PROGRAM FLYOVER ALOHA SIDOARJO JAWA
TIMUR
Oleh:
Drs HM Yusron Hadi, MM
Pemkab Sidoarjo.
Pakai pendekatan
kemanusiaan.
Untuk solusi bagi
warga.
Terdampak pembangunan.
Flyover Aloha.
Aspek hukum.
Atau legal jadi acuan.
Tidak sewenang-wenang.
Tapi pendekatan
kemanusiaan.
Dwi Eko Saptono.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Bina Marga, dan
Sumberdaya Air (DPUBMSDA).
Memaparkan.
Ada 3 penjelasan utama.
Dalam membangun
flyover Aloha.
Yang jadi mimpi.
Semua warga Sidoarjo.
Puluhan tahun lamanya.
1)
Flyover Aloha bagi semua
warga Sidoarjo.
2)
Usaha atasi macet.
3)
Pendekata manusiawi.
Flyover
Aloha.
Bukan mimpi 1-2 orang.
Sudah puluhan tahun.
Warga impikan flyover
Aloha.
Kini mimpi mulai
direalisasikan.
Dengan dukungan:
1)
Pemerintah Pusat.
2)
TNI.
3)
Pemerintah Provinsi.
4)
Warga.
5)
Semuanya.
Kontrak telah diteken.
Pelaksana BUMN PT
Wijaya Karya,” ujar Dwi.
Flyover Aloha.
Ikhtiar urai macet.
Kawasan:
1)
Perempatan Gedangan.
2)
Aloha.
Yaitu titik macet parah di Sidoarjo.
Banyak waktu terbuang.
Rugi ekonomi akibat
macet.
Ikhtias atasi macet:
1)
Flyover Aloha.
2)
Frontage road.
3)
Pelebaran jalan.
4)
Transportasi publik.
Yang
akan dirintis,” ujar Dwi.
Dalam membangun flyover
Aloha.
Pakai pendekatan
manusiawi.
Bagi warga terdampak.
Sebagian flyover Aloha.
Melintasi lahan milik
TNI AL.
Sebagian disewakan pada
warga.
Secara legal.
Ada perjanjian.
Jika lahan diperlukan.
Maka warga harus
menyerahkan.
Tanpa tuntut ganti
rugi.
Karena lahan itu milik
negara.
Yaitu TNI AL.
Tapi Pemkab Sidoarjo.
Tak mau sewenang-wenang.
Tak hitam-putih paki acuan
hukum.
Pak Bupati instruksi.
Pakai pendekatan hukum.
Utamakan musyawarah,”
ujar Dwi.
Misalnya.
Dana kerohiman pada
warga.
Karena ganti rugi tak
bisa diberikan.
Terhalang aturan.
Perjanjian Pasal 12).
Bagi warga berdagang.
Dan lahannya terdampak.
Disiapkan fasilitas relokasi.
Yaitu:
1)
Pasar Waru.
2)
Pasar Gedangan.
Contohnya.
Saat membangun frontage
road.
Warga diajak diskusi.
Lesehan bareng Pak
Bupati.
Termasuk relokasi
makam.
Diberi solusi optimal.
“Terima kasih pada semua pihak.
Yang membantu.
Tanpa dukungan semua pihak.
Mimpi kita bersama.
Tak bisa diwujudkan,”
tuturnya.
(Sumber suara.surabaya)
0 comments:
Post a Comment