KEGIATAN JEMAAH HAJI DI
MADINAH
Oleh:
Drs. H. M. Yusron Hadi, MM
Kegiatan jemaah
haji gelombang 2 di Madinah.
Jarak
dari Mekah ke Madinah sekitar 450 km, ditempuh dengan bis selama 7 jam
perjalanan.
Jemaah
membawa tas kalung, tas tenteng, dan koper besar.
Naik
bis dari hotel di Mekah ke Madinah sesuai regu dan rombongan.
Menyerahkan
paspor kepada petugas Arab Saudi (Naqabah).
Sebelum
berangkat, jemaah menerima nasi box.
Berdoa
sebelum berangkat.
Selama
perjalanan selalu berzikir dan membaca talbiyah.
Ketika
istirahat di rumah makan, tetap memperhatikan barang bawaannya.
Tiba
di Madinah, jemaah turun dari bis dengan membawa tas kalung, tas tenteng dan
koper besar.
Masuk
hotel sesuai dengan nama hotel dan nomor hotelnya.
Mukim
(tinggal) di hotel Madinah selama 8,5 hari untuk mengikuti salat arbain (8 hari
x 5 waktu = 40 waktu).
Kamar
tidur dipakai untuk istirahat dan tempat makan.
Koper
besar, tas tenteng, dan lainnya disimpan di kamar tidur.
Selama
di Madinah mendapat jatah makan nasi box 2 kali sehari (maksimal 18 kali).
Kamar
mandi dan toilet dipakai bergantian.
Keluar
masuk kamar mandi harus menutup aurat.
Jangan
sering mandi dan jangan memakai sabun mengandung soda.
Menjemur
pakaian di tempat yang ditentukan, jangan di lorong jalan.
Gunakan
pakaian tebal untuk mengurangi rasa dingin.
Makan,
minum, dan istirahat yang cukup agar tetap sehat.
Hati-hati
jangan sampai kehilangan uang dan barang berharga lainnya.
Istirahat
sebentar, jemaah langsung masuk Masjid Nabawi mulai salat arbain (salat wajib
40 waktu).
Pergi
ke Masjid Nabawi berombongan, jangan sendirian.
Sebelum
pergi, lampu dan peralatan lainnya dimatikan.
Jika
keluar, kamar tidur dikunci dari luar.
Jemaah
yang sakit tetap berada dalam kamar ditemani mahramnya dan kamar tidur dikunci
dari dalam.
Jangan
menerima tamu dalam kamar tidur akan mengganggu jemaah lainnya.
Menyeberang
jalan harus berhati-hati.
Jangan
sampai kehilangan uang dan barang ketika berdesakan
Di
sela-sela salat wajib, jemaah dapat berziarah ke tempat-tempat bersejarah.
Naik
bis ziarah gratis ke Jabal Uhud, Masjid Quba, Masjid Qiblatain, dan tempat
lainnya gratis tanpa dipungut beaya.
Setelah
selesai salat arbain, jemaah ziarah wada (pamitan) ke makam Rasul, sebelum
kembali ke bandara Madinah.
Menyiapkan
tas kalung, tas tenteng dan koper besar (berat maksimal 32 kg) untuk dibawa ke
bandara Madinah.
Naik
bis dari hotel di Madinah ke bandara Madinah.
Dilarang
membawa tas tenteng yang lain, selain tas resmi ibadah haji.
Dilarang
membawa air zamzam (sudah disiapkan di Indonesia), barang yang mudah meledak,
dan benda-benda tajam lainnya.
Naik
pesawat terbang dengan menunjukkan paspor dan boarding pass kepada petugas.
Berdoa
sebelum pesawat terbang berangkat dari bandara Madinah ke Juanda, Surabaya, Indonesia.
Catatan
haji 2018.
Oleh
: HM. Yusron Hadi bin HM. Tauchid Ismail, Sidoarjo, Jawa Timur.
Ketua
regu 23, rombongan 6, kloter 71 Surabaya.
1.
Rasjid, Sulaiman. Fikih Islam (Hukum Fikih
Lengkap). Penerbit Sinar Baru
Algensindo, cetakan ke-80, Bandung, 2017.
2.
Panduan Perjalanan Haji, 2018, Departemen
Agama RI
3.
Bimbingan Manasik Haji, 2018, Departemen
Agama RI
4.
Hikmah Ibadah Haji, 2018, Departemen Agama RI
5.
Tuntunan Keselamatan, Doa, dan Zikir Ibadah
Haji, 2018, Departemen Agama RI
6.
Haji, Umrah, dan Ziarah, 1425 H, Dicetak dan
diterbitkan oleh Kerajaan Arab Saudi.
7.
Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an
Ver 3.
8.
Tafsirq.com online
0 comments:
Post a Comment