Sunday, August 28, 2022

14617. ANIES BASWEDAN DIHALANGI SEBAB PELUANG JADI PRESIDEN AMAT TINGGI

 

 


 

ANIES BASWEDAN DIHALANGI SEBAB PELUANG JADI PRESIDEN AMAT TINGGI

Oleh Drs. HM Yusron Hadi,MM

 

 

Rocky Gerung berpendapat.

Anies Baswedan.

 

Terus dihalangi.

Agar tak jadi presiden.

 

Oleh orang yang menikmati segala fasilitas.

Dan hak istimewa.

Saat ini.

 

 

 

Waspada.

Anies Baswedan.

Akan Terus Dihalangi Maju Pilpres 2024

 

Pengamat politik Rocky Gerung.

Yakin bahwa saat ini.

 

 Anies Baswedan.

Terus  diintip dan diikuti diam-diam.

 

Oleh pihak yang tidak suka.

Dengan majunya Anies Baswedan.

Ke Pilpres tahun 2024.

 

Mereka anggap.

 Anies Baswedan.

 

Akan membahayakan kemapanan.

Dan hak isimewa.

 

Yang mereka punya sekarang.

Karena dekat dengan rezim ini.

 

Rocky Gerung mensinyalirkan.

Bahwa usaha untuk mendegredasi.’

 Anies Baswedan.

 

Dari Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Getol dilakukan.

 

Mereka sangat takut.

Bahwa kalau Anies Baswedan maju.

 

Maka kemungkinan menangnya.

Sangat besar.

 

Karena itu perlu diganggu.

 

 

 “Mereka takut.

Padahal kenapa mesti takut.

 

Kepada Anies Baswedan.

 

Karena sampai saat ini.

Anies Baswedan.

Belum punya tiket untuk maju.

 

Ambang batas Pencalonan.

 (Presidential Threshold) 20 persen.

 

Membuatnya sampai sekarang.

Masih belum aman.

 

Tapi terlihat kesan.

Bahwa Anies Baswedan.

 

Seakan-akan dihalangi,” kata Rocky Gerung.

 

Dalam  Youtube yang dikelola timnya.

 

 

Rocky Gerung punya pengikut (subscriber)  1,3 juta.

 

 Video selama 54 menit.

Disukai 7.600 orang.

Sudah ditonton 221.000 kali.

 

Video yang berjudul :

“Anies  Akan Terus Di-Black Campaign.

Pakai Lembaga Survei?” .

 

Sudah dikomentari oleh 1.800 orang.

 

“Saya tidak promosi Anies Baswedan.

Meskipun saya berteman baik dengan dia.

 

Saya cuma ingin.

Agar kompetisi Pilpres ini.

 

Berjalan bersih, adil, bermartabat, dan setara.

 

Maka kami Gerakan Masyarakat Sipil.

Menolak Ambang Batas Presiden 20 persen,” kata Rocky.

 Minggu, 21 Agustus 2022.

 

Rocky kecewa.

Kepada seluruh bakal calon.

Yang sekarang akan maju.

 

Mestinya mereka.

Dengan tegas menyatakan.

Bahwa mereka menolak Ambang Batas.

 

“Para bakal calon itu.

Belum ada yang menyatakan menolaknya,” kata Rocky.

 

Mantan Staf Pengajar di Jurusan Ilmu Filsafat UI itu.

 

Anies Baswedan.

Diintip dan Diikuti.

 

Rocky yakin.

Bahwa saat ini.

 

 Anies Baswedan.

Diintip dan diikuti diam-diam.

 

Oleh orang yang tidak suka.

Dengan kemungkinan.

Majunya Anies ke Pilpres.

 

Mereka menganggap.

 Anies akan membahayakan kemapanan.

 

Dan hak isimewa.

Yang mereka punya sekarang.

Karena dekat dengan rezim ini.

 

“Mereka akan pakai segala macam.

Isu bohong dan hoaks.

 

Yang  mereka harap.

Bisa mendegredasi Anies. 

 

Sangat mungkin dia akan dilabeli.

 

1)                Diasuh oleh 212.

2)                Diasuh oleh masjid-masjid.

 

3)                Dekat kelompok radikal.

4)                Dan sejeninsnya.

 

Hal ini tidak fair.

Dan tidak mendidik jiwa.

 

Dalam masyarakat demokratis,” tandas Rocky.

 

 

Padahal faktanya tidak demikian.

 

Anies Baswedan.

Gubernur dari Ibukota  Jakarta.

Yang sangat plural dan beragam.

 

Begitu banyak fakta.

Bahwa Anies Baswedan.

 

Orang inklusif.

Dan mengayomi semua orang.

 

Tanpa memandang latar belakang.

Tak bedakan

 Sukubangsa, Agama, Ras dan Antar Golongan (SARA).

 

Rocky menandaskan.

Bahwa akan banyak kampanye hitam.

Atau black campaign.

 

Yang ditujukan pada Anies. 

 

 Tapi itu berarti.

Bahwa mereka tahu dan melihat fakta.

 

Bahwa Anies Baswedan.

Berada di tingkat tertinggi.

Dari survei.

 

Karena itu perlu dicegah.

Agar elektabitas Anies Baswedan.

Tidak makin tinggi.

 

Rocky mengimbau para pendukung Anies.

 

Untuk jaga nama baik Sang Tokoh.

 

Para pendukun Anies.

Agar tetap bersikap inklusif.

 

Tetap toleran.

Tidak terprovokasi isu sensitif.

 

Yang memang sengaja dibuat.

 

Untuk membuat Anies dibenci orang.

 

(sumber kba)

 

 

0 comments:

Post a Comment