Thursday, February 27, 2025

39726. SEBAB TURUN AYAT BAYAR FIDIAH TAK PUASA RAMADAN

 









SEBAB TURUN AYAT BAYAR FIDIAH TAK PUASA RAMADAN   

Oleh: Drs. HM. Yusron Hadi, M.M.

 

 

 

 

Nabi Muhammad umur 40 tahun.

Turun wahyu awal.

 

Nabi Muhammad umur 53 tahun.

Hijrah dari Mekah ke Madinah.

 

Berjarak sekitar 450 km.

Ditempuh 8 hari.

Naik unta dan berjalan kaki.

 

Peristiwa hijrah.

Dari Mekah ke Madinah.

 

Jadi pedoman awal.

Tahun baru lslam Hijriah.

Bertepatan tahun 622 Masehi.

 

Pada bulan Syakban (bulan ke-8) tahun 2 Hijriah.

 

Atau 1 bulan sebelum Ramadan (bulan ke-9)

Tahun 2 Hijriah.

 

Nabi Muhamad umur 55 tahun.

Turun perintah puasa Ramadan.

 

 

Al-Quran surah Al-Baqarah (surah ke-2) ayat 183.

 


يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ

 

Hai orang-orang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa seperti diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.

 

Nabi Muhammad umur 40-53 tahun.

Umat lslam ditindas dan dibunuh.

 

Umat lslam tak melawan.

Jumlah umat lslam awal.

Sekitar 40-50 orang

 

Mereka disebut Assabiqunal Awwalun.

Yang dijamin masuk surga selamanya.

 

Nabi umur 53 tahun

Hijrah dari  Mekah ke Madinah.

 

Nabi umur 55 tahun.

Saat awal perintah puasa Ramadan.

 

Kaum Quraisy Mekah

Kirim 1.000 pasukan ke Madinah

 

Umat lslam terpaksa melawan untuk bertahan.

 

Umat lslam tak memulai perang lebih dulu.

 

Turun izin berperang.

Terjadi Perang Badar.

 

Idul Fitri ke-1 tahun 2 Hijriah.

Suasana menang Perang Badar.

 

Al-Quran surah Al-Baqarah (surah ke-2) ayat 184-187.

 


يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ

 

183. Hai orang-orang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa seperti diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.

 

 

أَيَّامًا مَعْدُودَاتٍ ۚ فَمَنْ كَانَ مِنْكُمْ مَرِيضًا أَوْ عَلَىٰ سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِنْ أَيَّامٍ أُخَرَ ۚ وَعَلَى الَّذِينَ يُطِيقُونَهُ فِدْيَةٌ طَعَامُ مِسْكِينٍ ۖ فَمَنْ تَطَوَّعَ خَيْرًا فَهُوَ خَيْرٌ لَهُ ۚ وَأَنْ تَصُومُوا خَيْرٌ لَكُمْ ۖ إِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُونَ

 

184. (yaitu) dalam beberapa hari tertentu. Maka barang siapa diantara kamu ada yang sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajib baginya berpuasa) sebanyak hari yang ditinggalkan itu pada hari lain. Dan wajib bagi orang yang berat menjalankannya (jika mereka tidak berpuasa) membayar fidiah, (yaitu): memberi makan seorang miskin. Barang siapa dengan rela hati mengerjakan kebajikan, maka itu lebih baik baginya. Dan berpuasa lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.

 

Asbabun nuzul (sebab turun) ayat 184.

Mujahid jelaskan.

 

Qais bin Saib sudah sangat tua.

Dia memaksa ikut puasa Ramadan.

 

Lalu turun ayat 184 Ini.

Qais bin Said tak berpuasa.

 

Diganti memberi makan 1 orang miskin tiap harinya.

 

 

شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنْزِلَ فِيهِ الْقُرْآنُ هُدًى لِلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِنَ الْهُدَىٰ وَالْفُرْقَانِ ۚ فَمَنْ شَهِدَ مِنْكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ ۖ وَمَنْ كَانَ مَرِيضًا أَوْ عَلَىٰ سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِنْ أَيَّامٍ أُخَرَ ۗ يُرِيدُ اللَّهُ بِكُمُ الْيُسْرَ وَلَا يُرِيدُ بِكُمُ الْعُسْرَ وَلِتُكْمِلُوا الْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوا اللَّهَ عَلَىٰ مَا هَدَاكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ

 

185. (Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al-Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan tentang petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang batil). Karena itu, barang siapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu, dan barang siapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajib baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur.

