إِلَىٰ
أَهْلِهِ إِلَّا أَنْ يَصَّدَّقُوا ۚ فَإِنْ كَانَ مِنْ قَوْمٍ عَدُوٍّ لَكُمْ
وَهُوَ مُؤْمِنٌ فَتَحْرِيرُ رَقَبَةٍ مُؤْمِنَةٍ ۖ وَإِنْ كَانَ مِنْ قَوْمٍ
بَيْنَكُمْ وَبَيْنَهُمْ مِيثَاقٌ فَدِيَةٌ مُسَلَّمَةٌ إِلَىٰ أَهْلِهِ
وَتَحْرِيرُ رَقَبَةٍ مُؤْمِنَةٍ ۖ فَمَنْ لَمْ يَجِدْ فَصِيَامُ شَهْرَيْنِ
مُتَتَابِعَيْنِ تَوْبَةً مِنَ اللَّهِ ۗ وَكَانَ اللَّهُ عَلِيمًا حَكِيمًا
Dan tidak layak bagi
seorang mukmin membunuh seorang mukmin (lain), kecuali karena tersalah (tidak
sengaja), dan barang siapa membunuh seorang mukmin karena tersalah (hendaklah)
ia memerdekakan seorang budak beriman serta membayar diat yang diserahkan kepada keluarganya (si
terbunuh itu), kecuali jika mereka (keluarga terbunuh) bersedekah. Jika ia (si
terbunuh) dari kaum (kafir) yang ada perjanjian (damai) antara mereka dengan
kamu, maka (hendaklah si pembunuh) membayar diat yang diserahkan kepada
keluarganya (si terbunuh) serta memerdekakan hamba sahaya yang beriman.
Barangsiapa yang tidak memperolehnya, maka hendaklah ia (si pembunuh) berpuasa
dua bulan berturut-turut untuk penerimaan taubat dari pada Allah. Dan adalah
Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.
Keterangan.
1)
Islam mendorong memperlakukan budak dengan
baik.
2)
Membebaskan budak.
Al-Quran surah An-Nūr (surah
ke-24) ayat 33.
وَلْيَسْتَعْفِفِ الَّذِينَ لَا يَجِدُونَ نِكَاحًا حَتَّىٰ يُغْنِيَهُمُ اللَّهُ
مِنْ فَضْلِهِ ۗ وَالَّذِينَ يَبْتَغُونَ الْكِتَابَ مِمَّا مَلَكَتْ
أَيْمَانُكُمْ فَكَاتِبُوهُمْ إِنْ عَلِمْتُمْ فِيهِمْ خَيْرًا ۖ وَآتُوهُمْ مِنْ
مَالِ اللَّهِ الَّذِي آتَاكُمْ ۚ وَلَا تُكْرِهُوا فَتَيَاتِكُمْ عَلَى
الْبِغَاءِ إِنْ أَرَدْنَ تَحَصُّنًا لِتَبْتَغُوا عَرَضَ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا ۚ
وَمَنْ يُكْرِهْهُنَّ فَإِنَّ اللَّهَ مِنْ بَعْدِ إِكْرَاهِهِنَّ غَفُورٌ رَحِيمٌ
Dan orang yang tidak
mampu kawin hendaklah menjaga kesucian (diri)nya, sehingga Allah memampukan
mereka dengan karunia-Nya. Dan budak yang kamu miliki
yang ingin perjanjian, hendaklah kamu buat perjanjian dengan mereka, jika kamu tahu ada kebaikan pada mereka, dan berikan kepada
mereka sebagian dari harta Allah yang dikaruniakan-Nya kepadamu. Dan jangan kamu paksa budak wanitamu untuk melakukan
pelacuran, sedangkan mereka
sendiri ingin kesucian, karena kamu hendak mencari keuntungan dunia. Dan barang
siapa memaksa mereka, maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha
Penyayang (kepada mereka) sesudah mereka dipaksa.
Keterangan.
1)
Sistem "mukatabah".
2)
Kontrak tuan dan budak untuk membebaskan
diri.
3)
Dengan cara menebus bertahap.
Kesimpulan:
1.
Tak ada ayat eksplisit “hapuskan
perbudakan secara total”.
2.
Al-Qur’an pakai pendekatan bertahap.
3.
Strategi moral-spiritual.
4.
Untuk menghapus perbudakan.
Dengan cara:
1)
Menjadikan pembebasan budak sebagai amal
utama.
2)
Pembebasan budak jadi hukuman sosial atau
kaffārat.
3)
Mendorong sistem mukatabah (perjanjian
pembebasan).
4)
Menekankan keadilan dan kasih sayang
terhadap budak.
5)
Strategi ini pendekatan bertahap dalam
perubahan social.
6)
Juga diterapkan pada isu lain.
7)
Seperti larangan khamr.
Kesimpulan.
1)
Penghapusan budak bagian misi moral Islam.
2)
Nabi Muhammad membebaskan budak .
3)
Nabi teladan yang baik untuk ditiru.
Sumber
1)
Tafsir Quran Perkata DR M Hatta.
2)
ChatGPT.
3)
Copilot.
4)
Cici.
5)
Claude.
6)
Grok.

0 comments:
Post a Comment