Sunday, February 23, 2025

39646. SIFAT JUJUR HATI BERSIH KASIH SAYANG DI QURAN

 





SIFAT JUJUR HATI BERSIH KASIH SAYANG DI ALQURAN 

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.

 

 

 

Sifat jujur di Al-Quran.

 

1)        Al-Maidah (QS 5 : 119)

2)        At-Taubah (QS 9 : 117-119).

 

3)        Az-Zumar (QS 39 : 33, 35).

4)        Muhammad (QS 47 : 21)

 

Hati yang bersih di Al-Quran.

 

1)        Al-An’am (QS 6 :125).

2)        Al-Anfal (QS 8 : 61).

 

3)        Ar-Ra’du (QS 13 : 24).

4)        Maryam (QS 19 : 62).

 

Sikap kasih sayang di Al-Quran.

 

1)        Al-Fath (QS 48 : 29).

2)        Al-Balad (QS 90 : 18).

 

1.        Sifat jujur di Al-Quran.

 

Al-Quran surah Al-Maidah (surah ke-5) ayat 119.


قَالَ اللَّهُ هَٰذَا يَوْمُ يَنْفَعُ الصَّادِقِينَ صِدْقُهُمْ ۚ لَهُمْ جَنَّاتٌ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ خَالِدِينَ فِيهَا أَبَدًا ۚ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمْ وَرَضُوا عَنْهُ ۚ ذَٰلِكَ الْفَوْزُ الْعَظِيمُ

 

Allah berfirman: "Ini adalah suatu hari yang bermanfaat bagi orang-orang yang benar kebenaran mereka. Bagi mereka surga yang dibawahnya mengalir sungai-sungai; mereka kekal di dalamnya selamanya; Allah rida terhadap-Nya. Itu keberuntungan paling besar".

Al-Quran surah At-Taubah (surah ke-9) ayat 117-119.


لَقَدْ تَابَ اللَّهُ عَلَى النَّبِيِّ وَالْمُهَاجِرِينَ وَالْأَنْصَارِ الَّذِينَ اتَّبَعُوهُ فِي سَاعَةِ الْعُسْرَةِ مِنْ بَعْدِ مَا كَادَ يَزِيغُ قُلُوبُ فَرِيقٍ مِنْهُمْ ثُمَّ تَابَ عَلَيْهِمْ ۚ إِنَّهُ بِهِمْ رَءُوفٌ رَحِيمٌ

 

117. Sesungguhnya Allah telah menerima tobat Nabi, orang Muhajirin dan orang Ansar yang mengikuti Nabi dalam masa sulit, setelah hati segolongan dari mereka hampir berpaling, kemudian Allah menerima tobat mereka. Sesungguhnya Allah Maha Pengasih lagi Maha Penyayang kepada mereka,

 

وَعَلَى الثَّلَاثَةِ الَّذِينَ خُلِّفُوا حَتَّىٰ إِذَا ضَاقَتْ عَلَيْهِمُ الْأَرْضُ بِمَا رَحُبَتْ وَضَاقَتْ عَلَيْهِمْ أَنْفُسُهُمْ وَظَنُّوا أَنْ لَا مَلْجَأَ مِنَ اللَّهِ إِلَّا إِلَيْهِ ثُمَّ تَابَ عَلَيْهِمْ لِيَتُوبُوا ۚ إِنَّ اللَّهَ هُوَ التَّوَّابُ الرَّحِيمُ

 

118. dan terhadap 3 orang yang ditangguhkan (penerimaan tobat) mereka, hingga apabila bumi menjadi sempit bagi mereka, padahal bumi itu luas dan jiwa merekapun sempit (pula terasa) oleh mereka, serta mereka telah mengetahui bahwa tidak ada tempat lari dari (siksa) Allah, melainkan kepada-Nya saja. Kemudian Allah menerima taubat mereka agar mereka tetap dalam taubatnya. Sesungguhnya Allah Yang Maha Penerima tobat lagi Maha Penyayang.

 


يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَكُونُوا مَعَ الصَّادِقِينَ

 

119. Hai orang-orang beriman bertakwalah kepada Allah, dan hendaklah kamu bersama orang-orang yang benar.

 

Asbanun nuzul (sebab turun) ayat 117-119.

 

Zuhri jelaskan.

Saat Rasulullah berangkat Perang Tabuk.

 

Ada 3 kaum Ansar tak ikut berperang.

Yaitu:

 

1)        Ka’ab bin Malik.

2)        Hilal bin Umayah.

3)        Murarah bin Rabi.

 

Mereka sangat menyesal.

Sebab uzur tak bisa ikut perang.

 

Sekitar 50 hari

Mereka diboikot umat lslam.

 

Lalu mereka tobat pada Allah.

Dan turun ayat 117-119 ini.

 

Al-Quran surah Az-Zumar (surah ke-39) ayat 33-35.


