Thursday, March 12, 2020

3830. TAK SABAR MENANTI AKHIRAT


TAK SABAR MENANTI AKHIRAT
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, MM
1.    Banyak orang telah yakin adanya hari akhir.
2.    Tetapi banyak orang tidak sabar menunggu.
3.    Mereka ingin agar perhitungan pahala dan hukuman langsung dilakukan di dunia ini.
4.    Mereka ingin cepat dan tidak perlu menunggu ganjaran dan balasan di akhirat kelak.
5.    Mereka lupa dunia adalah tempat ujian bagi manusia.
6.    Manusia dapat menyadari hal-hal di atas.
7.    Tetapi Al-Quran masih tetap melayani mereka yang ragu dengan menampilkan dalil membungkam mereka.
8.    Al-Quran surah Yasin (surah ke-36) ayat 78-83.
وَضَرَبَ لَنَا مَثَلًا وَنَسِيَ خَلْقَهُ ۖ قَالَ مَنْ يُحْيِي الْعِظَامَ وَهِيَ رَمِيمٌ
قُلْ يُحْيِيهَا الَّذِي أَنْشَأَهَا أَوَّلَ مَرَّةٍ ۖ وَهُوَ بِكُلِّ خَلْقٍ عَلِيمٌ
الَّذِي جَعَلَ لَكُمْ مِنَ الشَّجَرِ الْأَخْضَرِ نَارًا فَإِذَا أَنْتُمْ مِنْهُ تُوقِدُونَ
أَوَلَيْسَ الَّذِي خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ بِقَادِرٍ عَلَىٰ أَنْ يَخْلُقَ مِثْلَهُمْ ۚ بَلَىٰ وَهُوَ الْخَلَّاقُ الْعَلِيمُ
إِنَّمَا أَمْرُهُ إِذَا أَرَادَ شَيْئًا أَنْ يَقُولَ لَهُ كُنْ فَيَكُونُ
فَسُبْحَانَ الَّذِي بِيَدِهِ مَلَكُوتُ كُلِّ شَيْءٍ وَإِلَيْهِ تُرْجَعُونَ

      Dan dia membuat perumpamaan bagi Kami, dan dia lupa kepada kejadiannya,  dia berkata, “Siapa dapat menghidupkan tulang belulang yang telah hancur luluh?” Katakan, “Dia akan dihidupkan oleh Tuhan yang menciptakannya pertama kali”. Dan Dia Maha Mengetahui tentang segala makhluk, yaitu Tuhan yang menjadikan untukmu api dari kayu yang hijau, maka tiba-tiba kamu nyalakan (api) dari kayu itu”.
      Dan tidakkah Tuhan yang menciptakan langit dan bumi berkuasa untuk menciptakan kembali jasad mereka yang sudah hancur itu? Benar, Dia berkuasa. Dan Dia Maha Pencipta lagi Maha Mengetahui. Sesungguhnya perintah-Nya apabila Dia menghendaki sesuatu hanyalah berkata kepadanya, “Jadilah!” maka terjadilah dia. Maka Maha Suci (Allah) yang di tangan-Nya kekuasaan atas segala sesuatu dan kepada-Nya lah kamu dikembalikan.  
9.    Mengembalikan keberadaan  sesuatu yang pernah ada, lalu mati dan punah lebih mudah daripada menciptakan pertama yang tadinya belum pernah ada.  
10. Bagi Allah tidak ada istilah “lebih mudah atau lebih sulit”.
11. Al-Quran menampilkan redaksi. “Katakan bahwa dia akan dihidupkan oleh yang menciptakannya pertama kali”.
12. Mewujudkan sesuatu yang dianggap “berlawanan” dapat terjadi.
13. Seperti terciptanya api dari daun hijau (yang mengandung air).
14. Al-Quran menginformasikan dalam ayat yang berbunyi, “Yang menjadikan untukmu api dari kayu yang hijau”.
15. Menciptakan dan menghidupkan manusia setelah kematiannya lebih mudah bagi Allah disbanding menciptakan alam semesta yang sebelumnya tidak ada.
16. Al-Quran menyatakan, “Dan tidakkah Tuhan yang menciptakan langit dan bumi berkuasa menciptakan yang serupa dengan itu?”
17. Untuk menciptakan dan melakukan sesuatu, betapa pun besar dan agungnya ciptaan itu, bagi Allah tidak diperlukan adanya waktu atau materi.
18. Hal itu berbeda dengan makhluk yang selalu membutuhkan sarana dan prasarana.
19. Dapat dipahami dalam firman Allah,”Jadilah!, maka terjadilah dia”.

Daftar Pustaka
1.    Shihab, M.Quraish. Lentera Hati. Kisah dan Hikmah Kehidupan. Penerbit Mizan, 1994.  
2.    Shihab, M. Quraish Shihab. Wawasan Al-Quran. Tafsir Maudhui atas Perbagai Persoalan Umat. Penerbit Mizan, 2009.
3.    Shihab, M.Quraish. E-book Membumikan Al-Quran.
4.    Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2
5.    Tafsirq.com online.

Related Posts:

0 comments:

Post a Comment