Thursday, March 12, 2020

3834. SAKTI KARENA SALAT BERJAMAAH


SAKTI KARENA SALAT BERJAMAAH
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M
1.    Haji Zarkoni lahir tahun 1959 di Desa Panjunan Kecamatan Sukodono Kabupaten Sidoarjo Jawa Timur.
2.    Pada zaman itu, semua anak desa Panjunan, pada pagi hari belajar di Sekolah Dasar Negeri Panjunan dan siang harinya belajar di Madrasah Ibtidaiyah Nahdlatul Ulama Panjunan yang lokasinya berdekatan.
3.    Kepala Desa Panjunan (HM Tauhid Ismail) ikut mengatur agar jam belajar di SDN Panjunan dan MINU Panjunan tidak bertabrakan.
4.    Setelah tamat dari di SDN Panjunan dan MI NU Panjunan, Haji Zarkoni melanjutkan belajar di MTS YPM dan MA YPM Sepanjang, Taman, Sidoarjo.
5.    Kemudian Haji Zarkoni berpindah-pindah bekerja, antara lain: di pabrik plastik di Taman, menjadi sopir truk tangki, dan pekejaan halal lainnya.
6.    Ketika Haji Zarkoni bekerja sebagai sopir lin jurusan dari pasar Sukodono ke pasar Krian, terjadi musibah yang menimpanya.
7.    Sewaktu Haji Zarkoni membuka kap mesin mobil, kedua matanya tersiram air radiator panas, yang membuat kedua matanya langsung buta.
8.    Haji Zarkoni dibawa berobat ke rumah sakit dan ke alternatif yang lain, tetapi kedua matanya tetap buta dan tidak dapat melihat benda apa pun.
9.    Para dokter spesialis mata menyatakan tidak sanggup menyembuhkan kedua mata yang tersiram air panas radiator untuk dapat melihat kembali.
10. Haji Zarkoni mulai berputus asa dalam berobat untuk penyembuhan kedua matanya yang buta.
11. Bahkan setelah salat, Haji Zarkoni menambah doanya agar nyawanya segera dicabut saja oleh malaikat maut.
12. Dia merasa hidupnya tidak bermanfaat dan hanya merepotkan orang lain saja, karena kedua matanya buta.
13. Pada suatu hari, Haji Zarkoni bertemu dengan seorang kiai dari Lamongan yang menyarankan agar melakukan tirakat untuk menjadi orang yang sakti.
14. Jika ingin menjadi orang yang sakti, maka caranya sangat mudah.
15. Yaitu dengan mengerjakan salat berjamaah 5 waktu di masjid setahun penuh tanpa terputus.
16. Jika salat jemaah di masjid terputus, maka harus mengulanginya dari awal lagi.
17. Salat wajib 5 waktu harus dikerjakan berjamaah di masjid, dan tidak boleh salat berjamaah dilakukan di rumah.
18. Yang dimaksudkan orang yang sakti adalah doa orang tersebut hampir pasti dikabulkan oleh Allah.
19. Haji Zarkoni mulai mengerjakan salat wajib 5 waktu berjamaah di Masjid Al-Ishlah Panjunan, sesuai dengan saran Pak Kiai.
20. Setiap hari, 5 kali sehari, pada waktu salat wajib, Haji Zarkoni diantar jemput oleh putranya untuk salat berjamaah di Masjid Al-Ishlah Panjunan.
21. Dengan terpaksa, Haji Zarkoni tidak mengikuti kegiatan apa pun yang dilaksanakan di luar kota, karena dia takut tidak bisa menjalankan salat wajib 5 waktu dengan berjamaah di masjid.
22. Waktu terus berlalu, dan setahun terlewati sudah.
23. Haji Zarkoni berobat ke rumah sakit mata Fatma di Taman, Sidoarjo.
24. Tetapi dokter spesialis mata menyatakan tetap tidak sanggup menyembuhkan kedua mata yang buta karena tersiram air panas radiator.
25. Haji Zarkoni memaksa dokter spesialis mata untuk melakukan operasi penyembuhan matanya yang buta.
26.  “Tugas manusia adalah untuk ikhtiar dan berusaha berobat, yang menyembuhkan adalah Allah Yang Maha Perkasa,” demikian alasan Haji Zarkoni.
27. Dokter spesialis mata, dengan agak terpaksa, melakukan operasi kedua mata Haji Zarkoni yang buta tersiram air panas radiator.
28. Operasi kedua mata selesai, dokter spesilais mata menuntun Haji Zarkoni, berjalan kaki dari ruang operasi.
29. Haji Zarkoni barkata,”Dokter, mengapa saya dituntun untuk berjalan. Kedua mata saya sudah dapat melihat kembali, alhamdulillah.”
30. Dokter spesialis mata terkejut sambil berkata,”Benarkah mata Bapak sudah bisa melihat kembali, alhamdulillah.”
31.  Sampai sekarang, Haji Zarkoni adalah salat satu jemaah tetap salat wajib 5 waktu di Masjid Al-Ishlah Panjunan, Sukodono, Sidoarjo.
32. Rasulullah bersabda,
مَا أَنْزَلَ اللهُ دَاءً إِلَّا أَنْزَلَ لَهُ شِفَاءً

       Tidaklah Allah menurunkan penyakit, kecuali Dia juga menurunkan penawarnya.

33. Al-Quran As-Syuara (surah ke-26) ayat 80.
وَإِذَا مَرِضْتُ فَهُوَ يَشْفِينِ
      Dan apabila aku sakit, Dia Yang menyembuhkanku.

34. Demikinan, semoga bermanfaat.

Daftar Pustaka
1.    Haji Zarkoni.
2.    Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2
3.    Tafsirq.com online

Related Posts:

0 comments:

Post a Comment