وَالَّذِي جَاءَ بِالصِّدْقِ وَصَدَّقَ بِهِ ۙ أُولَٰئِكَ هُمُ الْمُتَّقُونَ

 

33. Dan orang yang membawa kebenaran (Muhammad) dan membenarkannya, mereka orang-orang yang bertakwa.

 

لَهُمْ مَا يَشَاءُونَ عِنْدَ رَبِّهِمْ ۚ ذَٰلِكَ جَزَاءُ الْمُحْسِنِينَ

 

34. Mereka mendapat apa yang mereka kehendaki pada sisi Tuhan mereka. Demikian balasan orang-orang yang berbuat baik,

 

لِيُكَفِّرَ اللَّهُ عَنْهُمْ أَسْوَأَ الَّذِي عَمِلُوا وَيَجْزِيَهُمْ أَجْرَهُمْ بِأَحْسَنِ الَّذِي كَانُوا يَعْمَلُونَ

 

35. agar Allah akan menutupi (mengampuni) bagi mereka perbuatan yang paling buruk yang mereka kerjakan dan membalas mereka dengan upah yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan.

 

Al-Quran surah Muhammad (surah ke-47) ayat 21.


طَاعَةٌ وَقَوْلٌ مَعْرُوفٌ ۚ فَإِذَا عَزَمَ الْأَمْرُ فَلَوْ صَدَقُوا اللَّهَ لَكَانَ خَيْرًا لَهُمْ

Patuh dan mengucapkan perkataan baik (adalah lebih baik bagi mereka). Apabila telah tetap perintah perang (mereka tidak menyukainya). Tapi jika mereka benar (imannya) terhadap Allah, niscaya yang demikian lebih baik bagi mereka.

 

 

2.        Hati yang bersih di Al-Quran.

 

Al-Quran surah Al-An’am (surah ke-6) ayat 125.


فَمَنْ يُرِدِ اللَّهُ أَنْ يَهْدِيَهُ يَشْرَحْ صَدْرَهُ لِلْإِسْلَامِ ۖ وَمَنْ يُرِدْ أَنْ يُضِلَّهُ يَجْعَلْ صَدْرَهُ ضَيِّقًا حَرَجًا كَأَنَّمَا يَصَّعَّدُ فِي السَّمَاءِ ۚ كَذَٰلِكَ يَجْعَلُ اللَّهُ الرِّجْسَ عَلَى الَّذِينَ لَا يُؤْمِنُونَ

 

Barang siapa yang Allah menghendaki akan memberikan kepadanya petunjuk, niscaya Dia melapangkan dadanya untuk (memeluk agama) Islam. Dan barang siapa  dikehendaki Allah kesesatannya, niscaya Allah menjadikan dadanya sesak lagi sempit, seolah-olah ia mendaki langit. Begitu Allah menimpakan siksa kepada orang-orang tidak beriman.

 

Al-Quran surah Al-Anfal (surah ke-8) ayat 61.


۞ وَإِنْ جَنَحُوا لِلسَّلْمِ فَاجْنَحْ لَهَا وَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ ۚ إِنَّهُ هُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ

 

Dan jika mereka condong untuk damai, maka condong kepadanya dan bertawakkal kepada Allah. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.

 

Al-Quran surah Ar-Ra’du (surah ke-13) ayat 21-24.

 

لَّذِينَ يَصِلُونَ مَا أَمَرَ اللَّهُ بِهِ أَنْ يُوصَلَ وَيَخْشَوْنَ رَبَّهُمْ وَيَخَافُونَ سُوءَ الْحِسَابِ

 

21. dan orang yang menghubungkan apa-apa yang Allah perintahkan supaya dihubungkan, dan mereka takut kepada Tuhannya dan takut kepada hisab yang buruk.

 

وَالَّذِينَ صَبَرُوا ابْتِغَاءَ وَجْهِ رَبِّهِمْ وَأَقَامُوا الصَّلَاةَ وَأَنْفَقُوا مِمَّا رَزَقْنَاهُمْ سِرًّا وَعَلَانِيَةً وَيَدْرَءُونَ بِالْحَسَنَةِ السَّيِّئَةَ أُولَٰئِكَ لَهُمْ عُقْبَى الدَّارِ

 

22. Dan orang yang sabar karena mencari rida Tuhannya, mendirikan salat, dan menginfakkan sebagian rezeki yang Kami berikan kepada mereka, secara sembunyi atau terang-terangan serta menolak kejahatan dengan kebaikan; orang-orang itu mendapat tempat kesudahan (yang baik),

 

جَنَّاتُ عَدْنٍ يَدْخُلُونَهَا وَمَنْ صَلَحَ مِنْ آبَائِهِمْ وَأَزْوَاجِهِمْ وَذُرِّيَّاتِهِمْ ۖ وَالْمَلَائِكَةُ يَدْخُلُونَ عَلَيْهِمْ مِنْ كُلِّ بَابٍ

 

23. (yaitu) surga 'Adn yang mereka masuk ke dalamnya bersama dengan orang saleh dari bapaknya, isterinya dan anak cucunya, sedangkan para malaikat masuk ke tempat mereka dari semua pintu;

 

سَلَامٌ عَلَيْكُمْ بِمَا صَبَرْتُمْ ۚ فَنِعْمَ عُقْبَى الدَّارِ

 

24. (sambil mengucapkan): "Salamun 'alaikum bima shabartum". Maka alangkah baiknya tempat kesudahan itu.

