Friday, November 13, 2020

6594. ARTI TAUKID DALAM BAHASA ARAB

 


ARTI TAUKID DALAM BAHASA ARAB

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M

 

 

 

Tabik (tabi’),  اَلتَّابِعُ   adalah kata yang mengikuti hokum perubahan (i’rab) dari kata sebelumnya.

 

Tabik (tabi’) bisa diartikan “pengikut”.

 

1.                Jika kata sebelumnya adalah rofak (dammah), maka tabik juga mengikutinya menjadi bentuk rofak (dammah).

 

 

2.                Jika kata sebelumnya adalah nashob (fathah), maka tabik juga mengikutinya menjadi bentuk nashob (fathah).

 

 

3.                Jika kata sebelumnya adalah majrur (kasrah), maka tabik juga mengikutinya menjadi bentuk majrur (kasrah).

 

Tawabik (tawabi’),  اَلتَّوَابِعُ adalah bentuk jamak dari “tabik” (tabi’),  اَلتَّابِعُ

 

 

Tabik (kata yang mengikuti) dibagi dalam 4 kelompok.

 

1.             Sifat (na'at)

 

2.             Penguat (taukiid)

 

3.             Pengganti (badal)

 

4.             Kata sambung (athof).

 

Taukiid, اَلتَّوْكِيْدُ adalah tabik (kata yang mengikuti) dalam suatu kalimat untuk memperkuat.

 

 

Taukiid adalah tabik (kata yang mengikuti) dengan memberi tambahan “penegas” pada kata yang sebelumnya.

 

1.                Kata yang diikuti disebut “mu-a-kkad”,   مُؤَكَّدٌ

 

2.                Kata yang mengikuti disebut “ta-u-kii-d”,تَوْكِيْد

 

 

Contoh penggunaan taukiid (kata yang mengikuti) untuk memperkuat pada kata yang sebelumnya dalam sebuah kalimat.

 

 

1.               جَاءَالأُسْتَاذُنَفْسُهُ (jaa-a al-us-taa-du naf-su-hu) = (Ustad itu telah datang)

 

1)         Lafaz taukiidnya (penguatnya) adalah “naf-su-hu”, نَفْسُهُ

 

2.               حَضَرَالطُّلاَّبُكُلُّهُمْ (ha-dha-raath-thul-la-bukul-lu-hum) = (Para pelajar semuanya telah datang).

 

1)          Lafaz taukiidnya (penguatnya) adalah “kul-lu-hum”,  كُلُّهُمْ

 

Taukiid,  اَلتَّوْكِيْدُ dibagi 2 kelompok.

1.               Taukiid lafaz,  تَوْكِيْدٌلَفْظِيٌّ

 

2.               Taukiid maknawi,  تَوْكِيْدٌمَعْنَوِيٌّ

 

Taukiid lafaz adalah taukid yang disebutkan dalam suatu kalimat dengan cara mengulang lafaz yang hendak dikuatkan.

 

Taukiid maknawi adalah taukid yang disebutkan dalam suatu kalimat dengan cara menambah lafaz khusus.

1.               Taukiid maknawi dengan “lafaz khusus” disebut “al-fadz ta-u-kiid”, أَلْفَاظُالتَّوْكِيْدِ

 

2.               Lafaz khusus itu harus bersambung dengan dhamir (kata ganti orang) yang sesuai dengan dengan kata yang ingin dikuatkan.

 

 

Contoh penggunaan “taukiid lafaz” (dengan cara mengulang lafaz yang hendak dikuatkan).

1.               مَاتَحَسَنٌحَسَنٌ (maa-ta ha-sa-nun ha-sa-nun) = (Hasan Hasan telah meninggal)

 

1)       Lafaz “ha-sa-nun”,  حَسَنٌ     (Hasan) diulang 2 kali untuk memperjelas.

 

 

2.               قُتِلَعَلِيٌّعَلِيٌّ (qu-ti-la ‘a-liy-yun ‘a-liy-yun) = (Ali Ali telah dibunuh).

 

1)       Lafaz “a-liy-yun”,  عَلِيٌّ   (Ali) diulang 2 kali untuk memperjelas.

 

Taukiid maknawi (dengan menambah lafaz khusus) dibagi beberapa model.

 

 

1.               Ditambah “nafsu”,نَفْسُ

2.               Ditambah “a-i-nu”,  عَيْنُ

 

3.               Ditambah “ki-laa”,كِلاَ

4.               Ditambah “kil-taa”,  كِلْتَا

 

5.               Ditambah “kul-lu”,كُلُّ

6.               Ditambah “ja-mii-‘u”,جَمِيْعُ

 

7.               Ditambah “aa-ma-tu”,عَامَةُ

 

 

Contoh penggunaan “taukiid maknawi” (dengan cara menambah lafaz khusus).

