ANIES
BASWEDAN UMAT HINDU BUTUH KREMASI BUKAN MAKAM
oleh:
Drs HM Yusron Hadi, MM
Anies
Baswedan
Kunjungi PGI
Sumut.
Latar
belakang beda.
Tapi satu tujuan.
Anies Baswedan.
Kengunjungi Persekutuan
Gereja Indonesia.
Di Wilayah
(PGIW).
Sumatera Utara.
Bakal calon
presiden.
Partai
NasDem.
Anies Baswedan.
Kunjungi
Persekutuan Gereja Indonesia.
Di Wilayah
(PGIW).
Sumatera Utara.
Anies bicara
ragam keyakinan.
Tapi tetap
satu tujuan.
Sabtu
(5/11/2022).
Anies Baswedan cerita.
Pengalaman satukan
perbedaan.
Saat jadi
Gubernur Jakarta.
"Saya cerita sebagai Gubernur Jakarta.
Betapa
keragaman.
Kami ikhtiar
untuk dijaga bersama.
Persatuan
harus dijaga.
Kita
beragam.
Hal itu otomatis.
Kenapa
otomatis?
Karena latar
belakang kita.
Berbeda-beda.
Asal usul tak
bisa disatukan.
Misalnya.
Kita lahir.
Dalam
keluarga.
Agama A,B,
atau C.
Tapi yang bisa
menyatukan.
Yaitu tujuan
kita.
Semua warga Indonesia.
Ingin keadilan
sosial.
Bagi seluruh
rakyat Indonesia," kata Anies.
"Kita bersatu.
Karena ingin
ada keadilan.
Kami coba
lakukan di Jakarta.
Semua latar
belakangnya.
Kami hormati.
Tapi
tujuannya satu.
Yaitu Jakarta
yang:
1)
Aman.
2)
Nyaman.
3)
Tenang.
4)
Teduh.
5)
Memberi rasa
setara.
6)
Semua setara,"
sambung Anies.
Anies mengatakan.
Saat jadi Gubernur DKI.
Banyak terjadi kemajuan.
Contohnya.
Membangun rumah ibadah umat Hindu.
Tokoh warga Hindu cerita.
Bahwa Hindu di Jakarta.
Tak punya tempat ibadah.
Mereka tak punya kuil.
Padahal mereka tinggal di Jakarta.
Sejak lndonesia merdeka.
Kami bersyukur.
Kuil pertama warga Hindu.
Kini terbangun.
Dan hampir tuntas," ujar Anies.
Anies mengatakan.
Selain tempat ibadah.
Pemprov DKI.
Hibah alat kremasi.
Kepada umat Hindu.
Anies Baswedan menyebut.
Hal itu.
Bentuk kesempatan setara.
Yang diberikan pemerintah.
"Kami cerita soal warga Hindu.
Terkadang membuat kebijakan.
Tak sesuai kebutuhan.
Pemprov DKI.
Menyiapkan makam.
Untuk warga Hindu.
Warga Hindu cerita,
“Pak Gubernur.
Terima kasih atas tanahnya.
Tapi kami tak mengubur.
Kami kremasi.
Tanah luas itu tak berguna.
Tak bisa kami pakai.
Kami butuh tempat kremasi'," kata Anies.
"Kenapa negara ini.
Tak memberi pada warga.
Sesuai yang dibutuhkan?" sambung
Anies.
Anies mengatakan.
Sebagai pemimpin.
Wajib menjangkau semua pihak.
Agar tidak diskriminatif.
"Saya wajib menjangkau semuanya.
Hal itu.
Disebut non diskriminatori.
Artinya tak diskriminatif," ujar
Anies.
Sekum PGI Sumut.
Eben Siagian mengatakan.
Anies ke PGI untuk silaturahmi.
Bukan untuk kampanye.
"Pertemuan ini bukan kampanye.
Tak bicara soal presiden di sini.
Saat kedatangan tamu.
Wajar
kita sambut dengan baik.
Kita temu acara kebangsaan.
Jangan dipelintir PGI Sumut.
Mendukung Anies.
Jadi presiden," katanya.
Sebelumnya.
Anies Baswedan.
Kunjungi Pesantren Al Kautsar.
Pukul 16.00 WIB.
Anies bertemu tokoh Islam.
(Sumber detik)
0 comments:
Post a Comment