Saturday, April 3, 2021

9169. PRO DAN KONTRA TAFSIR ILMIAH AL-QURAN

 



PRO DAN KONTRA TAFSIR ILMIAH AL-QURAN

Oleh: Drs. H.M. Yusron Hadi, M.M.

 

 

 

 

 

Penafsiran Ilmiah ayat-ayat Al-Quran disepakati oleh semua pihak.

 

 

Bahwa penemuan ilmiah ada yang telah menjadi hakikat ilmiah yang telah memiliki kemapanan.

 

 

 

Tetapi masih ada yang relatif atau masih dalam perdebatan.

 

 

 

Sehingga tidak dapat dijamin kebenarannya.

 

 

 

Atas dasar larangan menafsirkan Al-Quran secara spekulatif.

 

 

Sebagian  ulama Al-Quran tidak membenarkan penafsiran ayat Al-Quran berdasar penemuan ilmiah yang belum mapan.

 

 

 

Seorang ulama berkata,

 

 

“Kita tidak ingin mengulang sejarah ketika pemimpin gereja menafsirkan Kitab Perjanjian Lama.

 

 

 

Ternyata hasilnya bertentangan dengan penemuan para ilmuwan.”

 

 

 

Ulama lain berkata,

 

 

”Kita wajib menjelaskan Al-Quran secara ilmiah.

 

 

Dan tugas generasi selanjutnya menunjukkan kesalahan kita.

 

 

Dan mengumumkannya.”

 

 

 

Ulama lainnya memberi jalan tengah,

 

 

“Sebaiknya jangan mengatasnamakan Al-Quran dalam pendapatnya.

 

 

Apalagi dalam perincian penemuan ilmiah yang tidak dikandung oleh redaksi ayat Al-Quran”.

 

 

 

Setiap umat Islam wajib meyakini semua yang terkandung dalam Al-Quran.

 

 

Jika orang mengatasnamakan Al-Quran untuk membenarkan suatu penemuan atau hakikat ilmiah.

 

 

Yang tidak dicakup oleh kandungan redaksi ayat AlQuran.

 

 

Berarti dia mewajibkan setiap umat Islam untuk mempercayainya.

 

 

Padahal kondisi sebenarnya belum tentu demikian.

 

 

 

Bukan berarti para ulama melarang.

 

 

Dan menghalangi pemahaman suatu ayat Al-Quran berdasar perkembangan sains dan teknologi.

 

 

 

Pemahaman ayat Al-Quran yang sesuai perkembangan sains dan teknologi itu ijtihad yang baik.

 

 

Tetapi jangan mewajibkan untuk meyakini sebagai akidah Islam.

 

 

Dan semua orang Islam harus mengikutinya.

 

 

BEDANYA PENAFSIRAN DAN PEMAHAMAN

 

 

Para ulama mengingatkan perbedaan pemahaman dan penafsiran ayat Al-Quran.

 

 

 

Penafsiran adalah keterangan (penjelasan) ayat Al-Quran agar maksudnya lebih mudah dipahami.

 

 

 

Pemahaman ialah proses, perbuatan memahami (memahamkan) ayat Al-Quran.

 

 

 

Ulama lain lebih senang menyebut penjelasan makna ayat Al-Quran secara ilmiah dengan nama “tathbiq” (penerapan).

 

 

 

Para ulama sepakat bahwa tujuan utamanya untuk menghindari jangan sampai ayat Al-Quran yang disalahkan.

 

 

Jika kelak terbukti teori atau penemuan ilmiah tertentu, ternyata salah dan keliru.

 

 

 

 

Daftar Pustaka

1.    Shihab, M.Quraish. Lentera Hati. Kisah dan Hikmah Kehidupan. Penerbit Mizan, 1994.

2.    Shihab, M. Quraish Shihab. Wawasan Al-Quran. Tafsir Maudhui atas Perbagai Persoalan Umat. Penerbit Mizan, 2009.

3.    Shihab, M.Quraish. E-book Membumikan Al-Quran.

4.    Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2

5.    Tafsirq.com online. Daftar Pustaka

 

 

0 comments:

Post a Comment