 

وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِي عَنِّي فَإِنِّي قَرِيبٌ ۖ أُجِيبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ إِذَا دَعَانِ ۖ فَلْيَسْتَجِيبُوا لِي وَلْيُؤْمِنُوا بِي لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُونَ

 

186. Dan jika hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwa Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa jika ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.

 

Asbabun nuzul (sebab turun) ayat 186.

Ali bin Abi Thalib jelaskan.

 

Nabi bersabda,

“Kalian jangan berhenti untuk berdoa.

 

Sebab Allah berfirman padaku:

Berdoalah kalian pada-Ku.

 

Niscaya akan Aku kabulkan doa kalian.”

 

Sahabat bertanya pada Nabi,

 

Ya Rasulullah, apakah Tuhan mendengar doa kita?

Bagaimana caranya?”

 

Lalu turun ayat 186 ini.

 

 

أُحِلَّ لَكُمْ لَيْلَةَ الصِّيَامِ الرَّفَثُ إِلَىٰ نِسَائِكُمْ ۚ هُنَّ لِبَاسٌ لَكُمْ وَأَنْتُمْ لِبَاسٌ لَهُنَّ ۗ عَلِمَ اللَّهُ أَنَّكُمْ كُنْتُمْ تَخْتَانُونَ أَنْفُسَكُمْ فَتَابَ عَلَيْكُمْ وَعَفَا عَنْكُمْ ۖ فَالْآنَ بَاشِرُوهُنَّ وَابْتَغُوا مَا كَتَبَ اللَّهُ لَكُمْ ۚ وَكُلُوا وَاشْرَبُوا حَتَّىٰ يَتَبَيَّنَ لَكُمُ الْخَيْطُ الْأَبْيَضُ مِنَ الْخَيْطِ الْأَسْوَدِ مِنَ الْفَجْرِ ۖ ثُمَّ أَتِمُّوا الصِّيَامَ إِلَى اللَّيْلِ ۚ وَلَا تُبَاشِرُوهُنَّ وَأَنْتُمْ عَاكِفُونَ فِي الْمَسَاجِدِ ۗ تِلْكَ حُدُودُ اللَّهِ فَلَا تَقْرَبُوهَا ۗ كَذَٰلِكَ يُبَيِّنُ اللَّهُ آيَاتِهِ لِلنَّاسِ لَعَلَّهُمْ يَتَّقُونَ

 

187. Dihalalkan bagi kamu pada malam hari bulan puasa bercampur dengan isteri kamu; mereka adalah pakaian bagimu, dan kamupun adalah pakaian bagi mereka. Allah tahu bahw kamu tidak dapat menahan nafsumu, karena itu Allah mengampuni kamu dan memberi maaf kepadamu. Maka sekarang campuri mereka dan ikuti apa yang telah ditetapkan Allah untukmu, dan makan minum hingga terang bagimu benang putih dari benang hitam, yaitu fajar. Kemudian sempurnakan puasa sampai (datang) malam, (tetapi) jangan kamu campuri mereka, sedangkan kamu iktikaf dalam masjid. Itu larangan Allah, maka jangan kamu mendekatinya. Demikian Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepada manusia, supaya mereka bertakwa.

 

Asbabun nuzul (sebab turun) ayat 187.

Al-Barra jelaskan.

 

Saat turun perintah puasa Ramadan.

Para sahabat tak mendekati isterinya.

 

Selama 1 bulan penuh.

 

Tapi beberapa sahabat.

Melanggar laragan.

 

Lalu turun ayat 187 ini.

 

 

Tahun 2025.

 

Jemaah haji dan umrah.

Naik bus dari Mekah ke Madinah.

 

Ditempuh 7 jam.

Termasuk berhenti untuk makan.

 

Naik kereta cepat.

Dari Mekah ke Madinah.

 

Ditempuh sekitar 2 jam

Kereta berhenti di 5 stasiun.

 

Naik pesawat terbang

Dari Mekah ke Madinah.

Sekitar 1 jam.

 

 

(Sumber Tafsir Quran Perkata DR M Hatta)

 

 

 

0 comments:

Post a Comment