Wednesday, June 25, 2025

41056. IMAMAH ALMAIDAH 55 TAFSIR SUNI DAN SYIAH

 


IMAMAH AL MAIDAH 55 TAFSIR SUNI DAN SYIAH 

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, MM

 

 

Arti SUNI dan SYIAH.

 

A.               Suni (Ahlus Sunnah wal Jama‘ah)

 

Sunni berasal dari kata “sunnah”.

Artinya:

 

1)        Jalan.

2)        Ajaran.

3)        Kebiasaan Nabi Muhammad.

 

Ahlus Sunnah wal Jama‘ah.

Artinya:

 

"Pengikut Sunah Nabi dan kesatuan umat".

 

Arti Sunni dalam lslam.

 

1)        Kelompok mayoritas Islam.

2)        Ikut ajaran Nabi Muhammad.

3)        Ikut para sahabat.

 

Pemimpin umat.

Setelah Nabi wafat.

 

Sah lewat musyawarah (syura).

Yaitu:

 

1)        Abu Bakar.

2)        Umar bin Khattab.

 

3)        Usman bin Affan.

4)        Ali bin Abi Thalib.

 

 

Ciri utama Suni:

 

Mengikuti 4 mazhab fikih.

1)        Hanafi, Maliki, Syafi'i, Hanbali.

 

2)        Tak anggap imam maksum (terpelihara dari dosa).

 

3)        Tekankan ijma’ (sepakat ulama) dan qias (analogi).

 

4)        Sumber hukum selain Al-Qur’an dan Sunah.

 

B.               Syiah (Syi‘ah Ahlul Bait)

 

Syiah berasal dari bahasa Arab “syī‘ah” (شيعة) Artinya:

 

1)                Kelompok.

2)                Pengikut.

 

3)                Pengikut Ali bin Abi Thalib.

Sepupu dan menantu Nabi.

 

Makna dalam Islam

Syiah yakin bahwa.

 

1)        Ali bin Abi Thalib adalah imam.

2)        Penerus sah Rasulullah.

 

3)        Berdasar penunjukan langsung dari Nabi.

4)        Imamah (pemimpin) hak Ahlul Bait.

 

5)        Ditetapkan oleh Allah.

6)        Bukan hasil musyawarah.

 

Ciri Utama:

 

1)        Yakin 12 Imam.

2)        Mulai Ali hingga Imam Mahdi.

3)        Anggap para imam maksum (terpelihara dari dosa).

 

4)        Ahlul Bait (keluarga Nabi).

Sumber utama ajaran dan tafsir agama.

 

Al-Quran surah Al-Maidah (surah ke-5) ayat 55.

 


إِنَّمَا وَلِيُّكُمُ اللَّهُ وَرَسُولُهُ وَالَّذِينَ آمَنُوا الَّذِينَ يُقِيمُونَ الصَّلَاةَ وَيُؤْتُونَ الزَّكَاةَ وَهُمْ رَاكِعُونَ

 

Sesungguhnya WALI kalian hanya Allah, Rasul-Nya, dan orang-orang beriman,  mendirikan salat dan menunaikan zakat, seraya mereka tunduk (kepada Allah).

 

Catatan.

 

1)        Ayat ini sering dikaitkan pemimpin (wilayah) dalam Islam.

 

2)        Khususnya terkait Imam Ali.

 

A.       Tafsir Suni (Ahlus Sunnah wal Jama'ah)

 

1.        Tafsir Ibnu Kasir, Qurthubi, Thabari

 

Kata "wali".

Diartikan:

 

1)                Penolong.

2)                Pelindung.

 

3)                Sahabat sejati.

 

4)                Bukan pemimpin politik/spiritual khusus.

 

Ayat ini pernyataan.

Loyal dan patuh pada:

 

1)                Allah.

2)                Rasulullah.

 

3)                Orang beriman yang taat.

4)                Bersifat umum.

5)                Bukan 1 tokoh tertentu.

 

 Makna: "yang rukuk sambil membayar zakat":

 

Al-Zamakhsyari sebut.

1)                Peristiwa Ali bin Abi Thalib.

2)                Memberi sedekah sambil rukuk.

 

3)                Tapi tidak simpulkan.

4)                Bahwa Ali sebagai imam.

 

Ibnu Kasir sebut.

1)        Riwayat benar.

2)        Bukan dalil khusus untuk Imamah.

 

Kesimpulan Suni.

 

 

1)        Wali (penolong) sejati umat .

2)        Yaitu Allah, Rasul, dan orang mukmin yang taat.

 

3)        Tak menunjuk 1 tokoh tertentu.

4)        Jadi imam atau pemimpin spiritual.

 

B.       Tafsir Syiah (Imamiyah Itsna Asyariyah)

 

Tafsir Mizān (Thabathaba’i).

Tafsir Nur (al-Shirazi)

 

Kata "wali".

Dipahami sebagai:

 

1)        Pemimpin spiritual.

2)        Pemimpin politik.

 

3)        Punya  otoritas atas umat.

4)        Tak sekadar teman atau penolong.

 

Frasa "wa hum raki‘ūn".

Atau: “Dalam keadaan rukuk”.

 

Ditafsirkan peristiwa khusus:

 

1)        Ketika Ali bin Abi Thalib salat.

2)        Memberikan cincin pada peminta-minta.

3)        Dalam posisi rukuk.

 

Riwayat ini.

Disebut dalam kitab tafsir Sunni dan Syiah.

Dianggap sahih oleh Syiah.

 

Ayat ini nash (dalil eksplisit).

Bahwa Imam Ali adalah pemimpin (wali).

Setelah Rasulullah wafat.

 

Kesimpulan Syiah:

 

1)        Kata "wali".

Berarti pemimpin punya otoritas atas umat.

 

2)        Ayat ini nash ilahi atas pemimpin Imam Ali.

Setelah Rasulullah wafat.

 

3)        Memberi zakat dalam rukuk.

Tanda simbolik dan bukti spiritual.

Atas ketinggian derajatnya.

 

4)        Ayat ini dukung doktrin Imamah.

Sebagai kelanjutan kenabian.

Dalam pemimpin rohani dan politik umat.

 

Sumber

1)        Tafsir Quran Perkata DR M Hatta.

2)        ChatGPT.

 

3)        Copilot.

4)        Cici.

 

5)        Claude.

6)        Grok.

 

 

 

0 comments:

Post a Comment