Monday, May 19, 2025

40705. CARA MENJAGA LIDAH MANUSIA DI QURAN

 






CARA MENJAGA UCAPAN MANUSIA VERSI QURAN

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, MM

 

 

Dalam Al-Quran dan hadis.

Sangat penting menjaga:

 

1)        Lidah.

2)        Mulut.

3)        Ucapan

 

Bisa menjadi sumber:

1)        Pahala besar.

2)        Dosa besar.

 

Cara menjaga lidah manusia.

Yaitu:

1)        Hanya berkata yang baik atau diam.

2)        Tak bergunjing, tak gibah.

 

3)        Tak berbohong.

4)        Tak mencela, tak mengolok-olok.

 

5)        Tak menfitnah.

6)        Tak mengadu domba.

 

7)        Berbicara lemah lembut.

8)        Bicara tak kasar.

 

A.       Hanya berkata yang baik atau diam.

 

Al-Quran surah Al-Baqarah (surah ke-2) ayat 83.

 


وَإِذْ أَخَذْنَا مِيثَاقَ بَنِي إِسْرَائِيلَ لَا تَعْبُدُونَ إِلَّا اللَّهَ وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا وَذِي الْقُرْبَىٰ وَالْيَتَامَىٰ وَالْمَسَاكِينِ وَقُولُوا لِلنَّاسِ حُسْنًا وَأَقِيمُوا الصَّلَاةَ وَآتُوا الزَّكَاةَ ثُمَّ تَوَلَّيْتُمْ إِلَّا قَلِيلًا مِنْكُمْ وَأَنْتُمْ مُعْرِضُونَ

 

Dan (ingatlah), ketika Kami mengambil janji dari Bani Israil (yaitu): Jangan kamu menyembah selain Allah, dan berbuat kebaikan kepada ibu bapa, kaum kerabat, anak yatim, dan orang miskin, serta ucapkan kata-kata yang baik kepada manusia, dirikan salat dan tunaikan zakat. Kemudian kamu tidak memenuhi janji itu, kecuali sebagian kecil dari kamu, dan kamu selalu berpaling.

 

Allah berfirman,

“Dan katakan kepada manusia ucapan  yang baik…”

 

Al-Quran surah Al-Isra (surah ke-17) ayat 53.


وَقُلْ لِعِبَادِي يَقُولُوا الَّتِي هِيَ أَحْسَنُ ۚ إِنَّ الشَّيْطَانَ يَنْزَغُ بَيْنَهُمْ ۚ إِنَّ الشَّيْطَانَ كَانَ لِلْإِنْسَانِ عَدُوًّا مُبِينًا

 

 

Dan katakan kepada hamha-hamba-Ku: "Hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang lebih baik (benar). Sesungguhnya setan itu menimbulkan perselisihan di antara mereka. Sesungguhnya setan adalah musuh nyata bagi manusia.

 

 

Allag berfirman,

 

“Dan katakan kepada hamba-hamba-Ku: Hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang lebih baik...”

 

Keterangan.

 

1)        Gunakan lisan untuk kebaikan.

2)        Hindari ucapan kasar.

 

3)        Tak menghina.

4)        Tak menyinggung.

 

B.       Tak gibah, tak bergunjing.

 

 

Al-Quran surah Al-Hujurat (surah ke-49) ayat 11-13.


يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا يَسْخَرْ قَوْمٌ مِنْ قَوْمٍ عَسَىٰ أَنْ يَكُونُوا خَيْرًا مِنْهُمْ وَلَا نِسَاءٌ مِنْ نِسَاءٍ عَسَىٰ أَنْ يَكُنَّ خَيْرًا مِنْهُنَّ ۖ وَلَا تَلْمِزُوا أَنْفُسَكُمْ وَلَا تَنَابَزُوا بِالْأَلْقَابِ ۖ بِئْسَ الِاسْمُ الْفُسُوقُ بَعْدَ الْإِيمَانِ ۚ وَمَنْ لَمْ يَتُبْ فَأُولَٰئِكَ هُمُ الظَّالِمُونَ

 

11. Hai orang-orang yang beriman, jangan sekumpulan pria menghina kumpulan lain, boleh jadi yang dihina lebih baik daripada mereka. Dan jangan pula sekumpulan wanita merendahkan kumpulan lainnya, boleh jadi yang direndahkan lebih baik. Dan jangan suka mencela dirimu sendiri dan jangan memanggil dengan gelar ejekan. Seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) yang buruk sesudah iman dan barang siapa tidak bertobat, maka mereka itu orang yang zalim.

