NABI MUHAMMAD DITEGUR ALLAH DI
ALQURAN
Oleh: Drs. H. M.
Yusron Hadi, M.M.
Nabi Muhammad ditegur Allah.
Dalam Al-Quran.
Yaitu:
1)
Surah
Al-Anfal (8 : 67-68).
2)
Surah
At-Taubah (9 : 43,113-114).
3)
Surah
At-Tahrim (66: 1).
4)
Surah
Abasa (80 : 1-11).
Al-Quran surah Al-Anfal (surah ke-8)
ayat 67-68.
مَا كَانَ لِنَبِيٍّ أَنْ يَكُونَ لَهُ أَسْرَىٰ حَتَّىٰ يُثْخِنَ فِي الْأَرْضِ ۚ
تُرِيدُونَ عَرَضَ الدُّنْيَا وَاللَّهُ يُرِيدُ الْآخِرَةَ ۗ وَاللَّهُ عَزِيزٌ
حَكِيمٌ
Tidak patut, bagi seorang Nabi punya tawanan sebelum ia dapat
melumpuhkan musuhnya di bumi. Kamu menghendaki harta benda dunia sedangkan
Allah menghendaki (pahala) akhirat (untukmu). Dan Allah Maha Perkasa lagi Maha
Bijaksana.
لَوْلَا كِتَابٌ مِنَ اللَّهِ سَبَقَ لَمَسَّكُمْ
فِيمَا أَخَذْتُمْ عَذَابٌ عَظِيمٌ
Kalau sekiranya tidak ada ketetapan terdahulu dari Allah, niscaya kamu ditimpa
siksaan besar karena tebusan yang kamu ambil.
Al-Quran surah At-Taubah (surah ke-9)
ayat 43.
عَفَا اللَّهُ عَنْكَ لِمَ أَذِنْتَ لَهُمْ حَتَّىٰ يَتَبَيَّنَ لَكَ الَّذِينَ
صَدَقُوا وَتَعْلَمَ الْكَاذِبِينَ
Semoga Allah memaafkanmu.
Mengapa kamu memberi izin pada mereka (untuk tidak ikut berperang), sebelum
jelas bagimu orangyang benar (uzur) dan sebelum kamu ketahui orang yang
berdusta?
Al-Quran surah At-Taubah (surah ke-9)
ayat 113-114.
مَا كَانَ لِلنَّبِيِّ وَالَّذِينَ آمَنُوا أَنْ يَسْتَغْفِرُوا لِلْمُشْرِكِينَ
وَلَوْ كَانُوا أُولِي قُرْبَىٰ مِنْ بَعْدِ مَا تَبَيَّنَ لَهُمْ أَنَّهُمْ
أَصْحَابُ الْجَحِيمِ
Tidak sepatutnya bagi Nabi dan orang-orang beriman memintakan
ampun (pada Allah) bagi orang musyrik, meskipun orang musyrik itu kaum
kerabat(nya), sesudah jelas bagi mereka, bahwa orang musyrik itu penghuni
neraka jahanam.
وَمَا كَانَ اسْتِغْفَارُ إِبْرَاهِيمَ لِأَبِيهِ
إِلَّا عَنْ مَوْعِدَةٍ وَعَدَهَا إِيَّاهُ فَلَمَّا تَبَيَّنَ لَهُ أَنَّهُ
عَدُوٌّ لِلَّهِ تَبَرَّأَ مِنْهُ ۚ إِنَّ إِبْرَاهِيمَ لَأَوَّاهٌ حَلِيمٌ
Dan permintaan ampun dari Ibrahim (pada Allah) untuk bapaknya
tidak lain hanya karena suatu janji yang telah diikrarkan pada bapaknya. Maka,
tatkala jelas bagi Ibrahim bahwa bapaknya itu musuh Allah, maka Ibrahim
berlepas diri darinya. Sesungguhnya Ibrahim orang sangat lembut hatinya lagi
penyantun.
Al-Quran surah At-Tahrim (surah ke-66)
ayat 1.
يَا أَيُّهَا النَّبِيُّ لِمَ تُحَرِّمُ مَا أَحَلَّ اللَّهُ لَكَ ۖ تَبْتَغِي
مَرْضَاتَ أَزْوَاجِكَ ۚ وَاللَّهُ غَفُورٌ رَحِيمٌ
Hai Nabi, mengapa kamu
mengharamkan apa yang Allah halalkan bagimu; kamu mencari kesenangan hati
isteri-isterimu? Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
Al-Quran surah Abasa (surah ke-80)
ayat 1-11.
عَبَسَ وَتَوَلَّىٰ
Dia (Muhammad) bermuka masam dan berpaling.
أَنْ جَاءَهُ الْأَعْمَىٰ
Karena telah datang seorang buta kepadanya.
وَمَا يُدْرِيكَ لَعَلَّهُ يَزَّكَّىٰ
Tahukah kamu barangkali ia ingin membersihkan dirinya (dari
dosa).
أَوْ يَذَّكَّرُ فَتَنْفَعَهُ الذِّكْرَىٰ
Atau dia (ingin) mendapat pengajaran, lalu pengajaran itu
memberi manfaat padanya?
أَمَّا مَنِ اسْتَغْنَىٰ
Adapun orang yang merasa dirinya serba cukup.
فَأَنْتَ لَهُ تَصَدَّىٰ
Maka kamu melayaninya.
وَمَا عَلَيْكَ أَلَّا يَزَّكَّىٰ
Padahal tidak ada (celaan) atasmu kalau dia tidak membersihkan
diri (beriman).
وَأَمَّا مَنْ جَاءَكَ يَسْعَىٰ
Dan adapun orang yang datang padamu dengan segera (untuk
mendapat pengajaran).
وَهُوَ يَخْشَىٰ
Sedangkan ia takut pada (Allah).
فَأَنْتَ عَنْهُ تَلَهَّىٰ
Maka kamu mengabaikannya.
كَلَّا إِنَّهَا تَذْكِرَةٌ
Sekali-kali jangan
(demikian)! Sesungguhnya ajaran Tuhan adalah suatu peringatan.
(Sumber Tafsir Quran Perkata DR M
Hatta)
0 comments:
Post a Comment