IMAMAH
AL MAIDAH 55 TAFSIR SUNI DAN SYIAH
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, MM
Arti
SUNI dan SYIAH.
A.
Suni (Ahlus Sunnah wal Jama‘ah)
Sunni
berasal dari kata “sunnah”.
Artinya:
1)
Jalan.
2)
Ajaran.
3)
Kebiasaan Nabi Muhammad.
Ahlus
Sunnah wal Jama‘ah.
Artinya:
"Pengikut
Sunah Nabi dan kesatuan umat".
Arti Sunni
dalam lslam.
1)
Kelompok mayoritas Islam.
2)
Ikut ajaran Nabi Muhammad.
3)
Ikut para sahabat.
Pemimpin
umat.
Setelah
Nabi wafat.
Sah lewat
musyawarah (syura).
Yaitu:
1)
Abu Bakar.
2)
Umar bin Khattab.
3)
Usman bin Affan.
4)
Ali bin Abi Thalib.
Ciri utama
Suni:
Mengikuti
4 mazhab fikih.
1)
Hanafi, Maliki, Syafi'i, Hanbali.
2)
Tak anggap imam maksum (terpelihara dari
dosa).
3)
Tekankan ijma’ (sepakat ulama) dan qias
(analogi).
4)
Sumber hukum selain Al-Qur’an dan Sunah.
B.
Syiah (Syi‘ah Ahlul Bait)
Syiah
berasal dari bahasa Arab “syī‘ah” (شيعة) Artinya:
1)
Kelompok.
2)
Pengikut.
3)
Pengikut Ali bin Abi Thalib.
Sepupu dan menantu Nabi.
Makna
dalam Islam
Syiah
yakin bahwa.
1)
Ali bin Abi Thalib adalah imam.
2)
Penerus sah Rasulullah.
3)
Berdasar penunjukan langsung dari Nabi.
4)
Imamah (pemimpin) hak Ahlul Bait.
5)
Ditetapkan oleh Allah.
6)
Bukan hasil musyawarah.
Ciri
Utama:
1)
Yakin 12 Imam.
2)
Mulai Ali hingga Imam Mahdi.
3)
Anggap para imam maksum (terpelihara dari
dosa).
4)
Ahlul Bait (keluarga Nabi).
Sumber utama ajaran dan tafsir agama.
Al-Quran
surah Al-Maidah (surah ke-5) ayat 55.
إِنَّمَا وَلِيُّكُمُ اللَّهُ وَرَسُولُهُ وَالَّذِينَ آمَنُوا الَّذِينَ
يُقِيمُونَ الصَّلَاةَ وَيُؤْتُونَ الزَّكَاةَ وَهُمْ رَاكِعُونَ
Sesungguhnya WALI kalian
hanya Allah, Rasul-Nya, dan orang-orang beriman, mendirikan salat dan menunaikan zakat, seraya
mereka tunduk (kepada Allah).
Catatan.
1)
Ayat ini sering dikaitkan pemimpin
(wilayah) dalam Islam.
2)
Khususnya terkait Imam Ali.
A. Tafsir
Suni (Ahlus Sunnah wal Jama'ah)
1.
Tafsir Ibnu Kasir, Qurthubi, Thabari
Kata
"wali".
Diartikan:
1)
Penolong.
2)
Pelindung.
3)
Sahabat sejati.
4)
Bukan pemimpin politik/spiritual khusus.
Ayat
ini pernyataan.
Loyal
dan patuh pada:
1)
Allah.
2)
Rasulullah.
3)
Orang beriman yang taat.
4)
Bersifat umum.
5)
Bukan 1 tokoh tertentu.
Makna: "yang rukuk sambil membayar
zakat":
Al-Zamakhsyari
sebut.
1)
Peristiwa Ali bin Abi Thalib.
2)
Memberi sedekah sambil rukuk.
3)
Tapi tidak simpulkan.
4)
Bahwa Ali sebagai imam.
Ibnu
Kasir sebut.
1)
Riwayat benar.
2)
Bukan dalil khusus untuk Imamah.
Kesimpulan
Suni.
1)
Wali (penolong) sejati umat .
2)
Yaitu Allah, Rasul, dan orang mukmin yang
taat.
3)
Tak menunjuk 1 tokoh tertentu.
4)
Jadi imam atau pemimpin spiritual.
B. Tafsir
Syiah (Imamiyah Itsna Asyariyah)
Tafsir
Mizān (Thabathaba’i).
Tafsir
Nur (al-Shirazi)
Kata
"wali".
Dipahami
sebagai:
1)
Pemimpin spiritual.
2)
Pemimpin politik.
3)
Punya otoritas atas umat.
4)
Tak sekadar teman atau penolong.
Frasa
"wa hum raki‘ūn".
Atau: “Dalam
keadaan rukuk”.
Ditafsirkan
peristiwa khusus:
1)
Ketika Ali bin Abi Thalib salat.
2)
Memberikan cincin pada peminta-minta.
3)
Dalam posisi rukuk.
Riwayat
ini.
Disebut
dalam kitab tafsir Sunni dan Syiah.
Dianggap
sahih oleh Syiah.
Ayat
ini nash (dalil eksplisit).
Bahwa
Imam Ali adalah pemimpin (wali).
Setelah
Rasulullah wafat.
Kesimpulan
Syiah:
1)
Kata "wali".
Berarti pemimpin punya
otoritas atas umat.
2)
Ayat ini nash ilahi atas pemimpin Imam Ali.
Setelah Rasulullah wafat.
3)
Memberi zakat dalam rukuk.
Tanda simbolik dan bukti
spiritual.
Atas ketinggian derajatnya.
4)
Ayat ini dukung doktrin Imamah.
Sebagai kelanjutan kenabian.
Dalam pemimpin rohani dan
politik umat.
Sumber
1)
Tafsir Quran Perkata DR M Hatta.
2)
ChatGPT.
3)
Copilot.
4)
Cici.
5)
Claude.
6)
Grok.