 

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اجْتَنِبُوا كَثِيرًا مِنَ الظَّنِّ إِنَّ بَعْضَ الظَّنِّ إِثْمٌ ۖ وَلَا تَجَسَّسُوا وَلَا يَغْتَبْ بَعْضُكُمْ بَعْضًا ۚ أَيُحِبُّ أَحَدُكُمْ أَنْ يَأْكُلَ لَحْمَ أَخِيهِ مَيْتًا فَكَرِهْتُمُوهُ ۚ وَاتَّقُوا اللَّهَ ۚ إِنَّ اللَّهَ تَوَّابٌ رَحِيمٌ

 

12. Hai orang-orang yang beriman, jauhi kebanyakan prasangka (curiga), karena sebagian prasangka itu dosa. Dan jangan mencari keburukan orang dan jangan bergunjing satu sama lain. Adakah seorang di antara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentu kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima Tobat lagi Maha Penyayang.

 

يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِنَّا خَلَقْنَاكُمْ مِنْ ذَكَرٍ وَأُنْثَىٰ وَجَعَلْنَاكُمْ شُعُوبًا وَقَبَائِلَ لِتَعَارَفُوا ۚ إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللَّهِ أَتْقَاكُمْ ۚ إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌ

 

13. Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu disisi Allah ialah orang yang paling takwa. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.

 

Keterangan.

 

1)        Dilarang gibah.

2)        Tak membahas aib orang lain.

 

3)        Gibah sama dengan makan bangkai saudara sendiri.

C.       Tak berdusta, tak bohong.

 

Al-Qurabn surah An-Nahl (surah ke-16) ayat 105.

 


إِنَّمَا يَفْتَرِي الْكَذِبَ الَّذِينَ لَا يُؤْمِنُونَ بِآيَاتِ اللَّهِ ۖ وَأُولَٰئِكَ هُمُ الْكَاذِبُونَ

 

Sesungguhnya yang berbohong hanya orang-orang yang tidak beriman kepada ayat-ayat Allah, dan mereka itu pendusta.

 

Keterangan.

 

1)        Berdusta tanda orang lemah iman.

2)        Jaga lisan, agar tak berbohong.

3)        Tak bercanda dengan berbohong.

 

D.       Tak mengolok-olok, tak mencela.

QS. Al-Hujurat (49:11)

 

E.       Bicara dengan lemah lembut.

 

Al-Quran surah Taha (surah ke-20) ayat 44.


فَقُولَا لَهُ قَوْلًا لَيِّنًا لَعَلَّهُ يَتَذَكَّرُ أَوْ يَخْشَىٰ

 

Maka berbicaralah kamu berdua kepadanya dengan kata-kata yang lemah lembut, semoga ia ingat atau takut".

 

Keterangan.’

 

1)        Bahkan kepada orang zalim (Fir’aun).

Allah perintahkan berkata lembut.

 

Kesimpulan.

 

Untuk menjaga lidah dan mulut.

Sesuai ajaran Qur’an:

 

1)        Bicara baik atau diam.

 

2)         Hadis: “Barang siapa beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah berkata baik atau diam”

 

(HR. Bukhari).

 

3)        Tak gibah, tak fitnah, dan tak dusta.

 

4)        Gunakan lisan untuk berzikir, mendoakan, dan menasihati dengan lembut.

 

Sumber

1)        Tafsir Quran Perkata DR M Hatta.

2)        ChatGPT.

 

 

0 comments:

Post a Comment