AJARAN ISLAM BERKATA YANG BAIK ATAU DIAM
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, MM
Dalam Al-Quran dan hadis.
Sangat penting menjaga:
1)
Lidah.
2)
Mulut.
3)
Ucapan
Bisa menjadi sumber:
1)
Pahala besar.
2)
Dosa besar.
Cara menjaga lidah manusia.
Yaitu:
1)
Hanya berkata yang baik atau diam.
2)
Tak bergunjing, tak gibah.
3)
Tak berbohong.
4)
Tak mencela, tak mengolok-olok.
5)
Tak menfitnah.
6)
Tak mengadu domba.
7)
Berbicara lemah lembut.
8)
Bicara tak kasar.
A.
Hanya berkata yang baik atau diam.
Al-Quran surah Al-Baqarah (surah ke-2) ayat 83.
وَإِذْ أَخَذْنَا مِيثَاقَ بَنِي إِسْرَائِيلَ لَا تَعْبُدُونَ إِلَّا اللَّهَ
وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا وَذِي الْقُرْبَىٰ وَالْيَتَامَىٰ وَالْمَسَاكِينِ
وَقُولُوا لِلنَّاسِ حُسْنًا وَأَقِيمُوا الصَّلَاةَ وَآتُوا الزَّكَاةَ ثُمَّ
تَوَلَّيْتُمْ إِلَّا قَلِيلًا مِنْكُمْ وَأَنْتُمْ مُعْرِضُونَ
Dan (ingatlah), ketika
Kami mengambil janji dari Bani Israil (yaitu): Jangan kamu menyembah selain
Allah, dan berbuat kebaikan kepada ibu bapa, kaum kerabat, anak yatim, dan
orang miskin, serta ucapkan kata-kata
yang baik kepada manusia, dirikan salat dan
tunaikan zakat. Kemudian kamu tidak memenuhi janji itu, kecuali sebagian kecil
dari kamu, dan kamu selalu berpaling.
Allah berfirman,
“Dan katakan kepada manusia ucapan yang baik…”
Al-Quran surah Al-Isra (surah ke-17) ayat 53.
وَقُلْ لِعِبَادِي يَقُولُوا الَّتِي هِيَ أَحْسَنُ ۚ إِنَّ الشَّيْطَانَ يَنْزَغُ
بَيْنَهُمْ ۚ إِنَّ الشَّيْطَانَ كَانَ لِلْإِنْسَانِ عَدُوًّا مُبِينًا
Dan katakan kepada
hamha-hamba-Ku: "Hendaklah mereka
mengucapkan perkataan yang lebih baik (benar). Sesungguhnya setan itu menimbulkan
perselisihan di antara mereka. Sesungguhnya setan adalah musuh nyata bagi
manusia.
Allah berfirman,
“Dan katakan kepada hamba-hamba-Ku: Hendaklah mereka mengucapkan
perkataan yang lebih baik...”
Keterangan.
1)
Gunakan lisan untuk kebaikan.
2)
Hindari ucapan kasar.
3)
Tak menghina.
4)
Tak menyinggung.
B.
Tak gibah, tak bergunjing.
Al-Quran surah Al-Hujurat (surah ke-49) ayat 11-13.
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا يَسْخَرْ قَوْمٌ مِنْ قَوْمٍ عَسَىٰ أَنْ
يَكُونُوا خَيْرًا مِنْهُمْ وَلَا نِسَاءٌ مِنْ نِسَاءٍ عَسَىٰ أَنْ يَكُنَّ
خَيْرًا مِنْهُنَّ ۖ وَلَا تَلْمِزُوا أَنْفُسَكُمْ وَلَا تَنَابَزُوا
بِالْأَلْقَابِ ۖ بِئْسَ الِاسْمُ الْفُسُوقُ بَعْدَ الْإِيمَانِ ۚ وَمَنْ لَمْ
يَتُبْ فَأُولَٰئِكَ هُمُ الظَّالِمُونَ
11. Hai orang-orang yang beriman,
jangan sekumpulan pria menghina kumpulan lain, boleh jadi yang dihina lebih
baik daripada mereka. Dan jangan pula sekumpulan wanita merendahkan kumpulan
lainnya, boleh jadi yang direndahkan lebih baik. Dan jangan suka mencela dirimu
sendiri dan jangan memanggil dengan gelar ejekan. Seburuk-buruk panggilan
adalah (panggilan) yang buruk sesudah iman dan barang siapa tidak bertobat,
maka mereka itu orang yang zalim.