 

1.       جَاءَالأُسْتَاذُنَفْسُهُ (jaa-a al-us-taa-du naf-su-hu) = (Ustad itu telah datang)

 

1)         Lafaz taukiidnya (penguatnya) adalah “naf-su-hu”, نَفْسُهُ

 

2.       حَضَرَالطُّلاَّبُكُلُّهُمْ  (ha-dha-raath-thul-la-bukul-lu-hum) = (Para pelajar semuanya telah datang).

 

1)          Lafaz taukiidnya (penguatnya) adalah “kul-lu-luhm”, كُلُّهُمْ

 

3.       صَامَمُحَمَّدٌنَفْسُهُ (shaa-ma mu-ham-ma-dun naf-su-hu) = (Muhammad benar-benar telah puasa)

 

1)          Lafaz taukiidnya (penguatnya) adalah “naf-su-hu”, نَفْسُهُ

 

4.       جَائَتْمَرْيَمُعَيْنُها  (jaa-at mar-ya-mu ‘a-i-nu-haa) = (Maryam benar-benar telah datang)

 

1)         Lafaz taukiidnya (penguatnya) adalah “a-i-nu-haa”, عَيْنُها

 

5.       عُثْمَانُوَعَلِيٌّكِلاَهُمَافِيالْجَنَّةِ  (uts-maa-nu wa-a-liy-yunki-laa-hu-ma al-jan-na-ti) = (Usman dan Ali keduanya benar-benar di surga)

 

1)         Lafaz taukiidnya (penguatnya) adalah “ki-laa-hu-maa”, كِلاَهُمَا

 

6.       حَضَرَتْمُدَرِّسَتَانِكِلْتَاهُمَا (ha-dha-rat mu-dar-ri-sa-taa-nikil-taa-hu-maa) = (Dua pengajar wanita itu benar-benar telah datang)

 

1)       Lafaz taukiidnya (penguatnya) adalah “kil-ta-hu-maa”, كِلْتَاهُمَا

 

 

7.       رَجَعَالطُّلاَّبُجَمِيْعُهُمْ (ra-ja-‘a ath-thul-la-buja-mii-‘u-hum) = (Para pelajar itu benar-benar telah kembali)

1)       Lafaz taukiidnya (penguatnya) adalah “ja-mii-‘u-hum”,جَمِيْعُهُمْ

 

Ketentuantambahan:

 

Jika ditemukan kata yang bentuknya mufrad (tunggal), tetapi secara makna “mempunyai anggota”, maka dikuatkan dengan lafaz taukid jamak.

 

 

Contoh penggunaan kata yang bentuknya mufrad (tunggal), tetapi secara makna “mempunyai anggota”, sehingga dikuatkan dengan lafaz taukid jamak.

 

1.       جَاءالْجَيْشُجَمِيْعُهُ (jaa-a al-ja-i-syuja-mii-‘u-hu) = (telah dating pasukan semuanya).

 

1)          Lafaz taukiidnya (penguatnya) adalah “ja-mii-‘u-hu”, جَمِيْعُهُ

 

2)          Bentuk “al-ja-i-syu” الْجَيْشُ (pasukan) adalah mufrad (tunggal), tetapi pasukan mempunyai anggota.

 

 

2.       اَلأُمَّةُالإِسْلاَمِيَّةُجَمِيْعُهَاقَلْبٌوَاحِدٌ (al-um-ma-tual-is-laa-miy-ya-tuja-mii-‘u-haa‘qal-bun waa-hi-dun) = (umat Islam semuanya satu hati)

 

1)          Lafaz taukiidnya (penguatnya) adalah “ja-mii-‘u-haa”, جَمِيْعُهَا

 

2)          Bentuk “al-um-ma-tu al-is-laa-mi-ya-tu”,    اَلأُمَّةُالإِسْلاَمِيَّةُ (umat Islam) adalah mufrad (tunggal), tetapi umat Islam mempunyai anggota.

 

Daftar Pustaka.

1.               Tim Badar Online WismaMisfallahThalabulIlmi (MTI), PogungKidul 8C, RT 01/RW 49, Sinduadi, Mlati, Sleman, Yogyakarta, 55284

2.               E-mail: onlinebadar@yahoo.com

 

0 comments:

Post a Comment