ANEKA UNGKAPAN CINTA DALAM BAHASA ARAB
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M
Ungkapan cinta yang terperinci oleh Ibnu Qayyum.
[فصلفيمراتبالمحبة]
أولها: العلاقة، وسميتعلاقةلتعلقالقلببالمحبوب
الثانية: الإرادة، وهيميلالقلبإلىمحبوبهوطلبهله.
الثالثة: الصبابة، وهيانصبابالقلبإليه. بحيثلايملكهصاحبه.كانصبابالماءفيالحدور.
الرابعة: الغراموهوالحباللازمللقلب، الذيلايفارقه. بليلازمهكملازمةالغريملغريمه.ومنهسميعذابالنارغراماللزومهلأهله.وعدممفارقتهلهم
الخامسة: الودادوهوصفوالمحبة، مراتبهاعشرةوخالصهاولبها، والودودمنأسماءالربتعالى.
السادسة: الشغفيقال: شغفبكذا. فهومشغوفبه.وقدشغفهالمحبوب.أيوصلحبهإلىشغافقلبه
السابعة: العشقوهوالحبالمفرطالذييخافعلىصاحبهمنه
الثامنة: التتيموهوالتعبد، والتذلل. يقال: تيمهالحبأيذللهوعبده. وتيمالله: عبدالله. وبينهوبيناليتم
التاسعة: التعبدوهوفوقالتتيم. فإنالعبدهوالذيقدملكالمحبوبرقهفلميبقلهشيءمننفسهألبتة.بلكلهعبدلمحبوبهظاهراوباطنا.وهذاهوحقيقةالعبودية.ومنكملذلكفقدكملمرتبتها.
العاشرة: مرتبةالخلةالتيانفردبهاالخليلان – إبراهيمومحمدصلىاللهعليهماوسلم
1. Al-‘alaqah (hubungan/ikatan).
Yaitu hubungan
(ikatan) karena keterikatan hati kepada yang dicintainya.
2. Al-iradah (kehendak/keinginan).
Yaitu kecondongan
hati kepada yang di cintainya dan berusaha untuk mencari dan menjumpai yang
dicintainya.
3. Ash-shobabah (kerinduan).
Yaitu kerinduan
hati kepada yang dicintainya, timbulnya kerinduan ini secara alami dan dirinya sendiri
tidak dapat mengaturnya, seperti tetesan air mengalir dari tempat tinggi ke tempat
lebih rendah.
4. Al-gharaam (kerinduan yang menyala-nyala).
Yaitu cinta
yang selalu ada di dalam hati, tidak pernah keluar dari dalamnya, dan selalu menyertai
hati.
Sehingga azab dalam
neraka disebut “gharaaman”.
Karena neraka selalu
setia dengan penghuninya dan tidak pernah melepasnya.
5. Al-wadaad (kasih sayang).
Yaitu kelembutan
cinta yang merupakan inti cinta dan kemurniannya.
Al-waduud termasuk
nama-nama Allah Yang MahaTinggi.
6. Asysyaghof (cinta yang meluap-luap).
Yaitu sangat mencintainya
dan dibuat sangat senang bercampur penderitaan.
Sangat mencintai
yang di cintainya sehingga meresap ke dalam relung hati dan sanubari.
7. Al ‘isyq (cinta yang sangat)
Yaitu cinta
yang yang teramat sangat dan terlalu berlebihan, sehingga dikhawatirkan akan terjadi
sesuatu yang kurang baik terhadap pelakunya.
8. At tatayyum (penghambaan) yaitu merendahkan diri.
Yaitu cinta telah
menghambakannya, dan “taimullah” berarti juga “Abdullah” (hamba Allah).
9. At-ta’abbud (peribadahan)
Yaitu cinta
yang terletak di atas at-tatayyum (penghambaan).
Karena sesungguhnya
diri hamba adalah totalitas milik Sang Kekasih (Rabb), dengan tidak tersisa sedikitpun
dari dirinya, baik lahir maupun batin, semua milik Sang Kekasih.
Dan ini adalah
hakikat peribadatan, barang siapa telah menyempurnakan sifat ini, maka telah sempurna
cintanya.
10.
Al-khullah (kekasih).
Cinta ini hanya
dimiliki oleh dua khalil (kekasih).
Yaitu cintanya
Nabi Ibrahim dengan Nabi Muhammad.
Daftar Pustaka.
1.
Tim Badar Online Wisma Misfallah Thalabul Ilmi (MTI), Pogung Kidul
8C, RT 01/RW 49, Sinduadi, Mlati, Sleman, Yogyakarta, 55284
2.
E-mail: onlinebadar@yahoo.com
0 comments:
Post a Comment