Friday, October 11, 2024

37119. ALLAH TEGUR NABI MUHAMMAD DI QURAN

 




ALLAH MENEGUR NABI MUHAMMAD DI ALQURAN     

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M




 

 

 

 

Nabi Muhammad ditegur Allah.

Dalam Al-Quran.

 

Yaitu:

1)        Surah Al-Anfal (8 : 67-68).

2)        Surah At-Taubah (9 : 43,113-114).

 

3)        Surah At-Tahrim (66: 1).

4)        Surah Abasa (80 : 1-11).

 

 

Al-Quran surah Al-Anfal (surah ke-8) ayat 67-68.

 


مَا كَانَ لِنَبِيٍّ أَنْ يَكُونَ لَهُ أَسْرَىٰ حَتَّىٰ يُثْخِنَ فِي الْأَرْضِ ۚ تُرِيدُونَ عَرَضَ الدُّنْيَا وَاللَّهُ يُرِيدُ الْآخِرَةَ ۗ وَاللَّهُ عَزِيزٌ حَكِيمٌ

 

Tidak patut, bagi seorang Nabi punya tawanan sebelum ia dapat melumpuhkan musuhnya di bumi. Kamu menghendaki harta benda dunia sedangkan Allah menghendaki (pahala) akhirat (untukmu). Dan Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.

 

لَوْلَا كِتَابٌ مِنَ اللَّهِ سَبَقَ لَمَسَّكُمْ فِيمَا أَخَذْتُمْ عَذَابٌ عَظِيمٌ

 

Kalau sekiranya tidak ada ketetapan  terdahulu dari Allah, niscaya kamu ditimpa siksaan besar karena tebusan yang kamu ambil.

 

Al-Quran surah At-Taubah (surah ke-9) ayat 43.

 


عَفَا اللَّهُ عَنْكَ لِمَ أَذِنْتَ لَهُمْ حَتَّىٰ يَتَبَيَّنَ لَكَ الَّذِينَ صَدَقُوا وَتَعْلَمَ الْكَاذِبِينَ


Semoga Allah memaafkanmu. Mengapa kamu memberi izin pada mereka (untuk tidak ikut berperang), sebelum jelas bagimu orangyang benar (uzur) dan sebelum kamu ketahui orang yang berdusta?

 

Al-Quran surah At-Taubah (surah ke-9) ayat 113-114.


مَا كَانَ لِلنَّبِيِّ وَالَّذِينَ آمَنُوا أَنْ يَسْتَغْفِرُوا لِلْمُشْرِكِينَ وَلَوْ كَانُوا أُولِي قُرْبَىٰ مِنْ بَعْدِ مَا تَبَيَّنَ لَهُمْ أَنَّهُمْ أَصْحَابُ الْجَحِيمِ

 

Tidak sepatutnya bagi Nabi dan orang-orang beriman memintakan ampun (pada Allah) bagi orang musyrik, meskipun orang musyrik itu kaum kerabat(nya), sesudah jelas bagi mereka, bahwa orang musyrik itu penghuni neraka jahanam.

 

وَمَا كَانَ اسْتِغْفَارُ إِبْرَاهِيمَ لِأَبِيهِ إِلَّا عَنْ مَوْعِدَةٍ وَعَدَهَا إِيَّاهُ فَلَمَّا تَبَيَّنَ لَهُ أَنَّهُ عَدُوٌّ لِلَّهِ تَبَرَّأَ مِنْهُ ۚ إِنَّ إِبْرَاهِيمَ لَأَوَّاهٌ حَلِيمٌ

 

Dan permintaan ampun dari Ibrahim (pada Allah) untuk bapaknya tidak lain hanya karena suatu janji yang telah diikrarkan pada bapaknya. Maka, tatkala jelas bagi Ibrahim bahwa bapaknya itu musuh Allah, maka Ibrahim berlepas diri darinya. Sesungguhnya Ibrahim orang sangat lembut hatinya lagi penyantun.

 

Al-Quran surah At-Tahrim (surah ke-66) ayat 1.


يَا أَيُّهَا النَّبِيُّ لِمَ تُحَرِّمُ مَا أَحَلَّ اللَّهُ لَكَ ۖ تَبْتَغِي مَرْضَاتَ أَزْوَاجِكَ ۚ وَاللَّهُ غَفُورٌ رَحِيمٌ

 

Hai Nabi, mengapa kamu mengharamkan apa yang Allah halalkan bagimu; kamu mencari kesenangan hati isteri-isterimu? Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

 

Al-Quran surah Abasa (surah ke-80) ayat 1-11.


عَبَسَ وَتَوَلَّىٰ

 

Dia (Muhammad) bermuka masam dan berpaling.

 

أَنْ جَاءَهُ الْأَعْمَىٰ

 

Karena telah datang seorang buta kepadanya.

 

وَمَا يُدْرِيكَ لَعَلَّهُ يَزَّكَّىٰ

 

Tahukah kamu barangkali ia ingin membersihkan dirinya (dari dosa).

 

 

أَوْ يَذَّكَّرُ فَتَنْفَعَهُ الذِّكْرَىٰ

 

Atau dia (ingin) mendapat pengajaran, lalu pengajaran itu memberi manfaat padanya?

 

أَمَّا مَنِ اسْتَغْنَىٰ

 

Adapun orang yang merasa dirinya serba cukup.

 

 

فَأَنْتَ لَهُ تَصَدَّىٰ

 

Maka kamu melayaninya.

 

وَمَا عَلَيْكَ أَلَّا يَزَّكَّىٰ

 

Padahal tidak ada (celaan) atasmu kalau dia tidak membersihkan diri (beriman).

 

وَأَمَّا مَنْ جَاءَكَ يَسْعَىٰ

 

Dan adapun orang yang datang padamu dengan segera (untuk mendapat pengajaran).

 

 

وَهُوَ يَخْشَىٰ

 

Sedangkan ia takut pada (Allah).

 

 

فَأَنْتَ عَنْهُ تَلَهَّىٰ

 

Maka kamu mengabaikannya.


كَلَّا إِنَّهَا تَذْكِرَةٌ


Sekali-kali jangan (demikian)! Sesungguhnya ajaran Tuhan adalah suatu peringatan.

 

 

(Sumber Tafsir Quran Perkata DR M Hatta)

0 comments:

Post a Comment