Sunday, November 1, 2020

6110. KEGIATAN JEMAAH HAJI DI MADINAH

 


 

 

KEGIATAN JEMAAH HAJI DI MADINAH

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, MM

 

 

Kegiatan jemaah haji gelombang 2 di Madinah.

 

Jarak dari Mekah ke Madinah sekitar 450 km, ditempuh dengan bis selama 7 jam perjalanan.

 

Jemaah membawa tas kalung, tas tenteng, dan koper besar.

 

Naik bis dari hotel di Mekah ke Madinah sesuai regu dan rombongan.

 

Menyerahkan paspor kepada petugas Arab Saudi (Naqabah).

 

Sebelum berangkat, jemaah menerima nasi box.

 

Berdoa sebelum berangkat.

 

Selama perjalanan selalu berzikir dan membaca talbiyah.

 

Ketika istirahat di rumah makan, tetap memperhatikan barang bawaannya.

 

Tiba di Madinah, jemaah turun dari bis dengan membawa tas kalung, tas tenteng dan koper besar.

 

Masuk hotel sesuai dengan nama hotel dan nomor hotelnya.

 

Mukim (tinggal) di hotel Madinah selama 8,5 hari untuk mengikuti salat arbain (8 hari x 5 waktu = 40 waktu).

 

Kamar tidur dipakai untuk istirahat dan tempat makan.

 

Koper besar, tas tenteng, dan lainnya disimpan di kamar tidur.

 

Selama di Madinah mendapat jatah makan nasi box 2 kali sehari (maksimal 18 kali).

 

Kamar mandi dan toilet dipakai bergantian.

 

Keluar masuk kamar mandi harus menutup aurat.

 

Jangan sering mandi dan jangan memakai sabun mengandung soda.

 

Menjemur pakaian di tempat yang ditentukan, jangan di lorong jalan.

 

Gunakan pakaian tebal untuk mengurangi rasa dingin.

 

Makan, minum, dan istirahat yang cukup agar tetap sehat.

 

Hati-hati jangan sampai kehilangan uang dan barang berharga lainnya.

 

Istirahat sebentar, jemaah langsung masuk Masjid Nabawi mulai salat arbain (salat wajib 40 waktu).

 

Pergi ke Masjid Nabawi berombongan, jangan sendirian.

 

Sebelum pergi, lampu dan peralatan lainnya dimatikan.

 

Jika keluar, kamar tidur dikunci dari luar.

 

Jemaah yang sakit tetap berada dalam kamar ditemani mahramnya dan kamar tidur dikunci dari dalam.

 

Jangan menerima tamu dalam kamar tidur akan mengganggu jemaah lainnya.

 

Menyeberang jalan harus berhati-hati.

 

Jangan sampai kehilangan uang dan barang ketika berdesakan

 

Di sela-sela salat wajib, jemaah dapat berziarah ke tempat-tempat  bersejarah.

 

Naik bis ziarah gratis ke Jabal Uhud, Masjid Quba, Masjid Qiblatain, dan tempat lainnya gratis tanpa dipungut beaya.

 

Setelah selesai salat arbain, jemaah ziarah wada (pamitan) ke makam Rasul, sebelum kembali ke bandara Madinah.

 

Menyiapkan tas kalung, tas tenteng dan koper besar (berat maksimal 32 kg) untuk dibawa ke bandara Madinah.

 

Naik bis dari hotel di Madinah ke bandara Madinah.

 

Dilarang membawa tas tenteng yang lain, selain tas resmi ibadah haji.

 

Dilarang membawa air zamzam (sudah disiapkan di Indonesia), barang yang mudah meledak, dan benda-benda tajam lainnya.

 

Naik pesawat terbang dengan menunjukkan paspor dan boarding pass kepada petugas.

 

Berdoa sebelum pesawat terbang berangkat dari bandara Madinah ke Juanda, Surabaya, Indonesia.

 

Catatan haji 2018.

Oleh : HM. Yusron Hadi bin HM. Tauchid Ismail, Sidoarjo, Jawa Timur.

Ketua regu 23, rombongan 6, kloter 71 Surabaya.

 

Daftar Pustaka

1.               Rasjid, Sulaiman. Fikih Islam (Hukum Fikih Lengkap).  Penerbit Sinar Baru Algensindo, cetakan ke-80, Bandung, 2017.

2.               Panduan Perjalanan Haji, 2018, Departemen Agama RI

3.               Bimbingan Manasik Haji, 2018, Departemen Agama RI

4.               Hikmah Ibadah Haji, 2018, Departemen Agama RI

5.               Tuntunan Keselamatan, Doa, dan Zikir Ibadah Haji, 2018, Departemen Agama RI

6.               Haji, Umrah, dan Ziarah, 1425 H, Dicetak dan diterbitkan oleh Kerajaan Arab Saudi.

7.               Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.

8.               Tafsirq.com online

 

 

 

0 comments:

Post a Comment