JANGAN SEMBARANG PAKAI KURSI
GELAS REMOTE TV HOTEL
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.
Jangan sembarang pakai fasilitas
hotel, seperti:
1. Kursi.
2. Gelas.
3. Remote
TV.
4. Dan lainnya.
Ada rahasia menginap di hotel.
Yang dibocorkan pramugari.
Jangan sembarang memakai
fasilitas kamar.
Termasuk memakai gelas yang
disediakan!
Pramugari Kat Kamalani
membagikan tips.
Pengalaman perjalanannnya.
Dia kerap menginap di hotel
mengingatkan.
Bahwa untuk tidak memakai
gelas di kamar.
Karena kita tak tahu.
Seberapa serius gelas
dibersihkan.
"Jika saya tidak melihat mesin pencuci piring
di kamar hotel.
Maka saya tidak pernah
memakai gelas yang ada di kamar," kata Kamalani.
Karena kita tidak tahu.
Apakah gelas itu
dibersihkan dengan benar.
Atau hanya dibilas saja.
Hal itu dibenarkan orang.
Yang mengaku pernah bekerja.
Sebagai tenaga kebersihan
di hotel.
Dia mengatakan.
Biasanya gelas di kamar.
Tidak dibersihkan maksimal.
Bahkan sering dilewatkan saja.
"Sebagai mantan staf kebersihan di hotel.
Saya memberi tahu kalian.
Bahwa mereka meminta kami.
Untuk mencuci gelas dengan
spons sama.
Yang dipakai membersihkan
toilet.”
Ada netizen lain.
Yang mengaku sudah bekerja 25
tahun di hotel.
Dia mengatakan hal sama.
Tentang gelas di kamar
hotel.
"Saya berpengalaman lebih dari 25 tahun.
Bekerja di industri hotel.
Dan saya setuju denganmu.
Kebanyakan petugas
mengabaikan gelas untuk dibersihkan." katanya.
Remote TV juga perlu diwaspadai kebersihannya.
Kat sering membawa kantong
plastik untuk melapisinya.
Kat juga memberi tips.
Untuk pesan kamar tanpa
sarapan.
Kat menyarankan.
Agar memakai mesin kopi.
Untuk memasak air panas.
Tapi, ada yang menunjukkan.
Bahwa mesin kopi juga tak
rajin dicuci.
Kat juga mengingatkan.
Agar tamu tidak langsung
duduk di kursi kamar hotel.
Sebab, kursi itu mungkin menyimpan banyak bakteri dan kotoran.
Meskipun tampak bersih.
Para ahli pun menjelaskan.
Bahwa tak seperti seprai
dan handuk.
Yang dicuci dengan suhu
panas tinggi.
Kursi berlapis kain.
Sulit dibersihkan dengan
benar.
Berbagai kuman.
Mungkin masih menempel.
Jumlah staf kebersihan terbatas.
Biasanya menyebabkan
pembersihan kursi terlewatkan.
Karena kursi tak terlihat
berantakan.
Spesialis penyakit menular.
University Minnesota School of Public Health.
Dr Nidhi Ghildayal
mengatakan.
Bahwa hal ini bisa terjadi.
"Sering noda di kursi dioles.
Dan digosok sampai hilang.
Tapi kuman tidak terlihat mata
tetap ada," kata Nidhi.
(Sumber travel)
0 comments:
Post a Comment