TUBUH MANUSIA DALAM BIOLOGI DAN ALQURAN
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, MM
Tubuh manusia.
Dalam perspektif
1)
Biologi modern.
2)
Al-Qur’an.
A.
Tubuh Manusia menurut Biologi Modern
1)
Tubuh manusia sistem biologis paling
kompleks di bumi:
2)
±37 triliun sel, tiap sel bekerja
seperti “pabrik mini”
3)
Sistem terintegrasi: saraf, peredaran
darah, imun, hormon, pencernaan
4)
Otak: ±86 miliar neuron, pusat
kesadaran & Keputusan
5)
DNA: kode informasi sangat presisi,
berbeda pada tiap individu (sidik genetik)
6)
Homeostasis: kemampuan menjaga
keseimbangan (suhu, gula, cairan)
7)
Biologi menjelaskan:
a.
Cara tubuh bekerja.
b.
Bukan “mengapa ada kesadaran, tujuan,
dan makna”.
B.
Tubuh Manusia dalam Al-Qur’an
1)
Tubuh manusia bukan mesin kosong.
2)
Tapi ciptaan bermakna dan bertujuan.
1.
Tubuh diciptakan dengan ukuran &
keseimbangan
QS. At-Tīn (95:4)
لَقَدْ خَلَقْنَا الْإِنْسَانَ فِي أَحْسَنِ تَقْوِيمٍ
Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk
yang sebaik-baiknya.
Catatan.
1)
“Sesungguhnya Kami telah menciptakan
manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya.”
2)
Sejalan dengan konsep biological
optimization dalam sains.
2.
Proses biologis dijelaskan bertahap
QS. Al-Mukminun (23: 12-14)
وَلَقَدْ خَلَقْنَا الْإِنْسَانَ مِنْ سُلَالَةٍ مِنْ طِينٍ
12. Dan
sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari suatu saripati (berasal) dari
tanah.
ثُمَّ جَعَلْنَاهُ نُطْفَةً فِي قَرَارٍ
مَكِينٍ
13. Kemudian Kami
jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim).
ثُمَّ خَلَقْنَا النُّطْفَةَ عَلَقَةً
فَخَلَقْنَا الْعَلَقَةَ مُضْغَةً فَخَلَقْنَا الْمُضْغَةَ عِظَامًا فَكَسَوْنَا
الْعِظَامَ لَحْمًا ثُمَّ أَنْشَأْنَاهُ خَلْقًا آخَرَ ۚ فَتَبَارَكَ اللَّهُ
أَحْسَنُ الْخَالِقِينَ
14. Kemudian air mani
itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu Kami jadikan segumpal
daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang
belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian Kami jadikan dia makhluk yang
(berbentuk) lain. Maka Maha sucilah Allah, Pencipta Yang Paling Baik.
Catatan.
1)
“Kami menciptakan manusia dari
saripati tanah… lalu menjadi nuthfah… ‘alaqah… mudhghah…”
2)
Cocok dengan tahapan embriologi.
3)
Meskipun Al-Qur’an bukan buku
kedokteran.
3.
Tubuh sebagai amanah, bukan milik
mutlak
QS. Al-Isra’(17:36)
وَلَا تَقْفُ مَا لَيْسَ لَكَ بِهِ
عِلْمٌ ۚ إِنَّ السَّمْعَ وَالْبَصَرَ وَالْفُؤَادَ كُلُّ أُولَٰئِكَ كَانَ عَنْهُ
مَسْئُولًا
Dan jangan kamu
mengikuti apa yang kamu tidak punya pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya
pendengaran, penglihatan dan hati, semua akan diminta tanggung jawab.
Catatan.
1)
Pendengaran, penglihatan, dan hati.
2)
Semua akan diminta tanggung jawab.
3)
Tubuh punya dimensi etika.
4)
Tak sekadar biologis.
4.
Anggota Tubuh yang Disebut Spesifik
a.
Jari & sidik jari
“Bahkan Kami sanggup menyusun kembali
jari-jemarinya.”
(QS. Al-Qiyamah (75: 4)
➡️ Menarik karena sidik jari unik secara
biologis & dipakai forensik modern.
b.
Kulit sebagai indera rasa
“Setiap kali kulit mereka hangus, Kami
ganti dengan kulit yang lain agar mereka merasakan azab.”
(QS. An-Nisa’: 56)
➡️ Sesuai fakta bahwa reseptor rasa
sakit ada di kulit.
c.
Jantung pusat kesadaran moral
“Bukan mata yang buta, tetapi hati
yang di dalam dada.”
(QS. Al-Hajj (22: 46)
➡️ Menunjuk fungsi kesadaran batin,
bukan sekadar pompa darah.
C.
Jiwa & Tubuh: Batas Biologi
Biologi tak bisa jelaskan:
1)
Kesadaran subjektif
2)
Makna hidup
3)
Moralitas
4)
Rasa benar–salah
Al-Qur’an sebut:
QS. Al-Isra (17’:85)
وَيَسْأَلُونَكَ عَنِ الرُّوحِ ۖ قُلِ
الرُّوحُ مِنْ أَمْرِ رَبِّي وَمَا أُوتِيتُمْ مِنَ الْعِلْمِ إِلَّا قَلِيلًا
Dan mereka bertanya kepadamu tentang roh. Katakan:
"Roh termasuk urusan Tuhan-ku, dan kamu tak diberi pengetahuan melainkan
sedikit".
Catatan.
1)
Mereka bertanya tentang ruh.
2)
Katakan: ruh itu urusan Tuhanku.
3)
Ada wilayah non-materi.
4)
Di luar jangkauan sains murni.
D.
Menjawab Klaim “Kebetulan Biologis”
Biologi jelaskan
1)
Mekanisme.
Al-Qur’an jelaskan
1)
Tujuan.
2)
Keteraturan ≠ kebetulan
3)
Kompleksitas terarah ≠ tanpa desain
4)
Hukum alam ≠ pencipta hukum
QS. Shad (38:27)
وَمَا خَلَقْنَا السَّمَاءَ وَالْأَرْضَ وَمَا بَيْنَهُمَا بَاطِلًا ۚ ذَٰلِكَ
ظَنُّ الَّذِينَ كَفَرُوا ۚ فَوَيْلٌ لِلَّذِينَ كَفَرُوا مِنَ النَّارِ
Dan Kami tidak
menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada antara keduanya tanpa hikmah. Yang
demikian adalah anggapan orang-orang kafir, maka celaka orang-orang kafir itu
karena mereka akan masuk neraka.
Catatan.
1)
“Kami tidak menciptakan langit dan
bumi dengan sia-sia.”
Kesimpulan
1)
Biologi:
Menjelaskan bagaimana tubuh bekerja
2)
Al-Qur’an:
Menjelaskan mengapa manusia diciptakan
3)
Keduanya tak bertentangan.
4)
Tapi beda wilayah
5)
Tubuh manusia tanda kebesaran Allah.
6)
Tak sekadar materi
QS. Az-Zariyat (51: 21)
وَفِي أَنْفُسِكُمْ ۚ أَفَلَا
تُبْصِرُونَ
Dan (juga) pada dirimu
sendiri. Maka apakah kamu tidak memperhatikan?
Catatan.
1)
Dan pada dirimu sendiri.
2)
Apakah kamu tidak memperhatikan?
Sumber
1)
Tafsir Quran Perkata DR M Hatta.
2)
ChatGPT.
3)
Copilot.
4)
Cici.
5)
Claude.
6)
Grok.
7)
Meta AI






