BANGSA
SUPER POWER BERGILIRAN VERSI ALQURAN
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, MM
Al-Qur’an
jelaskan.
Bahwa
kejayaan dan kekuasaan di dunia.
1)
Bergantian.
2)
Bergiliran.
3)
Tak abadi pada 1 bangsa.
4)
Tak tetap pada 1 golongan.
Al-Quran
surah Ali ‘Imran (surah ke-3) ayat 140.
إِنْ يَمْسَسْكُمْ قَرْحٌ فَقَدْ مَسَّ الْقَوْمَ قَرْحٌ مِثْلُهُ ۚ وَتِلْكَ
الْأَيَّامُ نُدَاوِلُهَا بَيْنَ النَّاسِ وَلِيَعْلَمَ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا
وَيَتَّخِذَ مِنْكُمْ شُهَدَاءَ ۗ وَاللَّهُ لَا يُحِبُّ الظَّالِمِينَ
Jika kamu (pada perang
Uhud) mendapat luka, maka sesungguhnya kaum (kafir) itupun (pada perang Badar)
mendapat luka serupa. Dan masa (kejayaan dan
kehancuran) Kami pergilirkan di antara manusia (agar mereka mendapat
pelajaran); dan supaya Allah membedakan orang beriman (dengan orang kafir) supaya sebagian
kamu dijadikan-Nya (gugur sebagai) syuhada'. Dan
Allah tidak menyukai orang yang zalim.
Catatan.
1)
“Kami
pergilirkan” (نُدَاوِلُهَا).
2)
Artinya
kejayaan, kemenangan, kekuasaan, dan kekalahan.
3)
Tak tetap
selamanya pada 1 pihak.
4)
Hal itu sunatullah (aturan Allah) dalam sejarah.
5)
Siapa
beriman, beramal saleh, dan kuat secara peradaban akan naik.
6)
Jika
lalai dan zalim, maka ia akan turun.
Pelajaran.
1)
Tak sombong ketika menang.
Karena itu ujian.
2)
Tak putus asa saat kalah.
Karena itu juga ujian.
3)
Kemenangan bukan hak tetap 1 bangsa,
partai, atau kelompok.
4)
Kemenangan datang bersama syarat iman,
ilmu, dan amal.
Al-Quran
surah Al-A’raf (surah ke-7) ayat 129.
قَالُوا أُوذِينَا مِنْ قَبْلِ أَنْ تَأْتِيَنَا وَمِنْ بَعْدِ مَا جِئْتَنَا ۚ
قَالَ عَسَىٰ رَبُّكُمْ أَنْ يُهْلِكَ عَدُوَّكُمْ وَيَسْتَخْلِفَكُمْ فِي
الْأَرْضِ فَيَنْظُرَ كَيْفَ تَعْمَلُونَ
Kaum Musa berkata:
"Kami ditindas (oleh Fir'aun) sebelum kamu datang kepada kami dan sesudah
kamu datang. Musa menjawab: "Semoga Allah
membinasakan musuhmu dan menjadikan kamu khalifah di bumi(Nya), maka Allah akan melihat bagaimana perbuatanmu.
Al-Quran
surah An-Nur (surah ke-24) ayat 55.
وَعَدَ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا مِنْكُمْ وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ
لَيَسْتَخْلِفَنَّهُمْ فِي الْأَرْضِ كَمَا اسْتَخْلَفَ الَّذِينَ مِنْ قَبْلِهِمْ
وَلَيُمَكِّنَنَّ لَهُمْ دِينَهُمُ الَّذِي ارْتَضَىٰ لَهُمْ وَلَيُبَدِّلَنَّهُمْ
مِنْ بَعْدِ خَوْفِهِمْ أَمْنًا ۚ يَعْبُدُونَنِي لَا يُشْرِكُونَ بِي شَيْئًا ۚ
وَمَنْ كَفَرَ بَعْدَ ذَٰلِكَ فَأُولَٰئِكَ هُمُ الْفَاسِقُونَ
Dan Allah berjanji
kepada orang beriman di antara kamu dan mengerjakan amal saleh bahwa Dia sungguh-sungguh akan menjadikan mereka berkuasa di bumi,
seperti Dia menjadikan orang sebelum mereka berkuasa, dan
sungguh Dia akan meneguhkan bagi mereka agama yang diridai-Nya untuk mereka, dan Dia benar-benar
akan menukar (keadaan) mereka, sesudah mereka dalam ketakutan menjadi aman
sentausa. Mereka tetap menyembahku-Ku dengan tidak mempersekutukan sesuatu
apapun dengan Aku. Dan barang siapa (tetap) kafir sesudah (janji) itu, maka mereka
itu orang fasik.
