Thursday, June 26, 2025

41067. FITNAH BUKAN GOSIP TAPI MENINDAS ISLAM

 


FITNAH BUKAN GOSIP TAPI MENINDAS ISLAM

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, MM

 

 

 

Al-Quran surah Al-Baqarah (surah ke-2) ayat 191.

 

وَاقْتُلُوهُمْ حَيْثُ ثَقِفْتُمُوهُمْ وَأَخْرِجُوهُمْ مِنْ حَيْثُ أَخْرَجُوكُمْ ۚ وَالْفِتْنَةُ أَشَدُّ مِنَ الْقَتْلِ ۚ وَلَا تُقَاتِلُوهُمْ عِنْدَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ حَتَّىٰ يُقَاتِلُوكُمْ فِيهِ ۖ فَإِنْ قَاتَلُوكُمْ فَاقْتُلُوهُمْ ۗ كَذَٰلِكَ جَزَاءُ الْكَافِرِينَ

 

Dan bunuh mereka di mana saja kamu jumpai mereka, dan usir mereka dari tempat mereka telah mengusir kamu (Mekah); dan fitnah itu lebih besar bahayanya daripada pembunuhan, dan jangan kamu memerangi mereka di Masjidil Haram, kecuali jika mereka memerangi kamu di tempat itu. Jika mereka memerangi kamu (di tempat itu), maka bunuh mereka. Demikan balasan bagi orang-orang kafir.

 

وَالْفِتْنَةُ أَشَدُّ مِنَ الْقَتْلِ

Dan fitnah lebih berat (besar) daripada pembunuhan.

 

 

Al-Quraan surah Al-Baqarah (surah ke-2) ayat 217.

 


يَسْأَلُونَكَ عَنِ الشَّهْرِ الْحَرَامِ قِتَالٍ فِيهِ ۖ قُلْ قِتَالٌ فِيهِ كَبِيرٌ ۖ وَصَدٌّ عَنْ سَبِيلِ اللَّهِ وَكُفْرٌ بِهِ وَالْمَسْجِدِ الْحَرَامِ وَإِخْرَاجُ أَهْلِهِ مِنْهُ أَكْبَرُ عِنْدَ اللَّهِ ۚ وَالْفِتْنَةُ أَكْبَرُ مِنَ الْقَتْلِ ۗ وَلَا يَزَالُونَ يُقَاتِلُونَكُمْ حَتَّىٰ يَرُدُّوكُمْ عَنْ دِينِكُمْ إِنِ اسْتَطَاعُوا ۚ وَمَنْ يَرْتَدِدْ مِنْكُمْ عَنْ دِينِهِ فَيَمُتْ وَهُوَ كَافِرٌ فَأُولَٰئِكَ حَبِطَتْ أَعْمَالُهُمْ فِي الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ ۖ وَأُولَٰئِكَ أَصْحَابُ النَّارِ ۖ هُمْ فِيهَا خَالِدُونَ

 

Mereka bertanya kepadamu tentang berperang pada bulan Haram. Katakan (Muhammad): "Berperang dalam bulan itu dosa besar; tapi menghalangi (manusia) dari jalan Allah, kafir kepada Allah, (menghalangi masuk) Masjidil Haram dan mengusir penduduknya dari sekitarnya, lebih besar (dosanya) di sisi Allah. Dan berbuat fitnah lebih besar (dosanya) daripada membunuh. Mereka tidak hentinya memerangi kamu sampai mereka (dapat) mengembalikan kamu dari agamamu (kepada kekafiran), seandainya mereka sanggup. Barang siapa murtad di antara kamu dari agamanya, lalu dia mati dalam kekafiran, maka mereka itu sia-sia amalannya di dunia dan di akhirat, dan mereka itu penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya.

 

وَالْفِتْنَةُ أَكْبَرُ مِنَ الْقَتْلِ

 

 

Dan berbuat fitnah lebih besar (dosanya) daripada membunuh

 

 

 

A.       Apa Arti "Fitnah" dalam ayat Ini?

 

 

Dalam konteks ayat ini.

