UMAT
ISLAM MENYEMBAH ALLAH KAKBAH SIMBOL TAUHID
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, MM
Umat
Islam.
1)
Menyembah Allah.
2)
Tak menyembah Kakbah.
Kakbah
1)
Hanya arah kiblat.
2)
Bukan objek ibadah.
Al-Qur'an
menjelaskan hal ini.
Secara
tegas.
A. Umat lslam
hanya menyembah Allah.
Al-Quran
surah Fatihah (surah ke-1) ayat 5.
إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ
Hanya Engkau (Allah)
yang kami sembah, dan hanya kepada Engkau (Allah) kami meminta pertolongan.
Catatan.
1)
Kata "iyyāka" (hanya kepada-Mu) .
2)
Penegasan bahwa ibadah hanya untuk Allah.
3)
Bukan pada arah, bukan benda, dan bukan
tempat.
B. Kakbah
hanya kiblat.
Kakbah bukan sesembahan
Al-Quran
surah Al-Baqarah (surah ke-2) ayat 144.
قَدْ نَرَىٰ تَقَلُّبَ وَجْهِكَ فِي السَّمَاءِ ۖ فَلَنُوَلِّيَنَّكَ قِبْلَةً
تَرْضَاهَا ۚ فَوَلِّ وَجْهَكَ شَطْرَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ ۚ وَحَيْثُ مَا
كُنْتُمْ فَوَلُّوا وُجُوهَكُمْ شَطْرَهُ ۗ وَإِنَّ الَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ
لَيَعْلَمُونَ أَنَّهُ الْحَقُّ مِنْ رَبِّهِمْ ۗ وَمَا اللَّهُ بِغَافِلٍ عَمَّا
يَعْمَلُونَ
Sungguh Kami (sering)
melihat mukamu menengadah ke langit, maka sungguh Kami akan memalingkan kamu ke
kiblat yang kamu sukai. Palingkan mukamu ke arah
Masjidil Haram. Dan di mana saja kamu berada, palingkan mukamu ke arahnya. Dan sesungguhnya orang-orang (Yahudi dan Nasrani) yang
diberi Kitab (Taurat dan Injil) memang tahu bahwa berpaling ke Masjidil Haram
itu benar dari Tuhannya; dan Allah sekali-kali tidak lengah dari apa yang
mereka kerjakan.
Catatan.
1)
"...Maka palingkan wajahmu ke arah
Masjidil Haram...".
2)
Allah memerintahkan umat lslam menghadap Kakbah.
3)
Sebagai arah kiblat.
4)
Bukan menyembah Kakbah.
Al-Quran
surah Al-Baqarah (surah 2) ayat 177.
۞ لَيْسَ الْبِرَّ أَنْ تُوَلُّوا وُجُوهَكُمْ قِبَلَ الْمَشْرِقِ وَالْمَغْرِبِ
وَلَٰكِنَّ الْبِرَّ مَنْ آمَنَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ وَالْمَلَائِكَةِ
وَالْكِتَابِ وَالنَّبِيِّينَ وَآتَى الْمَالَ عَلَىٰ حُبِّهِ ذَوِي الْقُرْبَىٰ
وَالْيَتَامَىٰ وَالْمَسَاكِينَ وَابْنَ السَّبِيلِ وَالسَّائِلِينَ وَفِي
الرِّقَابِ وَأَقَامَ الصَّلَاةَ وَآتَى الزَّكَاةَ وَالْمُوفُونَ بِعَهْدِهِمْ
إِذَا عَاهَدُوا ۖ وَالصَّابِرِينَ فِي الْبَأْسَاءِ وَالضَّرَّاءِ وَحِينَ
الْبَأْسِ ۗ أُولَٰئِكَ الَّذِينَ صَدَقُوا ۖ وَأُولَٰئِكَ هُمُ الْمُتَّقُونَ
Bukan menghadapkan
wajahmu ke arah timur dan barat itu suatu kebajikan, tetapi sesungguhnya kebajikan ialah beriman kepada Allah,
hari kemudian, malaikat-malaikat, kitab-kitab, nabi-nabi dan memberikan harta
yang dicintainya kepada kerabatnya, anak yatim, orang miskin, musafir (yang perlu
pertolongan) dan orang meminta-minta; dan (memerdekakan) budak, mendirikan salat,
dan menunaikan zakat; dan orang menepati janjinya jika ia berjanji, dan orang
sabar dalam kesempitan, penderitaan dan dalam perang. Mereka itu orang yang
benar (imannya); dan mereka itu orang yang bertakwa.
Catatan.
1)
"...Bukanlah menghadapkan wajahmu ke
timur dan barat itu suatu kebajikan, tetapi kebajikan ialah beriman kepada
Allah...".
2)
Arah tak lebih penting daripada iman pada Allah.
3)
Menghadap Kakbah simbol kesatuan umat
dalam ibadah.
4)
Bukan tujuan ibadah.