 

Al-Quran surah Maryam (surah ke-19) ayat 62.


لَا يَسْمَعُونَ فِيهَا لَغْوًا إِلَّا سَلَامًا ۖ وَلَهُمْ رِزْقُهُمْ فِيهَا بُكْرَةً وَعَشِيًّا

 

Mereka tidak mendengar ucapan tak berguna di dalam surga, kecuali ucapan salam. Bagi mereka rezekinya di surga itu tiap pagi dan petang.

 

Sikap kasih sayang di Al-Quran.

Al-Quran surah Al-Fath (surah ke-48) ayat 29.


مُحَمَّدٌ رَسُولُ اللَّهِ ۚ وَالَّذِينَ مَعَهُ أَشِدَّاءُ عَلَى الْكُفَّارِ رُحَمَاءُ بَيْنَهُمْ ۖ تَرَاهُمْ رُكَّعًا سُجَّدًا يَبْتَغُونَ فَضْلًا مِنَ اللَّهِ وَرِضْوَانًا ۖ سِيمَاهُمْ فِي وُجُوهِهِمْ مِنْ أَثَرِ السُّجُودِ ۚ ذَٰلِكَ مَثَلُهُمْ فِي التَّوْرَاةِ ۚ وَمَثَلُهُمْ فِي الْإِنْجِيلِ كَزَرْعٍ أَخْرَجَ شَطْأَهُ فَآزَرَهُ فَاسْتَغْلَظَ فَاسْتَوَىٰ عَلَىٰ سُوقِهِ يُعْجِبُ الزُّرَّاعَ لِيَغِيظَ بِهِمُ الْكُفَّارَ ۗ وَعَدَ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ مِنْهُمْ مَغْفِرَةً وَأَجْرًا عَظِيمًا

 

Muhammad adalah utusan Allah dan orang yang bersama dengan dia adalah keras terhadap orang kafir, tapi berkasih sayang sesama mereka. Kamu lihat mereka rukuk dan sujud mencari karunia Allah dan rida-Nya, tanda-tanda mereka tampak pada muka mereka dari bekas sujud. Demikianlah sifat-sifat mereka dalam Taurat dan sifat-sifat mereka dalam Injil, yaitu seperti tanaman yang mengeluarkan tunasnya maka tunas itu menjadikan tanaman itu kuat lalu menjadi besarlah dia dan tegak lurus di atas pokoknya; tanaman itu menyenangkan hati penanamnya karena Allah hendak menjengkelkan hati orang kafir (dengan kekuatan orang mukmin). Allah menjanjikan kepada orang-orang beriman dan mengerjakan amal saleh di antara mereka ampunan dan pahala besar.

 

 

Al-Quran surah Al-Balad (surah ke-90) ayat 11-18.


فَلَا اقْتَحَمَ الْعَقَبَةَ

 

11. Tetapi dia tidak menempuh jalan yang mendaki lagi sukar.

 

وَمَا أَدْرَاكَ مَا الْعَقَبَةُ

 

12. Tahukah kamu apakah jalan yang mendaki lagi sukar itu?

 

فَكُّ رَقَبَةٍ

 

13. (yaitu) melepaskan budak dari perbudakan,

 

أَوْ إِطْعَامٌ فِي يَوْمٍ ذِي مَسْغَبَةٍ

 

14. atau memberi makan pada hari kelaparan,

 

يَتِيمًا ذَا مَقْرَبَةٍ

 

15. (kepada) anak yatim yang ada hubungan kerabat,

 

أَوْ مِسْكِينًا ذَا مَتْرَبَةٍ

 

16. atau kepada orang miskin yang sangat fakir.

 

ثُمَّ كَانَ مِنَ الَّذِينَ آمَنُوا وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ وَتَوَاصَوْا بِالْمَرْحَمَةِ

 

17. Dan dia (tidak pula) termasuk orang-orang beriman dan saling berpesan untuk bersabar dan saling berpesan untuk berkasih sayang.

 

أُولَٰئِكَ أَصْحَابُ الْمَيْمَنَةِ

 

18. Mereka (orang beriman dan saling berpesan itu) adalah golongan kanan.

 

Keterangan.

 

Golongan kanan

Yaitu kelompok orang yang berbuat baik.

Dan memlih jalan terjal.

 

Golongan kanan akan masuk ke surga.

Yang penuh nikmat.

 

 

(Sumber Tafsir Quran Perkata DR M Hatta)

0 comments:

Post a Comment