Arti "fitnah":

 

1)        Tak sekadar adu domba.

2)         Bukan Cuma kabar bohong.

 

Seperti dalam bahasa Indonesia modern.

 

B.       Makna "fitnah" menurut ahli.

Yaitu:

 

1)        Penindasan pada umat Islam.

2)        Penyiksaan.

 

3)        Pengusiran orang beriman.

4)        Menghalangi orang dari jalan Allah.

 

5)         Memaksa orang untuk murtad.

6)        Kerusakan akidah .

7)        Mengganggu agama

 

Imam Qurṭubī dan Ibn Kasir.

 

Fitnah dalam ayat ini.

1)        Bentuk kezaliman besar.

2)        Menyiksa dan mengusir orang Islam.

 

3)        Hanya karena iman.

4)        Seperti Tindakan kaum Quraisy pada Nabi dan para sahabat.

 

 

Makna "lebih berat daripada pembunuhan":

Yaitu:

 

1)        Merusak akidah.

2)        Memaksa orang meninggalkan iman.

 

3)        Menyebar kekacauan dalam agama.

4)        Dianggap lebih parah daripada pembunuhan fisik.

 

Maka ayat ini.

Menegaskan bahwa:

 

1)        Jangan menuduh Islam brutal karena perang.

 

2)        Padahal mereka lebih dulu menyiksa.

 

3)         Mereka mengusir orang lslam.

4)        Hal itu lebih kejam daripada  pembunuhan.”

Kesimpulan:

 

“Fitnah lebih berat daripada pembunuhan”.

Maksudnya yaitu:

 

1)        Zalim pada iman dan agama.

2)        Menindas dan pengusir.

 

3)        Memaksa untuk murtad.

4)        Hal itu kejahatan lebih besar daripada membunuh orang.

 

 

Makna “Fitnah” dalam Al-Qur’an.

 

Fitnah sering diartikan:

1)        Gosip.

2)        Kabar bohong.

 

Tapi dalam ayat ini.

Fitnah punya makna luas dan berat.

 

Fitnah, artinya:

 

1)        Menindas umat Islam

2)        Menghalangi orang dari jalan Allah.

 

3)        Memaksa orang murtad

4)        Merusak akidah umat.

 

5)        Mengacaukan kebenaran dengan kebatilan.

 

Makna ini konteks turunnya ayat.

 

1)        Kaum musyrik Quraisy menyiksa  sahabat Nabi.

 

2)        Mengusir dari Mekkah.

 

3)        Mencoba menghentikan dakwah Islam.

 

4)        Allah menyatakan, kejahatan mereka lebih berat daripada pembunuhan.

 

Kenapa Lebih Berat dari Pembunuhan?

Jawab.

 

1)        Membunuh menghilangkan nyawa.

2)        Fitnah bisa menghilangkan iman.

 

3)        Fitnah menghancurkan agama.

4)        Merusak warga dalam jangka panjang.

 

Seorang yang dibunuh.

Insya Allah, dia  mati syahid.

 

Tapi orang akidahnya dirusak.

Karena fitnah.

 

Dia bisa tersesat dan binasa dunia dan akhirat.

 

Relevansi saat ini:

 

Fitnah zaman sekarang tak selalu dengan kekerasan fisik.

 

Tapi bisa dalam bentuk:

 

1)        Media sosial sebar kebencian dan hoaks

2)        Putar balik fakta untuk melemahkan Islam

 

3)        Ujaran mengadu domba sesama umat.

 

4)        Menggiring opini agar umat jauh dari nilai Qur’an dan sunah

 

Hal itu bentuk baru fitnah.

Kita wajib waspada.

 

Dilawan dengan ilmu dan akhlak.

 

 

Sumber

1)        Tafsir Quran Perkata DR M Hatta.

2)        ChatGPT.

 

3)        Copilot.

4)        Cici.

 

5)        Claude.

6)        Grok.

 

 

 

 

0 comments:

Post a Comment