Organisasi Profesi Guru

Presiden Jokowi memberi hormat kepada Guru-Guru se Indonesia.

Tema Gambar Slide 2

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Tema Gambar Slide 3

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Tuesday, February 8, 2022

12495. MUHAMMADIYAH RESMI BERBADAN HUKUM DI JERMAN

 

 



MUHAMMADIYAH RESMI BERBADAN HUKUM DI JERMAN

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.

 

 

PCIM Jerman Diakui sebagai Organisasi Non-Profit.

 

Pada tahun 2007.

Beridri Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) Jerman Raya.

 

Pada 30 Juni 2021.

Telah diakui sebagai organisasi non-profit.

Berbadan hukum di Jerman.

 

Terdaftar di pengadilan Frankfurt am Main.

 

Dengan nama:

 

 “Muhammadiyah Deutschland e.V”.

 

Dengan pengakuan itu.

PCIM Jerman Raya punya tugas.

 

Untuk menegaskan posisinya sebagai organisasi non-profit.

 

Tapi tetap sesuai AD/ART.

Yang sudah disetujui.

 

Antara lain:

1.      Mempromosikan ilmu pengetahuan, pemikiran.

 

Dan sikap internasional toleransi di semua bidang.

 

2.      Mempromosikan integrasi dan orientasi masyarakat Islam.

 

Yang menganut nilai perdamaian, kemajuan, keadilan, dan kemanusiaan.

 

Profil PCIM Jerman Raya.

 

Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) Jerman.

 

Didirikan berdasarkan Surat Keputusan Pimpinan Pusat Muhammadiyah.

 

 No. 07/KEP./I.0/B/2007 tertanggal 03 Muharram 1428 H.

 

Bertepatan dengan 22 Januari 2007 M.

 

Yang ditandatangani oleh:

 

1.      Ketua Umum:

 Prof Dr. HM. Din Syamsuddin, MA.

 

2.      Sekretaris umum:

 Drs. H. A. Rosyad Sholeh.

 

 

Beberapa pendiri PCIM Jerman awal.

 

Yaitu:

1.      Dr. med. Barbara Kleemann-Soeparwata.

2.      Ahmad Norma Permata.

 

 

Soeparwata adalah dokter asal Yogyakarta.

 

Yang sudah menetap lama di Münster.

 

Ketua PCIM Jerman pertama.

 

Diamanahkan kepada:

 Ahmad-Norma Permata.

 

Yang saat itu menempuh studi doktor bidang ilmu politik.

 

Di Universität Münster.

 

Sehingga sekretariat kantor PCIM Jerman berpusat di Münster.

 

PCIM Jerman juga punya kegiatan lain.

Berupa seni bela diri Tapak Suci (TS).

 

Berpusat di Bonn.

Yang diasuh Joko Suseno.

 

Kegiatan TS berjalan sejak tahun 1990-an.

 

Sebelum PCIM resmi berdiri.

 

Puluhan warga Jerman.

 

Telah ikut bergabung dalam seni bela diri ini .

 

Sehingga Tapak Suci.

Menjadi jalur dakwah Muhammadiyah.

 

Kepada warga Jerman.

Yang non-Muslim.

 

Sejak sekembalinya para pendirinya ke Indonesia.

Sekitar tahun 2009.

 

PCIM Jerman tidak begitu aktif atau vakum.

 

Pada tahun 2011.

Berbagai kader dan anggota Muhammadiyah berdatangan ke Jerman.

 

Dengan maksud studi atau kerja.

 

Pada tahun 2014.

Mengaktifkan kembali PCIM Jerman.

 

 

PCIM Jerman juga memekarkan area dakwahnya.

 

Ke beberapa negara tetangga.

 

Sehingga PCIM Jerman.

Mengbah diri menjadi PCIM Jerman Raya.

 

Mencakup beberapa negara, yaitu:

 

1.      Jerman.

2.      Austria.

 

3.      Belgia.

4.      Luxemburg.

 

5.      Switzerland.

6.      Poland.

7.      Liechtenstein.

 

Hubungan PCIM Jerman Raya dengan masyarakat sekitar.

 

Berjalan baik dan harmonis.

 

PCIM Jerman Raya aktif kerjasama dalam berbagai kegiatan.

 

Seperti dakwah, pendidikan, dan social.

 

Dengan organisasi di Jerman.

 

Dan wakil pemerintahan Republik Indonesia di Jerman.

 

 Pada tahun 2021.

PCIM Jerman Raya.

Membantu penggalangan dana.

 

Untuk korban bencana banjir.

Di Nordrhein-Westfalen.

 

Secara aktif tiap anggota PCIM Jerman Raya.

