NEGARA HARUS JADI WASIT
ADIL PADA PEMILU 2024
oleh: Drs HM
Yusron Hadi, MM
Ketum Muhammadiyah:
Negara jangan terlibat.
Kontestasi Pemilu 2024.
Ketua Umum.
Pimpinan Pusat Muhammadiyah.
Haedar Nashir.
Minta pihak negara.
Tak ikut terlibat.
Dalam kontestasi
Pemilu tahun 2024.
Caranya.
Yaitu menghadirkan negara.
Dengan segala kekuatan
pranatanya.
Tapi tak ikut terlibat.
Dalam kontestasi,"
kata Haedar.
Haedar menilai.
Wibawa negara.
Penting dihadirkan.
Sebagai penengah.
Jika terjadi polarisasi warga.
Haedar khawatir.
Wibawa negara akan hilang.
Jika negara terlibat.
Dalam kontestasi.
Kontestasi.
Yaitu persaingan.
Merebut suara rakyat.
Hal ini penting.
Agar negara tak terlibat.
Dalam subjektif politik.
Jika terjadi perpecahan.
Maka negara tetap punya
wibawa.
Haedar memandang Pemilu 2024.
Kontestasi krusial.
Dia berharap.
Suasana pemilu tahun 2024.
Bisa berbeda.
Dengan tahun 2019.
Yang menyisakan pertikaian.
Seakan tak berujung.
Haedar berharap.
Semua pihak jaga persatuan.
Tak membuat rakyat terbelah.
Caranya dengan:
1)
Hindari politisasi
identitas SARA.
Yaitu suku, agama, ras, antar golongan.
2)
Hindari ideologi tertentu.
Haedar berharap.
Organisasi keagamaan.
Termasuk Muhammadiyah.
Menjaga jarak dari
kontestasi.
Hal ini.
Untuk mencegah perpecahan.
Seperti Pemilu 2019.
Dalam hal ini.
Posisi Muhammadiyah.
Tetap konsisten pada
posisinya.
Yaitu menjaga jarak," kata dia.
(Sumber CNN)
0 comments:
Post a Comment