يَا أَيُّهَا
الَّذِينَ آمَنُوا اجْتَنِبُوا كَثِيرًا مِنَ الظَّنِّ إِنَّ بَعْضَ الظَّنِّ
إِثْمٌ ۖ وَلَا تَجَسَّسُوا وَلَا يَغْتَبْ بَعْضُكُمْ بَعْضًا ۚ أَيُحِبُّ
أَحَدُكُمْ أَنْ يَأْكُلَ لَحْمَ أَخِيهِ مَيْتًا فَكَرِهْتُمُوهُ ۚ وَاتَّقُوا
اللَّهَ ۚ إِنَّ اللَّهَ تَوَّابٌ رَحِيمٌ
12. Hai orang-orang yang beriman,
jauhi kebanyakan prasangka (curiga), karena sebagian prasangka itu dosa. Dan
jangan mencari keburukan orang dan jangan bergunjing satu sama lain. Adakah
seorang di antara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati?
Maka tentu kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah.
Sesungguhnya Allah Maha Penerima Tobat lagi Maha Penyayang.
يَا أَيُّهَا
النَّاسُ إِنَّا خَلَقْنَاكُمْ مِنْ ذَكَرٍ وَأُنْثَىٰ وَجَعَلْنَاكُمْ شُعُوبًا
وَقَبَائِلَ لِتَعَارَفُوا ۚ إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللَّهِ أَتْقَاكُمْ ۚ
إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌ
13. Hai manusia, sesungguhnya Kami
menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan
kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling mengenal.
Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu disisi Allah ialah orang
yang paling takwa. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.
Keterangan.
1)
Dilarang gibah.
2)
Tak membahas aib orang lain.
3)
Gibah sama dengan makan bangkai saudara sendiri.
C.
Tak berdusta, tak bohong.
Al-Qurabn surah
An-Nahl (surah ke-16) ayat 105.
إِنَّمَا يَفْتَرِي الْكَذِبَ الَّذِينَ لَا يُؤْمِنُونَ بِآيَاتِ اللَّهِ ۖ
وَأُولَٰئِكَ هُمُ الْكَاذِبُونَ
Sesungguhnya yang berbohong
hanya orang-orang yang tidak beriman kepada ayat-ayat Allah, dan mereka itu pendusta.
Keterangan.
1)
Berdusta tanda orang lemah iman.
2)
Jaga lisan, agar tak berbohong.
3)
Tak bercanda dengan berbohong.
D.
Tak mengolok-olok, tak mencela.
QS. Al-Hujurat (49:11)
E.
Bicara dengan lemah lembut.
Al-Quran surah Taha (surah ke-20) ayat 44.
فَقُولَا لَهُ قَوْلًا لَيِّنًا لَعَلَّهُ يَتَذَكَّرُ أَوْ يَخْشَىٰ
Maka berbicaralah kamu
berdua kepadanya dengan kata-kata yang lemah lembut, semoga ia ingat atau takut".
Keterangan.’
1)
Bahkan kepada orang zalim (Fir’aun).
Allah
perintahkan berkata lembut.
Kesimpulan.
Untuk menjaga lidah dan mulut.
Sesuai ajaran
Qur’an:
1)
Bicara baik atau diam.
2)
Hadis: “Barang siapa beriman
kepada Allah dan hari akhir, hendaklah berkata baik atau diam”
(HR. Bukhari).
3)
Tak gibah, tak fitnah, dan tak dusta.
4)
Gunakan lisan untuk berzikir, mendoakan, dan menasihati dengan
lembut.
Sumber
1)
Tafsir Quran Perkata DR M Hatta.
2)
ChatGPT.


.jpg)


0 comments:
Post a Comment