Juga berkiprah dalam kegiatan sosial tiap kota.

 

PCIM Jerman Raya.

Juga mendorong pengembangan kerjasama riset.

 

Yang dilakukan kader Muhammadiyah dengan institusi riset di Jerman.

 

Dengan dukungan dana internasional.

Termasuk dari GIZ.

 

Dalam bidang kerohanian.

PCIM Jerman Raya rutin mengadakan  pengajian.

Dengan   live streamingnya.

Di Youtube.

 

Dengan menghadirkan narasumber berkualitas.

Seperti:

1.      Ketua PP Muhammadiyah Prof. Haedar Nasir.

2.      Prof Din Syamsudin.

 

3.      Prof Abdul Mu’thi.

4.      Ustaz Bachtiar Nasir.

 

5.      Ustaz  Faturrahman Kamal.

6.      Ustaz Amir Faisol.

 

7.      Imam Shamsi Ali.

8.      Ustaz Habbirahman el-Shirazzy.

 

9.      Dan lainnya.

 

Visi dan Misi PCIM Jerman Raya.

 

Mewujudkan tujuan Muhammadiyah.

 

Yaitu masyarakat Islam sebenar-benarnya.

 

Bersumber Al-Qur’an dan Sunah.

 

Di negara kawasan Jerman Raya.

 

Untuk mewujudkan visi.

Maka misinya, yaitu:

 

1.      Mempromosikan nilai Islam universal.

 

Yang rahmatan lil ‘alamin kepada masyarakat.

Di kawasan Jerman Raya.

 

2.      Mengenalkan gerakan dan aktivitas Persyarikatan Muhammadiyah.

 

Kepada masyarakat di kawasan Jerman Raya.

 

3.      Bekerjasama dengan berbagai pihak.

 

Untuk mengembangan dan memperkuat jaringan organisasi.

 

Sehingga terwujud citra Islam .

Sebagai agama cinta damai.

 

 

Sekretariat PCIM Jerman.

 

1.      Feldzeugmeisterstraße 1. 10557 Berlin.

 

2.      E-mail: info@muhammadiyah.de / redaksi@muhammadiyah.de.

 

3.      Website: https://muhammadiyah.de
Fanpage

 

4.      Facebook: https://www.facebook.com/PCIMuhammadiyahJermanRaya.

 

5.      Twitter: @PCIM_Jermanraya.

 

 

Contact Person:

 

1.      Berlin              : Andri Hutari (andrihutari[at}gmail.com).

 

2.      Ahmad Muktaf Haifani (a.haifani[at}campus.tu-berlin.de).

 

3.      Frankfurt         : Hamzah Hasyim (hamzah.hasyim[at}gmail.com).

 

4.      Diyah Nahdiyati (nahdiyati[at}web.de).

 

5.      Wina              : Rachmat Adhi Wibowo (adhi.wibowo[at}gmail.com).

 

6.      Brussels         : Luki Kartika Sari (lufi.sari[at}gmail.com).

 

 

 

(Sumber suara.muhammadiyah)

12494. TIMUN WUNGKUK JAGA IMBUH ADANYA TAK PENTING

 






TIMUN WUNGKUK JAGA IMBUH ADANYA TAK PENTING

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.

 

 

Pepatah Jawa.

 

Timun Wungkuk Jaga lmbuh.

 

Arti harfiahnya.

 

Ketimun bengkok (cacat) untuk persiapan bonus tambahan.

 

 

Timun wungkuk.

Yaitu mentimun yang bentuknya bengkok.

Atau tak sempurna.

 

Timun wungkuk bentuknya tidak lurus memanjang.

Tapi melengkung.

 

Bahkan timun wungkuk ada yang bentuknya nyaris melingkar.

 

Jenis timun ini kurang diminati konsumen.

 

Karena rasanya kurang enak.

Dan bentuknya tidak menarik.

 

Biasanya timun wungkuk hanya sebagai bonus tambahan saja.

 

 

Bonus tambahan.

Yaitu jika timbangan untuk pembelian mentimun  baik dan normal.

Ternyata kurang beberapa gram.

 

Maka timun wungkuk akan ditambahkan.

 

Terkadang penambahan.

Dilakukan berlebih daripada seharusnya.

 

Sehingga pembeli merasa diuntungkan.

 

Terkadang meskipun timbangan sudah pas.

 

Tapi timun wungkuk tetap diberikan kepada pembeli.

 

Terkesan penjualnya murah hati.

 

 

Pepatah ini ingin mengajarkan.

 

Tentang sosok orang yang hadirnya pada sebuah komunitas.