C. Kakbah
hanya simbol rumah Allah.
Bukan Tuhan
Al-Quran
surah Al-Mā'idah (surah ke-5) ayat 97.
۞ جَعَلَ اللَّهُ
الْكَعْبَةَ الْبَيْتَ الْحَرَامَ قِيَامًا لِلنَّاسِ وَالشَّهْرَ الْحَرَامَ
وَالْهَدْيَ وَالْقَلَائِدَ ۚ ذَٰلِكَ لِتَعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ يَعْلَمُ مَا
فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ وَأَنَّ اللَّهَ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمٌ
Allah menjadikan Kakbah,
rumah suci sebagai pusat (ibadah dan
urusan dunia) bagi manusia, dan (demikian pula)
bulan Haram, had-ya, qalaid. (Allah menjadikan yang) demikian itu agar kamu
tahu, bahwa sesungguhnya Allah mengetahui apa yang ada di langit dan apa yang
ada di bumi dan bahwa sesungguhnya Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.
Catatan.
1)
Allah menjadikan Kakbah, Rumah Suci itu
sebagai tanda (simbol) yang kokoh bagi manusia....
2)
Kakbah adalah simbol tauhid, bukan objek
ibadah.
3)
Kakbah disucikan karena Allah yang
menyucikannya.
4)
Bukan karena zat Kakbah itu.
D. Nabi
Ibrahim tak menyembah Kakbah.
Tapi menyembah Allah
Al-Quran
surah Al-Baqarah (surah ke-2) ayat 125-127.
وَإِذْ جَعَلْنَا الْبَيْتَ مَثَابَةً لِلنَّاسِ وَأَمْنًا وَاتَّخِذُوا مِنْ
مَقَامِ إِبْرَاهِيمَ مُصَلًّى ۖ وَعَهِدْنَا إِلَىٰ إِبْرَاهِيمَ وَإِسْمَاعِيلَ
أَنْ طَهِّرَا بَيْتِيَ لِلطَّائِفِينَ وَالْعَاكِفِينَ وَالرُّكَّعِ السُّجُودِ
125. Dan (ingatlah), ketika Kami menjadikan rumah itu
(Baitullah) tempat berkumpul bagi manusia dan tempat aman. Dan jadikan sebagian
maKam Ibrahim tempat salat. Dan Kami perintahkan kepada Ibrahim dan Ismail: "Bersihkan rumah-Ku untuk orang yang tawaf, iktikaf, rukuk
dan sujud".
وَإِذْ قَالَ إِبْرَاهِيمُ رَبِّ
اجْعَلْ هَٰذَا بَلَدًا آمِنًا وَارْزُقْ أَهْلَهُ مِنَ الثَّمَرَاتِ مَنْ آمَنَ
مِنْهُمْ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ ۖ قَالَ وَمَنْ كَفَرَ فَأُمَتِّعُهُ
قَلِيلًا ثُمَّ أَضْطَرُّهُ إِلَىٰ عَذَابِ النَّارِ ۖ وَبِئْسَ الْمَصِيرُ
126. Dan (ingatlah), ketika Ibrahim berdoa: "Ya
Tuhanku, jadikan negeri ini, negeri aman
sentosa, dan berikan rezeki buah-buahan kepada penduduknya yang beriman di antara
mereka kepada Allah dan hari kemudian. Allah berfirman: "Dan kepada orang
yang kafirpun Aku beri kesenangan sementara, kemudian Aku paksa ia menjalani
siksa neraka dan itu seburuk-buruk tempat kembali".
وَإِذْ يَرْفَعُ إِبْرَاهِيمُ
الْقَوَاعِدَ مِنَ الْبَيْتِ وَإِسْمَاعِيلُ رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا ۖ إِنَّكَ
أَنْتَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ
127. Dan (ingatlah), ketika Ibrahim meninggikan (membina)
dasar-dasar Baitullah bersama Ismail (seraya berdoa): "Ya Tuhan kami
terima dari kami (amalan kami), sesungguhnya Engkau Yang Maha Mendengar lagi
Maha Mengetahui".
Catatan.
1)
"(Ingatlah) ketika Kami menjadikan rumah
(Kakbah) sebagai tempat berkumpul dan tempat aman bagi manusia, dan (Kami
perintahkan), 'Ambillah sebagian dari maqam Ibrahim sebagai tempat
salat.'...".
2)
Nabi Ibrahim membangun Kakbah untuk
menyembah Allah.
3)
Bukan menyembah Kakbah.
Kesimpulan
1)
Yang disembah umat Islam Hanya Allah.
2)
Kakbah hanya arah kiblat, bukan objek
ibadah.
3)
Tujuan ibadah untuk mendekatkan diri kepada Allah, bukan tempat.
Sumber
1)
Tafsir Quran Perkata DR M Hatta.
2)
ChatGPT.
3)
Copilot.
4)
Cici.
5)
Claude.
6)
Grok.
0 comments:
Post a Comment