KENAPA ALLAH TAK BISA DILIHAT MATA MANUSIA
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.
Al-Quran jelaskan.
1)
Allah tak dapat dilihat oleh mata
manusia.
2)
Tak ada makhluk yang serupa dengan Allah.
3)
Orang mukmin bisa melihat Allah di
akhirat.
4)
Nabi Musa manusia hebat tak bisa
melihat Allah.
5)
Tak ada yang setara dengan Allah.
Al-Quran surah Al-Anam (surah ke-6)
ayat 103.
لَا تُدْرِكُهُ
الْأَبْصَارُ وَهُوَ يُدْرِكُ الْأَبْصَارَ ۖ وَهُوَ اللَّطِيفُ الْخَبِيرُ
Dia
(Allah) tak dapat dilihat oleh mata, sedangkan Dia (Allah) dapat melihat segala
yang kelihatan; dan Dia (Allah) Yang Maha Halus lagi Maha Mengetahui.
Al-Quran surah Asy-Syura (surah ke-42)
ayat 11.
فَاطِرُ
السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ ۚ جَعَلَ لَكُمْ مِنْ أَنْفُسِكُمْ أَزْوَاجًا وَمِنَ
الْأَنْعَامِ أَزْوَاجًا ۖ يَذْرَؤُكُمْ فِيهِ ۚ لَيْسَ كَمِثْلِهِ شَيْءٌ ۖ
وَهُوَ السَّمِيعُ الْبَصِيرُ
(Dia)
Allah Pencipta langit dan bumi. Dia menjadikan bagimu pasangan dari jenismu
sendiri dan dari jenis binatang ternak pasangan (pula), dijadikan-Nya kamu
berkembang biak dengan jalan itu. Tidak ada sesuatu pun yang
serupa dengan Dia,
dan Dia yang Maha Mendengar dan Melihat.
Al-Quran surah Al-Qiyamah (surah ke-75)
ayat 22-23.
وُجُوهٌ يَوْمَئِذٍ نَاضِرَةٌ
22.
Wajah-wajah (orang-orang mukmin) pada hari itu berseri-seri.
إِلَىٰ رَبِّهَا نَاظِرَةٌ
23. Kepada
Tuhannya mereka melihat.
Al-Quran surah Al-A’raf (surah ke-7)
ayat 143.
وَلَمَّا جَاءَ مُوسَىٰ لِمِيقَاتِنَا وَكَلَّمَهُ رَبُّهُ قَالَ رَبِّ أَرِنِي
أَنْظُرْ إِلَيْكَ ۚ قَالَ لَنْ تَرَانِي وَلَٰكِنِ انْظُرْ إِلَى الْجَبَلِ
فَإِنِ اسْتَقَرَّ مَكَانَهُ فَسَوْفَ تَرَانِي ۚ فَلَمَّا تَجَلَّىٰ رَبُّهُ
لِلْجَبَلِ جَعَلَهُ دَكًّا وَخَرَّ مُوسَىٰ صَعِقًا ۚ فَلَمَّا أَفَاقَ قَالَ
سُبْحَانَكَ تُبْتُ إِلَيْكَ وَأَنَا أَوَّلُ الْمُؤْمِنِينَ
Dan tatkala Musa datang
untuk (munajat dengan Kami) pada waktu yang telah Kami tentukan dan Tuhan telah
berfirman (langsung) kepadanya, berkata Musa: "Ya Tuhanku, tampakkan (diri
Engkau) kepadaku agar aku dapat melihat kepada Engkau". Tuhan berfirman:
"Kamu sekali-kali tidak sanggup melihat-Ku, tapi lihat ke bukit itu, maka
jika ia tetap di tempatnya (sebagai semula) niscaya kamu dapat
melihat-Ku". Tatkala Tuhannya menampakkan diri kepada gunung itu,
dijadikannya gunung itu hancur luluh dan Musa pun jatuh pingsan. Maka setelah
Musa sadar kembali, dia berkata: "Maha Suci Engkau, aku bertobat kepada
Engkau dan aku orang yang pertama-tama beriman".
Al-Quran
surah Al-Buruj (surah ke-85) ayat 13-16.
إِنَّهُ هُوَ يُبْدِئُ وَيُعِيدُ
13. Sesungguhnya Dia Yang menciptakan
(makhluk) dari permulaan dan menghidupkannya (kembali).
