Thursday, June 26, 2025

41069. TIAP UMAT PUNYA AJAL CEPAT BERTOBAT

 


TAFSIR TIAP UMAT PUNYA AJAL CEPAT BERTOBAT

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, MM

 

 

Al-Quran surah Al-A‘raf (surah ke-7) ayat 34.


وَلِكُلِّ أُمَّةٍ أَجَلٌ ۖ فَإِذَا جَاءَ أَجَلُهُمْ لَا يَسْتَأْخِرُونَ سَاعَةً ۖ وَلَا يَسْتَقْدِمُونَ

 

Dan setiap umat punya batas waktu; maka jika telah datang waktunya, mereka tidak dapat mengundurkannya sesaatpun dan tidak dapat (pula) memajukannya.

 

Catatan.

 

A.       Setiap umat punya ajal.

 

Ajal (أَجَل):

waktu yang telah ditentukan.

 

Bisa merujuk pada:

 

1)        Individu:

Waktu matinya seseorang

 

2)        Umat/kaum:

Masa kejayaan atau kehancuran suatu bangsa

 

Allah menetapkan:

1)        Masa hidup.

2)        Batas waktu.

 

Bagi tiap kelompok umat manusia.

 

B.       "Jika datang ajalnya..."

 

Ketika waktu ditetapkan Allah datang.

Kehancuran atau kematian pasti terjadi.

 

Tak bisa ditunda.

Tak bisa dipercepat.

 

Bukti semua terjadi.

Atas kehendak dan ketetapan Allah.

Bukan kekuatan atau kelemahan manusia.

 

C.       "Tidak dapat mengundurkannya sesaat pun, dan tidak (pula) mendahulukannya."

 

Waktu hancur atau kematian umat.

Datang tepat sesuai takdir.

 

Tak bisa dimajukan.

Tak bisa ditunda.

 

Peringatan keras.

Bagi kaum durhaka.

 

Agar cepat bertobat.

Sebelum waktunya habis.

 

Tafsir Ulama

 

A.       Tafsir Ibnu Kasir:

 

1)        Ancaman bagi umat yang mendustakan rasul mereka.

 

2)        Kaum yang tetap sesat.

Dibinasakan tepat waktunya.

 

Sepeti kaum 'Ād, Tsamūd, Nuh, dll.

 

B.       Tafsir Jalalain:

 

1)        Ajal umat tidak dapat ditambah meskipun hanya sesaat.

 

2)        Kepastian janji dan ancaman Allah bagi umat manusia.

 

Pelajaran ayat.

 

1)        Hidup manusia dan umat.

Ada batasnya .

Tak kekal di dunia.

 

2)        Peringatan agar manusia dan warga.

Cepat bertobat

Sebelum ajal tiba.

 

3)        Manusia tak tahu kapan ajal datang.

Harus selalu siap dan berbenah.

 

4)        Bukri Sejarah.

Banyak umat besar hancur.

Sebab zalim, sombong, dan ingkar pada  kebenaran.

 

Ayat lain serupa:

 

Al-Quran surah Yunus (surah ke-10) ayat 49.


قُلْ لَا أَمْلِكُ لِنَفْسِي ضَرًّا وَلَا نَفْعًا إِلَّا مَا شَاءَ اللَّهُ ۗ لِكُلِّ أُمَّةٍ أَجَلٌ ۚ إِذَا جَاءَ أَجَلُهُمْ فَلَا يَسْتَأْخِرُونَ سَاعَةً ۖ وَلَا يَسْتَقْدِمُونَ

 

Katakan (Muhamad): "Aku tak berkuasa mendatangkan mudarat dan tidak (pula) manfaat pada diriku, melainkan apa yang dikehendaki Allah". Setiap umat punya ajal. Apabila telah datang ajal mereka, maka mereka tidak dapat mengundurkannya sesaatpun dan tidak (pula) mendahulukan(nya).

 

Al-Quran surah Al-Mukminun (surah ke-23) ayat 43.


مَا تَسْبِقُ مِنْ أُمَّةٍ أَجَلَهَا وَمَا يَسْتَأْخِرُونَ

 

Tidak (dapat) sesuatu umatpun mendului ajalnya, dan tidak (dapat pula) mereka terlambat (dari ajalnya itu).

 

 

Kita sadar tiap manusia punya ajal.

Tapi sering lupa.

 

Bahwa tiap umat, bangsa, dan peradaban.

Juga punya ajal.

 

Waktu hidup dan waktu hancur.

Telah ditetapkan oleh Allah.

 

Ajal tak hanya milik individu.

Tapi juga kolektif umat

 

Kaum Nabi Nuh, kaum 'Ād, Tsamūd, kaum Lut.

Semua diberi kesempatan.

 

Tapi ketika waktu habis.

Mereka binasa.

 

Demikian juga bangsa atau negara.

Jika lalai, zalim, kufur nikmat.

 

Allah cabut berkah dan kekuasaan mereka.

 

Allah memberi waktu.

Tapi tidak menunda.

Saat ketetapan datang

Jangan menunda untuk:

1)        Tobat.

2)        Amal.

3)        berubah.

 

Dengan alasan:

1)        Masih muda.

2)        Nanti saja.

 

Padahal ajal:

 

1)        Umat.

2)        Pribadi.

 

Bisa datang kapan saja.

Tidak bisa maju.

Tak bisa mundur.

 

1)        Manfaatkan waktu, sebelum terlambat

2)        Tobat sekarang, bukan nanti.

 

 

3)        Perbaiki diri dan keluarga.

 

4)        Jika warga ingin selamat dari "ajal sosial".

 

5)        Maka tegakkan keadilan, tolak kezaliman, dan perbanyak amal saleh.

 

Hidup bukan selamanya.

Allah selalu memberi peringatan.

Sebelum hukuman.

 

Jangan tunggu ajal datang menjemput.

Bagi pribadi dan bagi bangsa.

 

Al-Quran surah Az-Zumar (surah ke-39) ayat 54.


وَأَنِيبُوا إِلَىٰ رَبِّكُمْ وَأَسْلِمُوا لَهُ مِنْ قَبْلِ أَنْ يَأْتِيَكُمُ الْعَذَابُ ثُمَّ لَا تُنْصَرُونَ


Dan kembalilah kamu pada Tuhanmu, dan berserah diri pada-Nya sebelum datang azab padamu kemudian kamu tidak dapat ditolong.

Sumber

1)        Tafsir Quran Perkata DR M Hatta.

2)        ChatGPT.

 

3)        Copilot.

4)        Cici.

 

5)        Claude.

6)        Grok.

 

 

 

 

0 comments:

Post a Comment