SEMUA ORANG ISLAM BERSAUDARA
Oleh:Drs. H. M. Yusron
Hadi, M.M.
Umat Islam sangat beruntung punya Al-Quran yang hebat luar
biasa.
Al-Quran kitab yang sempurna dalam segala segi, yaitu:
1. Diturunkan melalui malaikat paling mulia.
Yaitu
Malaikat Jibril.
2. Kepada nabi dan rasul yang paling mulia.
Yaitu Nabi
Muhammad.
3. Di lokasi paling mulia.
Yaitu Mekah
dan Madinah.
4. Awal turunnya pada bulan paling mulia.
Yaitu bulan Ramadan.
5. Memakai bahasa yang paling mulia.
Yaitu bahasa
Arab.
Al-Quran adalah mukjizat yang hebat.
Umat lslam harus berusaha memahami dan mengamalkan semua isinya.
Sesuai kemampuan kita masing-masing.
Al-Quran mengajarkan bahwa semua orang mukmin bersaudara.
Al-Quran surah Al-Hujurat (surah ke-49) ayat 13.
يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِنَّا خَلَقْنَاكُمْ مِنْ ذَكَرٍ
وَأُنْثَىٰ وَجَعَلْنَاكُمْ شُعُوبًا وَقَبَائِلَ لِتَعَارَفُوا ۚ إِنَّ
أَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللَّهِ أَتْقَاكُمْ ۚ إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌ
Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang
laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku
supaya kamu saling mengenal. Sesungguhnya orang paling mulia di antara kamu di sisi
Allah ialah orang yang paling takwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha
Mengetahui lagi Maha Mengenal.
Al-Quran surah Al-Hujurat (surah ke-49) ayat 11.
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا يَسْخَرْ قَوْمٌ مِنْ
قَوْمٍ عَسَىٰ أَنْ يَكُونُوا خَيْرًا مِنْهُمْ وَلَا نِسَاءٌ مِنْ نِسَاءٍ عَسَىٰ
أَنْ يَكُنَّ خَيْرًا مِنْهُنَّ ۖ وَلَا تَلْمِزُوا أَنْفُسَكُمْ وَلَا
تَنَابَزُوا بِالْأَلْقَابِ ۖ بِئْسَ الِاسْمُ الْفُسُوقُ بَعْدَ الْإِيمَانِ ۚ
وَمَنْ لَمْ يَتُبْ فَأُولَٰئِكَ هُمُ الظَّالِمُونَ
Hai orang-orang beriman. Janganlah suatu kelompok menghina
kelompok lain. Bisa jadi mereka yang dihina lebih baik daripada yang menghina. Jangan
pula para wanita menghina wanita lain. Bisa jadi wanita yang dihina itu lebih
baik daripada wanita yang menghina. Jangan
kamu mencela dirimu sendiri. Jangan kamu saling memanggil dengan julukan buruk.
Seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) yang buruk sesudah beriman. Barang siapa
tidak bertobat, maka mereka orang zalim.
Al-Quran surah Al-Hujurat (surah ke-49) ayat 10.
إِنَّمَا الْمُؤْمِنُونَ إِخْوَةٌ فَأَصْلِحُوا بَيْنَ
أَخَوَيْكُمْ ۚ وَاتَّقُوا اللَّهَ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُونَ
Sesungguhnya orang-orang mukmin itu bersaudara. Oleh karena itu,
damaikan kedua saudaramu (yang berselisih). Bertakwalah kepada Allah agar kamu
mendapat rahmat.
Rasulullah bersabda,
“Perumpamaan orang-orang
mukmin dalam hal saling menyayangi, mencintai, dan mengasihi bagaikan satu
tubuh.
Jika ada salah satu anggota tubuh sakit, maka seluruh tubuhnya
akan merasakan sakit dan demam.”
Rasulullah bersabda,
“Sesungguhnya hubungan antara seorang mukmin dengan mukmin
lainnya, bagaikan bangunan saling memperkuat.”
Dalam peristiwa hijrah.
Rasulullah berhasil menyatukan persaudaraan kaum Muhajirin dan
kaum Ansar.
Kaum Muhajirin adalah pendatang dari Mekah.
Dan kaum Ansar adalah penduduk
asli Madinah.
Kaum Muhajirin meninggalkan rumah dan harta mereka di Mekah.
Tetapi kaum Ansar menganggap mereka sebagai saudara sendiri.
Tiap
orang Ansar punya saudara orang Muhajirin.
Kaum Ansar mengajak saudaranya dari Muhajirin ke rumahnya.
Kemudian
mereka menawarkan berbagi harta benda yang dimilikinya.
