Wednesday, June 25, 2025

41059. KERABAT NABI ASY SYURA 23 TAFSIR SUNI SYIAH

 


KERABAT NABI ASY-SYURA 23 TAFSIR SUNI DAN SYIAH

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, MM

 

 

 

Arti SUNI dan SYIAH.

 

A.               Suni (Ahlus Sunnah wal Jama‘ah)

 

Sunni berasal dari kata “sunnah”.

Artinya:

 

1)        Jalan.

2)        Ajaran.

3)        Kebiasaan Nabi Muhammad.

 

Ahlus Sunnah wal Jama‘ah.

Artinya:

 

"Pengikut Sunah Nabi dan kesatuan umat".

 

Arti Sunni dalam lslam.

 

1)        Kelompok mayoritas Islam.

2)        Ikut ajaran Nabi Muhammad.

3)        Ikut para sahabat.

 

Pemimpin umat.

Setelah Nabi wafat.

 

Sah lewat musyawarah (syura).

Yaitu:

 

1)        Abu Bakar.

2)        Umar bin Khattab.

 

3)        Usman bin Affan.

4)        Ali bin Abi Thalib.

 

 

Ciri utama Suni:

 

Mengikuti 4 mazhab fikih.

1)        Hanafi, Maliki, Syafi'i, Hanbali.

 

2)        Tak anggap imam maksum (terpelihara dari dosa).

 

3)        Tekankan ijma’ (sepakat ulama) dan qias (analogi).

 

4)        Sumber hukum selain Al-Qur’an dan Sunah.

 

B.               Syiah (Syi‘ah Ahlul Bait)

 

Syiah berasal dari bahasa Arab “syī‘ah” (شيعة) Artinya:

 

1)                Kelompok.

2)                Pengikut.

 

3)                Pengikut Ali bin Abi Thalib.

Sepupu dan menantu Nabi.

 

Makna dalam Islam

Syiah yakin bahwa.

 

1)        Ali bin Abi Thalib adalah imam.

2)        Penerus sah Rasulullah.

 

3)        Berdasar penunjukan langsung dari Nabi.

4)        Imamah (pemimpin) hak Ahlul Bait.

 

5)        Ditetapkan oleh Allah.

6)        Bukan hasil musyawarah.

 

Ciri Utama:

 

1)        Yakin 12 Imam.

2)        Mulai Ali hingga Imam Mahdi.

3)        Anggap para imam maksum (terpelihara dari dosa).

 

4)        Ahlul Bait (keluarga Nabi).

Sumber utama ajaran dan tafsir agama.

 

Al-Quran surah Asy-Syura (surah ke-42) ayat 23.


ذَٰلِكَ الَّذِي يُبَشِّرُ اللَّهُ عِبَادَهُ الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ ۗ قُلْ لَا أَسْأَلُكُمْ عَلَيْهِ أَجْرًا إِلَّا الْمَوَدَّةَ فِي الْقُرْبَىٰ ۗ وَمَنْ يَقْتَرِفْ حَسَنَةً نَزِدْ لَهُ فِيهَا حُسْنًا ۚ إِنَّ اللَّهَ غَفُورٌ شَكُورٌ

 

Itu (karunia) yang (dengan itu) Allah menggembirakan hamba-hamba-Nya yang beriman dan mengerjakan amal saleh. Katakan (Muhammad): "Aku tidak minta kepadamu sesuatu upahpun atas seruanku kecuali kasih sayang dalam kekeluargaan". Dan siapa yang mengerjakan kebaikan akan Kami tambahkan baginya kebaikan pada kebaikannya itu. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Mensyukuri.

 

Catatan.

 

 ذَٰلِكَ ٱلَّذِى يُبَشِّرُ ٱللَّهُ عِبَادَهُ ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ وَعَمِلُوا۟ ٱلصَّـٰلِحَـٰتِ ۗ قُل لَّآ أَسْـَٔلُكُمْ عَلَيْهِ أَجْرًا إِلَّا ٱلْمَوَدَّةَ فِى ٱلْقُرْبَىٰ ۗ

 

"Itulah (kabar gembira) yang Allah sampaikan kepada hamba-hamba-Nya yang beriman dan beramal saleh. Katakanlah (Muhammad): Aku tidak meminta dari kalian upah apa pun atas (dakwah) ini, kecuali kasih sayang kepada keluarga (ku)."

 

A.       Tafsir Sunni (Ahlus Sunnah wal Jama'ah)

 

Tafsir Ibnu Katsir:

 

1)        "al-qurbā" (kerabat).

2)        Ditafsirkan kerabat umum Nabi.

3)        Tak hanya Ahlul Bait.

 

Makna: "mewajibkan cinta pada keluarga Nabi".

Yaitu anjuran mencintai kerabat Rasulullah.

Secara umum.

 

Ibnu Katsir juga mengutip hadis.

Bahwa ayat ini diturunkan.

 

Tentang Ali, Fatimah, Hasan, dan Husain.

Tapi ak jadi dalil imamah.

 

Tafsir Al-Qurthubi:

 

1)        Ayat ini penghormatan pada kerabat Nabi.

2)        Bukan syarat, agar dakwah diterima.

Beda pendapat.

Siapa yang dimaksud “al-qurbā”:

 

1)        Pendapat 1.

Semua orang yang punya hubungan darah dengan Nabi.

 

2)        Pendapat 2.

Membatasi pada Ahlul Bait.

Yaitu : Ali, Fatimah, Hasan, Husain.

 

Kesimpulan Suni.

 

1)        Ayat ini dorong umat Islam agar mencintai keluarga Nabi.

 

2)        Penghargaan atas jasa dakwah beliau.

 

3)        Tapi bukan dasar doktrin Imamah.

Atau pemimpin Ahlul Bait secara eksklusif.

 

C.               Tafsir Syiah (Imamiyah Itsna Asyariyah)

 

Tafsir al-Mizān (Allamah Thabathaba’i):

 

1)        “al-qurbā” jelas merujuk Ahlul Bait Nabi.

 

2)        Yaitu Ali, Fatimah, Hasan, Husain.

Dan para Imam keturunan mereka.

 

3)        Ayat ini perintah Allah.

Agar umat Islam mencintai Ahlul Bait.

Balasan jasa atas dakwah Rasulullah.

 

4)        Tak hanya cinta biasa.

5)        Tapi tunduk dan ikut Ahlul Bait.

 

6)        Sebab mereka adalah pembimbing umat setelah Nabi.

 

Tafsir Nur (Syiah kontemporer):

 

1)        Mencintai Ahlul Bait.

Bagian dari Imana.

Dan syarat  amal diterima.

 

2)        Menolak kecintaan pada Ahlul Bait.

Berarti menolak perintah Allah secara eksplisit.

 

3)        Dalam banyak riwayat Syiah.

Ayat ini jadi landasan cinta.

 

Dan dan taat pada para Imam.

Keturunan  Ahlul Bait.

 

Kesimpulan Syiah:

 

1)        Ayat ini nash (dalil eksplisit).

2)         Ahlul Bait harus dicintai dan diikuti.

 

3)        Hukumnya wajib ikut para Imam Ahlul Bait.

 

4)         Tak hanya sekadar cinta secara emosional.

 

 

Penutup:

 

1)        Suni dan Syiah sepakat.

2)        Keluarga Nabi harus dicintai.

 

 

Sumber

1)        Tafsir Quran Perkata DR M Hatta.

2)        ChatGPT.

 

3)        Copilot.

4)        Cici.

 

5)        Claude.

6)        Grok.

 

 

 

 

 

0 comments:

Post a Comment