Tuesday, May 20, 2025

40712. WAJIB HAJI BAGI MANUSIA TAK CUMA ORANG BERIMAN

 




WAJIB HAJI BAGI MANUSIA TAK CUMA ORANG BERIMAN

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, MM

 

 

 

Al-Qurah surah Ali 'Imran (surah ke-3) ayat 96-97.

 


إِنَّ أَوَّلَ بَيْتٍ وُضِعَ لِلنَّاسِ لَلَّذِي بِبَكَّةَ مُبَارَكًا وَهُدًى لِلْعَالَمِينَ

 

96. Sesungguhnya rumah yang mula-mula dibangun untuk (tempat ibadah) manusia, ialah Baitullah yang di Bakkah (Mekah) yang diberkahi dan menjadi petunjuk bagi semua manusia.

 

فِيهِ آيَاتٌ بَيِّنَاتٌ مَقَامُ إِبْرَاهِيمَ ۖ وَمَنْ دَخَلَهُ كَانَ آمِنًا ۗ وَلِلَّهِ عَلَى النَّاسِ حِجُّ الْبَيْتِ مَنِ اسْتَطَاعَ إِلَيْهِ سَبِيلًا ۚ وَمَنْ كَفَرَ فَإِنَّ اللَّهَ غَنِيٌّ عَنِ الْعَالَمِينَ

 

97. Padanya ada tanda yang nyata, (di antaranya) makam Ibrahim; barang siapa memasukinya (Baitullah) menjadi aman dia; mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu (bagi) orang yang sanggup mengadakan perjalanan ke Baitullah. Barang siapa mengingkari (kewajiban haji), maka sesungguhnya Allah Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) dari semesta alam.

 

Allah berfirman,

 

وَلِلَّهِ عَلَى النَّاسِ حِجُّ الْبَيْتِ مَنِ اسْتَطَاعَ إِلَيْهِ سَبِيلًا

 

“Mengerjakan haji adalah kewajiban MANUSIA terhadap Allah, yaitu (bagi) orang yang sanggup mengadakan perjalanan ke Baitullah.”

 

Wajib ibadah haji

1)        Bagi manusia.

2)        Tak hanya bagi orang beriman.

 

Penjelasan.

 

A.       Makna Universal.

 

Ibadah haji kewajiban umum atas seluruh manusia.

 

1)        Allah memakai "an-nās" (manusia).

 

2)         Haji kewajiban bagi siapa pun yang mampu.

 

3)        Tak terbatas hanya Muslim dari awal.

 

Hal itu seruan dakwah universal.

Bahwa semua manusia dipanggil untuk mengenal Allah.

 

Kewajiban haji bentuk penghambaan kepada-Nya.

 

B.       Sebagai Pengingat dan Dakwah.

 

Baitullah simbol tauhid.

Sejak zaman Nabi Ibrahim.

 

 Tiap manusia sejatinya.

Punya hubungan dengan Kakbah.

 

Sebagai pusat ibadah kepada Tuhan yang Esa.

 

Dengan menyeru "manusia".

Allah ingatkan bahwa semua manusia.

Kelak akan tanggung jawab.

 

Termasuk memenuhi kewajiban.

Yang dikenalkan para nabi.

 

C.       Orang beriman tak menjamin untuk ibadah haji.

 

Orang beriman secara formal.

Tapi meninggalkan kewajiban haji.

Padahal mampu.

 

Dengan menyebut "manusia".

Allah tekankan tanggung jawab .

 

Secara objektif dan rasional.

Tak hanya berdasar identitas iman.

Tapi juga kemampuan dan komitmen.

 

D.       Allah Maha Kaya tak butuh sesuatu.

 

Ayat itu ditutup dengan:

 

"Dan barang siapa kafir (ingkar), maka sungguh Allah Maha Kaya dari seluruh alam semesta."

 

Meskipun manusia berpaling.

Kewajiban tetap berlaku.

Tak kurangi keagungan Allah.

 

Kesimpulan:

 

Allah pakai kata "manusia" (an-nās).

Dalam kewajiban haji karena:

 

1)        Haji adalah seruan tauhid yang bersifat universal, warisan Nabi Ibrahim.