Persaudaraan kaum Muhajirin dan Ansar yang terjalin saat itu sangat hebat.
Yang sampai sekarang sangat sulit dicari tandingannya.
Al-Quran surah Al-Hasyr (surah ke-59) ayat 9.
وَالَّذِينَ تَبَوَّءُوا الدَّارَ وَالْإِيمَانَ مِنْ
قَبْلِهِمْ يُحِبُّونَ مَنْ هَاجَرَ إِلَيْهِمْ وَلَا يَجِدُونَ فِي صُدُورِهِمْ
حَاجَةً مِمَّا أُوتُوا وَيُؤْثِرُونَ عَلَىٰ أَنْفُسِهِمْ وَلَوْ كَانَ بِهِمْ
خَصَاصَةٌ ۚ وَمَنْ يُوقَ شُحَّ نَفْسِهِ فَأُولَٰئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ
Dan orang-orang yang telah menempati kota Madinah dan telah
beriman (Ansar) sebelum (kedatangan) mereka (Muhajirin), mereka (Ansar) mencintai
orang berhijrah kepada mereka (Muhajirin). Dan mereka (Ansar) tidak menaruh
keinginan dalam hati mereka terhadap apa-apa yang diberikan kepada mereka
(Muhajirin); dan mereka mengutamakan (orang-orang Muhajirin), atas diri mereka
sendiri, meskipun mereka lebih membutuhkannya. Dan siapa yang dipelihara dari kekikiran
dirinya, mereka orang beruntung.
Para ulama berkata,
“Hendaknya tiap orang mukmin minimal menadapat 3 hal dari sesama
mukmin, yaitu:
1) Jika tidak bisa memberi manfaat, maka jangan
membuat kesulitan.
2) Jika tidak mampu membuatnya gembira, maka
jangan membuatnya bersedih.
3) Jika tidak mau memujinya, maka jangan
mencelanya.”
Rasulullah bersabda,
“Tidak halal orang muslim menjauhi sesama muslim lebih dari 3 hari.
Ketika mereka berjumpa.
Yang satu memalingkan muka dan yang lain juga berpaling.
Yang terbaik adalah orang yang mulai mengucapkan salam lebih
dulu.”
Rasulullah bersabda,
“Hak orang muslim atas muslim lain ada 6, yaitu:
1. Jika bertemu, ucapkan salam.
2. Jika mengundang, maka penuhi.
3. Jika minta nasihat, berilah nasihat.
4. Jika bersin, maka ucapkan hamdalah dan
doakan.
5. Jika sakit, maka jenguklah.
6. Jika meninggal, maka antarkan jenazahnya.
Rasulullah bersabda,
“Muslim itu saudara bagi Muslim yang lain.
Mereka tak saling menzalimi dan tak saling membiarkan.
Siapa menghilangkan kesulitan seorang Muslim, maka Allah akan
menghilangkan kesulitannya di hari kiamat.
Siapa menutupi aib orang Muslim, maka Allah akan menutupi aibnya
pada hari kiamat nanti.”
Semua orang yang beriman
kepada Allah adalah bersaudara.
Jangan sampai terjadi sesama muslim tidak rukun bahkan saling
membenci.
Jangan sampai terjadi.
Ada orang lslam bisa rukun dengan orang lain Islam.
Tetapi dengan sesama orang Islam saling membenci.
sesama orang lslam semuanya bersaudara.
Maka harus rukun dan saling menyayangi.
Jika ada beberapa
perbedaan.
Harus tetap saling menghormati.
Sesama muslim jangan saling merendahkan dan menghina.
Juga jangan mencari-cari kesalahan.
Tidak ada manusia yang sempurna.
Setiap manusia pasti punya kelebihan juga kekurangan.
Kekurangan saudara kita adalah ladang amal bagi yang lain.
Untuk saling mengingatkan dan memaafkan.
Janganlah kita gampang diadu domba.
Semoga kita selalu menghormati dan menyayangi saudara sesama
Muslim.
Semuanya kita lakukan untuk mendapat rida dan ampunan dari Allah.
Semoga kita bisa bahagia hidup di dunia dan akhirat.
Amin.
Daftar Pustaka
1. Shihab,
M.Quraish. Lentera Hati. Kisah dan Hikmah Kehidupan. Penerbit Mizan, 1994.
2. Shihab,
M. Quraish Shihab. Wawasan Al-Quran. Tafsir Maudhui atas Perbagai Persoalan Umat.
Penerbit Mizan, 2009.
3. Shihab,
M.Quraish. E-book Membumikan Al-Quran.
4. Al-Quran
Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2
5. Tafsirq.com
online.
0 comments:
Post a Comment