Catatan.
Sehebat
apa pun suatu bangsa, perusahaan, atau individu, kejayaan.
Semua hanya
titipan sementara.
Sejarah
Fir‘aun, ‘Âd, Tsamûd, Romawi, hingga kekhalifahan besar.
Semua bukti
hukum pergiliran ini.
Contoh
Sejarah
A. Mesir
Kuno
Puncak
kejayaan:
Kerajaan
Lama, Tengah, dan Baru
Sekitar
2686 SM – 1077 SM.
Lama
kejayaan: ±1.600 tahun
Ciri
kejayaan:
1)
Pembangunan piramida.
2)
Sistem pemerintahan terpusat.
3)
Kemajuan ilmu matematika dan astronomi,
agama politeistik kuat.
B. Kerajaan
Babilonia (Babylon)
Puncak
kejayaan:
Masa
Raja Hammurabi.
Sekitar
1792–1750 SM)
Raja
Nebukadnezar II
Sekitar
605–562 SM
Lama
kejayaan:
Dua
periode besar
Masing-masing
±50–70 tahun
Ciri
kejayaan:
1)
Kode Hammurabi (hukum tertulis tertua).
2)
Menara Babel.
3)
Taman Gantung Babilonia.
C. Kerajaan
Persia (Achaemenid Empire)
Puncak
kejayaan:
Masa
Raja Cyrus Agung dan Darius I (550–330 SM)
Lama
kejayaan: ±220 tahun
Ciri
kejayaan:
Wilayah
luas dari India hingga Yunani, sistem pemerintahan efisien, toleransi agama,
jalan raya kerajaan.
D. Yunani
Kuno
Puncak
kejayaan:
Masa
Klasik (sekitar 500–323 SM)
Lama
kejayaan: ±180 tahun
Ciri
kejayaan:
Filsafat
(Socrates, Plato, Aristoteles), demokrasi Athena, seni dan arsitektur.
E. Kekaisaran
Romawi
Puncak
kejayaan:
27 SM
– 476 M (Romawi Barat);
Romawi
Timur (Bizantium) hingga 1453 M
Lama
kejayaan:
Romawi
Barat ±500 tahun,
Romawi Timur ±1.000 tahun
Ciri
kejayaan:
Hukum
Romawi, militer kuat, infrastruktur jalan, akueduk, kota besar.
F.
Dinasti Tang (Tiongkok)
Puncak
kejayaan: 618–907 M
Lama
kejayaan: ±289 tahun
Ciri
kejayaan:
Kemajuan
seni, puisi, perdagangan Jalur Sutra, stabilitas politik.
G. Kekhalifahan
Umayyah dan Abbasiyah
Umayyah:
661–750 M (±89 tahun)
Abbasiyah:
750–1258 M (fase pertama ±500 tahun)
Ciri
kejayaan:
Penyebaran
Islam, kemajuan ilmu pengetahuan, budaya, ekonomi dan arsitektur Islam
(terutama di Baghdad dan Andalusia).
H. Kesultanan
Utsmaniyah (Ottoman Empire)
Puncak
kejayaan: 1299–1683 M (terus hingga runtuh 1924 M)
Lama
kejayaan: ±600 tahun
Ciri
kejayaan:
Militer
kuat, toleransi beragama, pemerintahan luas di Eropa, Asia, dan Afrika.
Contoh
Nusantara.
A. Kerajaan Sriwijaya
Puncak
kejayaan:
abad
ke-7 hingga ke-13 M
Lama
kejayaan: ±600 tahun
Ciri
kejayaan:
Pusat
perdagangan dan agama Buddha di Asia Tenggara, kekuatan maritim.
B. Kerajaan
Majapahit
Puncak
kejayaan: 1293–1478 M
Lama
kejayaan: ±185 tahun
Ciri
kejayaan:
Nusantara
hampir bersatu, kekuatan militer dan perdagangan, warisan budaya besar.
Sumber
1)
Tafsir Quran Perkata DR M Hatta.
2)
ChatGPT.
3)
Copilot.
4)
Cici.
5)
Claude.
6)
Grok.
.jpeg)
0 comments:
Post a Comment