 

2)        Semua manusia tanggung jawab mengenal Tuhan dan memenuhi kewajiban haji, jika mampu.

 

3)        Juga panggilan dakwah yang membuka peluang untuk siapa pun kembali kepada Allah, tak terbatas hanya pada kaum beriman.

 

Mengapa seruan haji pada semua manusia.

Tapi non-Muslim dilarang masuk Mekah.

 

Jawaban.

 

1)        Seruan Haji Bersifat Universal

QS Ali 'Imran: 97.

 

 

"Manusia" (النَّاسُ) mencakup semua umat.

Seruan tauhid dan ajakan pada Islam.

 

Ibadah haji syariat warisan Nabi Ibrahim.

Yang dikenal oleh Yahudi, Nasrani, dan umat lainnya.

 

Artinya:

Semua manusia dipanggil.

 

Untuk mengenal dan menyembah Allah.

Dan haji bagian dari ketaatan itu.

 

Hanya Muslim yang Boleh Masuk Mekah.

 

Al-Quran surah At-Taubah (surah ke-9) ayat 28.


يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِنَّمَا الْمُشْرِكُونَ نَجَسٌ فَلَا يَقْرَبُوا الْمَسْجِدَ الْحَرَامَ بَعْدَ عَامِهِمْ هَٰذَا ۚ وَإِنْ خِفْتُمْ عَيْلَةً فَسَوْفَ يُغْنِيكُمُ اللَّهُ مِنْ فَضْلِهِ إِنْ شَاءَ ۚ إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ حَكِيمٌ

 

Hai orang-orang beriman, Sesungguhnya orang musyrik itu najis, maka jangan mereka mendekati Masjidil Haram sesudah tahun ini. Dan jika kamu khawatir menjadi miskin, maka Allah nanti akan memberimu kekayaan kepadamu dari karunia-Nya, jika Dia menghendaki. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.

 

Keterangan.

 

1)        Setelah penaklukan Mekah, Allah melarang orang musyrik ke Masjidil Haram.

 

2)        Dan seluruh wilayah Tanah Haram/Mekah).

 

3)        Hal itu bentuk penyucian tempat suci dari unsur syirik.

 

4)        Mekah bukan hanya lokasi fisik, tapi simbol kesucian tauhid.

 

5)        Hanya orang Islam diizinkan masuk dan melaksanakan haji.

 

Kesimpulan:

 

Semua manusia dipanggil untuk berhaji.

Artinya dipanggil pada Islam dan tauhid.

 

Tak langsung melakukan ritual haji.

Tanpa keimanan.

 

Setelah beriman.

Baru orang sah menunaikan haji.

 

Larangan non-Muslim masuk Mekah.

Penjagaan kesucian Tanah Haram.

 

Tak kontradiksi.

Tapi lanjutan proses iman.

 

Asbāb an-Nuzūl (sebab turunnya ayat) Surah Ali 'Imran ayat 97 berhubungan dengan penegasan kewajiban haji bagi kaum Muslimin.

 

Bunyi Ayat (Ali 'Imran: 97):

 

> "Padanya terdapat tanda-tanda yang nyata, (di antaranya) Maqam Ibrahim; barang siapa memasukinya (Baitullah itu) menjadi amanlah dia; mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu (bagi) orang yang sanggup mengadakan perjalanan ke Baitullah. Barang siapa mengingkari (kewajiban haji), maka sesungguhnya Allah Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) dari semesta alam."

 

 

Asbabun Nuzul (Sebab Turun).

Wajib haji QS (3:97).

 

 

Riwayat Ibnu Abbas.

 

Ayat ini turun jawaban pada Ahli Kitab.

Yahudi, Nasrani dan Musyrik.

 

Orang Yahudi dan Nasrani bangga.

Mereka juga ibadah pada Allah.

 

Padahal tak menunaikan haji ke Kakbah.

Tappi malah menolaknya.

 

Orang musyrik Mekah.

Menghalangi orang Islam.

 

Dan mengingkari kewajiban haji.

Ayat ini turun.

Bahwa ibadah haji perintah dari Allah.

 

 

Sumber

1)        Tafsir Quran Perkata DR M Hatta.

2)        ChatGPT.

 

 

0 comments:

Post a Comment