ANIES
BASWEDAN KELILING INDONESIA PEJABAT LAIN CURI WAKTU
Oleh:
Drs HM Yusron Hadi, MM
Anies Baswedan
Tiba di
Medan.
Disambut
antusias warga.
Jumat 4
November 2022.
Lihat
antusiasme warga Medan.
Ingat Ramadan
di Masjid UGM.
Anies Baswedan.
Hadir
disambut seperti Presiden.
Begitu
juga di Makassar.
Anies Baswedan.
Punya banyak waktu.
Keliling lndonesia.
Pada kandidat lain.
Terikat dengan jabatan.
Anies Baswedan.
Bisa keliling Indonesia.
Calon lain.
Seperti
kepala daerah dan menteri.
Harus
curi-curi waktu.
Dan curi
fasilitas.
Jika ingin
kampanye terselubung.
Karena
terikat sumpah jabatan.
Anies Baswedan.
Menyapa seluruh rakyat.
Dengaan ide Indonesia masa
depan.
Rekam-jejak
Anies Baswedan.
Membuat
diterima.
Semua warga.
Dan semua
tempat.
Bukan hanya
prestasi.
Tapi
kemampuan Anies.
Bisa selesaikan
banyak masalah.
Di Jakarta.
Dengan
cara elegan.
Mendapat
apresiasi rakyat.
Cara
Anies Baswedan.
Menghadapi
serangan dan tekanan.
Dari
pihak lawan.
Mulai halus
hingga kasar.
Menambah
dukungan rakyat.
Makin
besar.
Anies Baswedan.
Disambut
meriah.
Dan
gegap-gempita.
Di
berbagai tempat.
Anies Baswedan.
Hadir dengan wajah perubahan.
Agar lebih baik.
Semua orang tahu.
Dan sadar.
Hal itu.
Dibuktikan Anies di Jakarta.
Itu legacy (warisan).
Anies saat membenahi Ibu kota.
Rakyat berharap besar.
Pada Anies Baswedan.
Warga Jakarta
pasti dukung Anies.
Sebanyak
83 persen warga Jakarta.
Merasa
puas.
Dilayani
Gubernur Anies.
Selama
5 tahun.
Anies Baswedan.
Dianggap
milik.
Seluruh
rakyat Indonesia.
Yang
ingin perubahan.
Agar jadi
lebih baik.
Sambutan
di Medan.
Membantah
asumsi.
Bahwa selesai
gubernur.
Anies tak
punya panggung lagi.
Ternyata
justru sebaliknya.
Panggung
Anies Baswedan.
Lebih
luas dan lebih tinggi.
Anies
leluasa waktu.
Bisa
bicara luas.
Sebagai
calon presiden.
Bicara
Indonesia masa depan.
Hingga
19 Oktober 2023.
Jadwal
daftar Pilpres.
Anies punya waktu 1 tahun.
Untuk keliling
lndonesia.
Tak dimiliki
kandidat lain.
Kepala
daerah dan menteri.
Harus
curi waktu.
Dan curi
fasilitas.
Saat kampanye
terselubung.
Karena
terikat sumpah jabatan.
Lahirnya
wacana.
Menteri
tidak perlu cuti.
Saat kampanye
pilpres.
Didorong
fenomena Anies.
Bebas untuk
kampanye.
Asumsi
warga.
Kebijakan
itu.
Untuk imbangi
Anies.
Dilihat
polanya.
Selalu
muncul aturan baru.
Reaksi
dinamika Anies.
(Sumber R. Kholis Majdi)
0 comments:
Post a Comment