AL-QURAN MENGAJAR UNTUK MENDOAKAN BUKAN KIRIM DOA
Oleh: Drs. H. M. Yusron
Hadi, M.M
A. Perbedaan
mendoakan dan kirim doa.
Doa
Yaitu permohonan (harapan, permintaan, pujian)
kepada Allah.
Berdoa.
Yaitu mengucapkan (memanjatkan) doa kepada
Allah.
Mendoakan
Yaitu memohonkan berkat dan sebagainya
kepada Allah.
Dengan membaca atau mengucapkan doa.
Kirim.
Yaitu mentransmisikan pesan atau berkas.
Lewat saluran komunikasi.
Mengirim.
Yaitu menyampaikan dengan perantaraan.
1.
Mendoakan seseorang agar sehat.
Artinya mohon kepada Allah.
Agar orang itu diberi kesehatan oleh
Allah.
2.
Mendoakan seseorang agar dosanya
diampuni.
Artinya mohon kepada Allah.
Agar dosa orang itu diampuni oleh Allah.
3.
Mengirim doa pada seseorang.
Artinya:
1)
Mengirim tulisan teks doa pada seseorang.
2)
Terkesan kirim langsung pada orang yang
dituju.
3)
Tak melibatkan Allah.
4.
Mengirim pahala pada seseorang.
Artinya.
Mengirim pahala (jika ada) pada orang yang
dituju.
Hadis riwayat Thabrani.
Dari Ubadah bin Tsamit.
Rasulullah bersabda,
“Barang siapa mendoakan ampunan bagi
muslimin dan muslimat.
Allah akan menuliskan bagi pahala sejumlah muslimin dan muslimat.
Hadis riwayat Muslim.
Rasulullah bersabda,
“Seorang muslim yang mendoakan kebaikan sesama muslim.
Tanpa sepengetahuan orang yang didoakan.
Malaikat berkata: bagimu kebaikan yang
sama.”
1. Sebagian ulama.
Memahami hadis di atas.
Agar umat lslam kirim
doa untuk orang lain.
Misalnya.
Mengirim pahala bacaan Fatihah pada orang
lain.
2. Ulama lain berpendapat.
Bukan kirim doa.
Tapi mendoakan.
Yaitu mengajar untuk mendoakan kebaikan
orang seagama.
Bukan berkirim doa.
Al-Quran surah Al-Hasyr (surah ke-59)
ayat 10.
وَالَّذِينَ جَاءُوا مِنْ بَعْدِهِمْ يَقُولُونَ
رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا وَلِإِخْوَانِنَا الَّذِينَ سَبَقُونَا بِالْإِيمَانِ
وَلَا تَجْعَلْ فِي قُلُوبِنَا غِلًّا لِلَّذِينَ آمَنُوا رَبَّنَا إِنَّكَ
رَءُوفٌ رَحِيمٌ
Dan orang-orang yang datang sesudah mereka
(Muhajirin dan Ansar), mereka berdoa: "Ya Rabb
kami, beri ampun kami dan saudara kami yang telah beriman lebih dulu
daripada kami, dan janganlah Engkau membiarkan kedengkian dalam hati kami
terhadap orang-orang beriman; Ya Rabb kami, Sesungguhnya Engkau Maha Penyantun
lagi Maha Penyayang".
Ayat di atas mengajarkan.
1.
Untuk mendoakan orang lain.
2.
Bukan kirim doa.
Al-Quran surah Al-Fatihah (surah ke-1)
ayat 1-7.
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.
الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ
Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam.
الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ
Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.
مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ
Yang menguasai di Hari
Pembalasan.
إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ
Hanya Engkau yang kami sembah, dan hanya kepada Engkau kami meminta
pertolongan.
اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ
Tunjuki kami jalan yang lurus.
صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ
الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّالِّينَ
(Yaitu) Jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepada
mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang
sesat.
Surah Al-Fatihah berisi:
1.
Mengagungkan Allah Yang Maha Pemurah lagi
Penyayang.
2.
Perintah hanya menyembah pada Allah.
3.
Hanya Allah tempat mohon pertolongan.
Tak logis.
Jika pahala Fatihah.
Dikirim untuk orang lain.
Kesimpulan.
1.
Al-Quran dan hadis Nabi mengajarkan.
Untuk mendoakan kebaikan.
Bagi sesama orang lslam.
2.
Bukan mengirim doa pada orang lain.
3.
Bukan mengirim pahala pada orang lain.
(Sumber Agus Mustofa)
0 comments:
Post a Comment