ARTI BUKAN KAMU MEMBUNUH TAPI ALLAH
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, MM
QS. Al-Anfāl (8:17)
فَلَمْ تَقْتُلُوهُمْ وَلَٰكِنَّ اللَّهَ قَتَلَهُمْ ۚ وَمَا رَمَيْتَ إِذْ
رَمَيْتَ وَلَٰكِنَّ اللَّهَ رَمَىٰ ۚ وَلِيُبْلِيَ الْمُؤْمِنِينَ مِنْهُ بَلَاءً
حَسَنًا ۚ إِنَّ اللَّهَ سَمِيعٌ عَلِيمٌ
Maka (yang sebenarnya) bukan kamu yang membunuh mereka, tapi
Allah yang membunuh mereka, dan bukan kamu yang melempar ketika kamu melempar, tapi
Allah yang melempar. (Allah berbuat
demikian untuk membinasakan mereka) dan untuk memberi kemenangan kepada
orang-orang mukmin, dengan kemenangan yang baik. Sesungguhnya Allah Maha
Mendengar lagi Maha Mengetahui.
Asbābun Nuzūl (sebab turun)
1)
Ayat ini turun setelah Perang Badar:
2)
Jumlah Muslim sedikit
3)
Peralatan terbatas
4)
Tapi menang telak atas Quraisy
5)
Nabi ﷺ melempar segenggam pasir ke
arah musuh sambil berdoa.
6)
Allah membuat sebab kekalahan musuh.
Tafsir Thabari
1)
Para sahabat secara lahiriah membunuh.
2)
Tapi:
a.
Yang mencabut nyawa
b.
Yang menentukan ajal
c.
Yang memberi kemenangan.
d.
Allah semata
3)
Bantah klaim mandiri manusia.
4)
Tak tiadakan perbuatan manusia.
Ibnu Katsir
1)
Kemenangan Badar.
2)
Tak karena kekuatan manusia
3)
Allah menolong dengan:
a.
Malaikat
b.
Ketakutan di hati musuh
c.
Ketepatan serangan
Tujuan ayat:
1)
Menghilangkan sombong.
2)
Setelah menang
Tafsir Qurthubi
1)
Ayat ini dalil Ahli Sunah:
a. Manusia berbuat
b. Allah menciptakan perbuatan dan hasilnya
2)
Menolak 2 ekstrem:
a. Jabariah
(manusia dipaksa total)
b. Qadariah ekstrem
(manusia berkuasa mutlak)
Tafsir Modern
Tafsir Sayid Qutb.
1)
Ayat ini bangun jiwa tauhid dalam
perjuangan
2)
Agar kaum beriman:
a.
Tak sombong, saat menang
b.
Tak hancur, saat kalah
3)
Kemenangan adalah pendidikan iman.
4)
Tak sekadar hasil perang.
Tafsir Al-Munīr
1)
Allah tegaskan:
a.
Sunatullah (sebab-akibat) tetap
berjalan
b.
Tapi Allah di atas semua sebab
2)
Manusia hanya pelaksana.
3)
Bukan penentu akhir.
Penegasan
Ayat ini BUKAN:
1)
Pembenaran kekerasan sembarangan
2)
Legitimasi teroris
3)
Izin membunuh di luar hukum
Ayat ini:
1)
Turun dalam perang yang sah
2)
Ajarkan tauhid, tawakal, dan adab menang
3)
Menegaskan Allah pemilik hidup dan
mati
Hikmah QS. Al-Anfāl 17
1)
Tauhid Af‘āl: semua hasil dari Allah
2)
Manusia wajib berusaha
3)
Tidak sombong saat sukses
4)
Tenang saat gagal
5)
Kemenangan adalah ujian iman
Kesimpulan
1)
Manusia bertindak.
2)
Allah menentukan hasil.
3)
Pedang di tangan manusia.
4)
Ajal di tangan Allah.
Prinsip Al-Qur’an (QS. Al-Anfāl: 17)
“Bukan kamu yang membunuh, tetapi
Allah yang membunuh”
Maknanya:
1)
Dokter bertindak
2)
Obat bekerja
3)
Teknologi dipakai
4)
Hasil akhir di tangan Allah
Medis = sebab.
Takdir = keputusan akhir
Pandangan Medis Modern
1)
Medis modern akui:
2)
Tak semua pasien sembuh.
Meskipun:
a.
Obat sama
b.
Dokter sama
c.
Prosedur sama
3)
Dalam istilah medis:
a.
Unpredictable outcome
b.
Spontaneous recovery
c.
Idiopathic disease
Bukti ilmu manusia terbatas
Islam dan Pengobatan:
1)
Bukan Pasrah Buta
2)
Nabi ﷺ bersabda:
“Berobatlah, karena Allah tidak
menurunkan penyakit, kecuali menurunkan obatnya.”
(HR. Abu Dawud)
1)
Berobat = ibadah
2)
Menolak berobat
3)
dengan alasan takdir = keliru
Contoh Nyata
1)
Pasien A & B
a.
Penyakit sama
b.
Obat sama
c.
Dokter sama
2)
A sembuh.
3)
B wafat
Catatan.
1)
Medis: komplikasi
2)
Islam: ajal telah tiba
3)
Tak berarti dokter gagal.
4)
Tak berarti obat sia-sia
Kesalahan Harus Dihindari
1)
“Tidak perlu berobat, sudah takdir”
2)
“Kalau mati berarti dokter salah”
3)
“Sains membuktikan Tuhan tidak perlu”
Semua ini ditolak Al-Qur’an
Kesimpulan
1)
Manusia berobat, Allah menyembuhkan
2)
Dokter berusaha, Allah menentukan
hasil
3)
Ilmu medis berjalan, takdir tetap
berdaulat
Sejalan dengan:
(QS. Al-Anfāl: 17)
1)
Bukan kamu yang membunuh.
2)
Tapi Allah yang membunuh.
Sumber
1)
Tafsir Quran Perkata DR M Hatta.
2)
ChatGPT.
3)
Copilot.
4)
Cici.
5)
Claude.
6)
Grok.
7)
Meta AI





.jpg)