PERAWI PAK POS SANAD JALUR MATAN ISI SURAT
Oleh:
Drs. H. M. Yusron Hadi, MM
Perbedaan hadis:
1)
Mutawatir.
2)
Sahih.
3)
Hasan.
4)
Daif
5)
Palsu.
A.
Hadis MUTAWATIR.
Yaitu:
1)
Hadis
diriwayatkan banyak perawi.
2)
Punya
banyak perawi pada tiap tingkat sanadnya.
3)
Mustahil
banyak orang sepakat untuk berdusta.
4)
Tak
mungin banyak orang sepakat untuk berbohong.
Tanda hadis mutawatir.
1)
Diriwayatkan
oleh banyak orang di semua tingkat sanadnya.
2)
Mustahil
terjadi konspirasi untuk berdusta.
3)
Memberi
keyakinan mutlak (qath‘i)
Contoh.
1)
Hadis
tentang air zamzam.
2)
Hadis jumlah
rakaat salat.
3)
Hadis
lafal azan.
Kedudukan.
1)
Paling
kuat .
2)
Wajib
diyakini secara pasti.
3)
Dipakai
dalam akidah dan hukum penting.
B.
Hadis SAHIH.
Yaitu:
Hadis diriwayatkan oleh Perawi:
1)
Adil.
2)
Kuat hafalan.
3)
Bersambung
sanadnya.
4)
Tak
cacat.
5)
Tak
melawan riwayat lain yang lebih kuat.
Tanda hadis sahih
1)
Sanadnya
bersambung.
2)
Perawi
adil.
3)
Perawi
kuat hafalan.
4)
Tidak
ada cacat.
5)
Tak
menyimpang
Contoh hadis Sahih:
“Sesungguhnya amal itu tergantung
niatnya…”.
(HR. Bukhari dan Muslim)
Kedudukan hadis Sahih:
1)
Paling
tinggi.
2)
Boleh dijadikan dalil hukum.
C.
Hadis HASAN (BAIK)
Yaitu:
1)
Sanadnya
bersambung.
2)
Perawinya
adil.
3)
Tingkat
hafalan sedang.
4)
Di
bawah hadis sahih.
5)
Tak
ada cacat serius
6)
Boleh
jadi dalil hukum dan akhlak.
D.
Hadis DAIF (LEMAH)
Yaitu:
1)
Tak memenuhi
syarat sahih.
2)
Tak
penuhi syarat hasan.
3)
Sanad
terputus.
4)
Perawi
tidak adil .
5)
Perawi
lemah hafalan.
6)
Perwi
tak dikenal.
7)
Perawi
pendusta.
8)
Ada
cacat atau penyimpangan.
9)
Bertentangan
dengan hadis sahih.
10) Melawan hadis yang lebih kuat.
11) Tak bisa dijadikan dalil hukum.
12) Boleh untuk fadilah amal (keutamaan amal).
13) Selama
tak sangat lemah dan tak bertentangan dengan yang sahih.
E.
Hadis
PALSU (MAUDHU)
Yaitu:
1)
Hadis
palsu adalah hadis yang dibuat-buat.
2)
Disandarkan
secara dusta pada Nabi Muhammad.
Hadis Maudhu (Palsu).
Yaitu ucapan, perbuatan, atau pengakuan.
Diklaim berasal dari Nabi.
Tapi sebenarnya dibuat orang.
Tak punya sanad yang sah.
Tujuan Pemalsuan Hadis.
1)
Tujuan
politik.
2)
Fanatik
kelompok
3)
Motivasi
ekonomi.
4)
Bodoh
dan lemah ilmu.
Nabi Muhammad bersabda:
“Barang
siapa berdusta atas namaku dengan sengaja, maka hendaklah ia menempati tempat
duduknya di neraka.”
(HR. Bukhari & Muslim)
PERAWI SANAD DAN MATAN HADIS.
Perbedaan:
1)
Perawi.
2)
Sanad.
3)
Matan.
A.
PERAWI
Yaitu orang yang:
1)
Meriwayatkan.
2)
Menyampaikan
hadis dari Nabi Muhammad.
3)
Hingga generasi berikutnya.
Contoh:
1)
Imam
Bukhari meriwayatkan hadis dari gurunya.
2)
Gurunya
meriwayatkan dari gurunya.
3)
Sampai pada sahabat .
4)
Lalu pada
Nabi Muhammad.
Semua orang dalam rantai itu.
Disebut PERAWI.
B.
SANAD.
Yaitu:
1)
Rangkaian
perawi yang menyampaikan hadis dari sumber aslinya (Nabi Muhammad).
2)
Hingga perawi terakhir yang menuliskannya.
3)
Sanad ibarat:
"Rantai transmisi".
4)
Jika
ada 5 orang meriwayatkan hadis.
Secara berurutan.
Maka SANAD
Yaitu daftar nama 5 orang itu.
Contoh:
Hadis diriwayatkan:
1)
Oleh Imam
Ahmad.
2)
Dari
Syukbah.
3)
Dari
Qatadah.
4)
Dari
Anas bin Malik.
5)
Dari Rasulullah
Hal itu disebut SANAD hadis.
C.
MATAN
(isi redaksi hadis)
Yaitu:
1)
Isi
atau teks hadis.
2)
Ucapan,
perbuatan, atau persetujuan Nabi Muhammad.
Contoh:
"Sesungguhnya amal itu tergantung pada
niatnya…".
Kalimat ini adalah MATAN
Atau isi, materi, atau redaksi hadis.
Perbandingan sederhana
1)
Perawi.
Orang
yang meriwayatkan.
Perawi
seperti Tukang Pos
Perawi
yaitu Pak Pos.
2)
Sanad .
Rantai
perawi
Sanad
seperti Jalur Pengiriman
3)
Matan.
Isi hadis (pesan Nabi)
Matan
seperti Isi surat
Contoh Lengkap
Imam Muslim berkata: Telah menceritakan
kepada kami Yahya bin Yahya, dari Malik, dari Nafi‘, dari Ibnu Umar, dari Nabi ï·º,
bahwa beliau bersabda:
"Islam dibangun di atas 5 hal..."
1)
Perawi:
Yahya,
Malik, Nafi‘, Ibnu Umar
2)
Sanad:
Yahya
← Malik ← Nafi‘ ← Ibnu Umar ← Nabi
3)
Matan:
“Islam
dibangun di atas 5 hal…”
Sumber
1)
Tafsir
Quran Perkata DR M Hatta.
2)
ChatGPT.
3)
Copilot.
4)
Cici.
5)
Claude.
6)
Grok.

.bmp)



0 comments:
Post a Comment