وَهُوَ الْغَفُورُ
الْوَدُودُ
14. Dia Yang Maha Pengampun lagi Maha
Pengasih.
ذُو الْعَرْشِ
الْمَجِيدُ
15. Yang punya 'Arsy, lagi Maha Mulia.
فَعَّالٌ لِمَا
يُرِيدُ
16. Maha Kuasa berbuat apa yang
dikehendaki-Nya.
Al-Quran surah Al-ikhlas (surah ke-112)
ayat 1-4.
قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ
1. Katakan (Muhammad): "Dia
Allah, Yang Maha Esa.
اللَّهُ الصَّمَدُ
2. Allah adalah Tuhan yang bergantung
kepada-Nya segala sesuatu.
لَمْ يَلِدْ
وَلَمْ يُولَدْ
3. Dia tidak beranak dan tidak pula
diperanakkan.
وَلَمْ يَكُنْ
لَهُ كُفُوًا أَحَدٌ
4. Dan tidak ada seorangpun yang
setara dengan Dia".
Mata manusia sangat
terbatas.
Mata manusia
tak bisa melihat benda:
1)
Terlalu jauh.
2)
Terlalu
debat.
3)
Terlalu besar.
4)
Terlalu kecil.
5)
Semua warna.
6)
Hanya melihat
warna tertentu.
Kenapa Allah tak bisa dilihat?
Kenapa mata manusia.
Tak mampu melihat Allah?
Salah satu jawabnya.
Allahu Akbar.
Artinya: Allah Maha Besar.
Emha Ainun Najib.
Perbedaan:
1)
Kabir.
2)
Akbar.
Beda
1)
Allahu Kabir.
2)
Allahu Akbar.
Dalam bahas Arab.
Dalam
bahasa Arab.
Kata
“besar”.
Yaitu
“kabir”.
Dengan
“biir” panjang untuk Allah.
Dan
“kaa” panjang untuk selain Allah.
Maka
“Akbar” bermakna “lebih besar”.
“Allahu kabir” berarti “Allah Yang Maha Besar”.
“Allahu
Akbar” artinya “Allah Yang Maha Lebih Besar.
”.
Allah selalu Maha Lebih Besar dan terus Maha Lebih Besar.
Seirama
dengan dinamika penghayatan manusia sebagai hamba Allah.
Yang
selalu berkembang pengalaman hidupnya.
Manusia
selama hidupnya dapat menemukan tanpa henti.
Sesuai
perkembangan zaman.
Allah
selalu Maha Lebih Besar dibandingkan yang dirasakan manusia sebelumnya.
Begitu
seterusnya.
Ustaz Khalid Basalamah.
Menjawab
pertanyaan,
“Mengapa
Allah tidak mampu dilihat oleh mata manusia?”
Salah
satu jawabnya adalah karena “Allahu akbar”
(Allah
Maha Amat Sangat Besar Sekali.
Mata
manusia tidak mampu melihat-Nya.
.
Nabi bersabda,
“Perumpamaan
besarnya bumi dibanding besarnya langit ke-1.
Bagaikan
perbandingan sebuah cincin diletakkan di lautan padang pasir yang sangat luas
.”
Dan
luasnya langit ke-1.
beserta
isinya.
Dibandingkan
dengan luasnya langit ke-2.
Bagaikan
sebuah cincin diletakkan di lautan padang pasir yang sangat luas.
.”
Luasnya langit ke-2 berisi langit ke-1 dan ke-2 beserta
isinya.
Dibandingkan
dengan luasnya langit ke-3 adalah seperti sebuah cincin dibuang di lautan
padang pasir yang sangat luas.
.
Luasnya langit ke-3 berisi langit ke-1, ke-2, dan ke-3
beserta isinya.
Begitu
seterusnya.
Luasnya
langit ke-7 berisi langit ke-1, 2, 3, 4, 5, 6.
Dibanding
luasnya langit ke-8.
Sepetisebuah
cincin dilemparkan ke lautan padang pasir sangat luas.
Langit
ke-8 adalah “Arsy” suatu “tempat” (padahal Allah tak butuh tempat).
Allah “bertahta”.
(Dari
berbagai sumber)

0 comments:
Post a Comment