 

Atau kegiatan tertentu.

Tidak dianggap terlalu penting.

 

Dia juga sadar.

Bahwa dirinya hanya seperti timun wungkuk.

 

Hanya sebagai pelengkap saja.

 

Dia mirip orang makruh.

Tak menambah dan tak mengurangi apa pun.

 

Dia hanya menghabiskan jatah umur saja.

 

 

Dia akan berguna.

 

Ketika sudah tidak ada orang lain lagi.

Yang bisa berfungsi.

 

Kesadaran semacam ini.

Dalam kacamata Jawa.

 

Sering dianggap bentuk merendahkan diri.

 

Dengan menyatakan.

Bahwa dirinya tidak lebih hebat daripada orang lain.

 

Dia hanya timun wungkuk.

 

Yang hanya bisa dipakai untuk bonus tambahan saja.

 

Meskipun tidak tepat benar.

 

Pepatah ini mirip.

 

Dengan pepatah.

 

Tidak ada rotan, maka  akar pun jadi.

 

(Sumber FB)

Monday, February 7, 2022

12493. JANGAN SEMBARANG PAKAI KURSI GELAS REMOTE TV HOTEL

 






JANGAN SEMBARANG PAKAI KURSI GELAS REMOTE TV HOTEL

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.

 

 

 

Jangan sembarang pakai fasilitas hotel, seperti:

 

1.      Kursi.

2.      Gelas.

 

3.      Remote TV.

4.      Dan lainnya.


Ada rahasia menginap di hotel.

Yang dibocorkan pramugari.

 

Jangan sembarang memakai fasilitas kamar.

 

Termasuk memakai gelas yang disediakan!

 

Pramugari Kat Kamalani membagikan tips.

 

Pengalaman perjalanannnya.

 

Dia kerap menginap di hotel mengingatkan.

 

Bahwa untuk tidak memakai gelas di kamar.

 

Karena kita tak tahu.

Seberapa serius gelas dibersihkan.


"Jika saya tidak melihat mesin pencuci piring di kamar hotel.

 

Maka saya tidak pernah memakai gelas yang ada di kamar," kata Kamalani.

 

Karena kita tidak tahu.

Apakah gelas itu dibersihkan dengan benar.

 

Atau hanya dibilas saja.

 

Hal itu dibenarkan orang.

Yang mengaku pernah bekerja.

 

Sebagai tenaga kebersihan di hotel.

 

Dia mengatakan.

Biasanya gelas di kamar.

Tidak dibersihkan maksimal.

 

Bahkan sering dilewatkan saja.

"Sebagai mantan staf kebersihan di hotel.

 

Saya memberi tahu kalian.

 

Bahwa mereka meminta kami.

 

Untuk mencuci gelas dengan spons sama.

 

Yang dipakai membersihkan toilet.”

 


Ada netizen lain.

Yang mengaku sudah bekerja 25 tahun di hotel.

 

Dia mengatakan hal sama.

Tentang gelas di kamar hotel.


"Saya berpengalaman lebih dari 25 tahun.

Bekerja di industri hotel.

 

Dan saya setuju denganmu.

 

Kebanyakan petugas mengabaikan gelas untuk dibersihkan." katanya.



Remote TV juga perlu diwaspadai kebersihannya.

 

Kat sering membawa kantong plastik untuk melapisinya.



Kat juga memberi tips.

Untuk pesan kamar tanpa sarapan.

 

Kat menyarankan.

Agar memakai mesin kopi.

Untuk memasak air panas.

 


Tapi, ada yang menunjukkan.

Bahwa mesin kopi juga tak rajin dicuci.


Kat juga mengingatkan.

Agar tamu tidak langsung duduk di kursi kamar hotel.

 

Sebab, kursi itu mungkin  menyimpan banyak bakteri dan kotoran.

 

Meskipun tampak bersih.



Para ahli pun menjelaskan.

 

Bahwa tak seperti seprai dan handuk.

 

Yang dicuci dengan suhu panas tinggi.

 

Kursi berlapis kain.

Sulit dibersihkan dengan benar.

 

Berbagai kuman.

Mungkin masih menempel.


Jumlah staf kebersihan terbatas.

 

Biasanya menyebabkan pembersihan kursi terlewatkan.

 

Karena kursi tak terlihat berantakan.



Spesialis penyakit menular.

 University Minnesota School of Public Health.

 

Dr Nidhi Ghildayal mengatakan.

Bahwa hal ini bisa terjadi.



"Sering noda di kursi dioles.

Dan digosok sampai hilang.

 

Tapi kuman tidak terlihat mata tetap ada," kata Nidhi.


(Sumber travel)