ADA 3 TUGAS UTAMA ILMU FILSAFAT
Oleh Drs. HM Yusron Hadi,MM
Ada 3 tugas utama filsafat, yaitu:
1. Memperjelas konsep.
2. Mengkritisi konsep.
3. Membuat argumentasi.
Memperjelas konsep
Konsep adalah jembatannya orang berpikir
Semua orang yang berpikir dan berbicara pasti ada konsepnya.
Saat konsepnya berbeda, maka orang sering kacau pikirannya.
Misalnya, bicara tentang wanita
Tiap orang punya konotasi berbeda-beda.
Jangan sampai terjadi orang bicara kepada orang lain tentang sesuatu
dengan konsep tak sama.
Misalnya, ada lapangan badminton diberi gambar angka 6.
Lapangan badminton itu memanjang dari utara ke selatan.
Dilihat dari selatan angka itu tampak 6.
Tapi dilihat dari utara angka itu tampak 9.
Jangan sampai 2 orang itu bertengkar.
Karena melihatnya dari
sudut berbeda.
Yaitu angka 6 dan 9.
Padahal keduanya benar.
Hanya sudut pandangnya yang berbeda.
Mengkritisi konsep
Kritis adalah meletakkan sesuatu sesuai porsi dan proporsinya.
Kritis tak selalu identik dengan anti atau mencari kesalahan.
Terkadang ada sesuatu yang baik dan benar, tapi tak bijaksana.
Memanggil temannya yang tubuhnya tambun.
“Hai gendut.”
Hal itu benar, tapi tak bijaksana.
Banyak orang hanya berbeda sudut pandangnya.
Lalu terjadi tawuran.
Hal itu yang harus dikritisi.
Orang A berkata,
“Saya melihat sendiri, ternyata
banyak putihnya.”
Orang B berkata,
“Saya melihat dengan mata kepala sendiri, banyak hitamnya.”
Misalnya apa definisinya kursi.
Kursi adalah tempat duduk.
Maka konsep itu perlu dikritisi.
Yaitu apakah tiap tempat duduk itu kursi.
Kritis di sini bukan diartikan gawat.
Pada umumnya, manusia berpikirnya katagoris, bukan kritis.
Pendapat dari orang lain dianggap salah.
Pendapat diri sendiri dianggap benar.
Itu katagoris, bukan kritis.
Cara melatih berpikir kritis di lran
Mahasiwa lran wajib mengikuti ilmu dasar selama 3 bulan, yaitu:
1. Ilmu bahasa (Persia, Inggris, Arab).
2. Ilmu logika
Dalam intelektual, kelompok Syiah lebih maju daripada Suni.
Sehingga lran berani bersuara melawan Amerika Serikat.
Ada pengetahuan yang hanya bisa dirasakan oleh orang yang
mengalaminya.
Tapi sulit dijelaskan dengan kata-kata.
Misalnya, perut mules itu sulit dijelaskan dengan kata-kata.
Membuat argumentasi
Biasanya dari pertanyaan: Mengapa?
Membutuhkan jawaban argumentasi.
Argumentasi adalah alasan untuk memperkuat atau
menolak suatu pendapat.
Argumentasi adalah pendirian atau gagasan
Tugas utama ilmu filsafat, yaitu:
1. Memperjelas konsep.
2. Mengkritisi konsep.
3. Membuat argumentasi.
Hal itu disebut refleksi.
Dari kegiatan refleksi akan muncul aksi.
Dari refleksi menjadi aksi disebut transformasi.
Misalnya, selama ini saya melakukan A menjadi B.
Harusnya saya melakukan A menjadi C.
Hal itu disebut refleksi.
Kemudian, saya benar-benar melakukan A menjadi C.
Maka itu disebut transformasi.
Suatu aksi harus dilakukan setelah refleksi.
Jika aksi dilakukan tanpa refleksi, maka hasilnya rusak.
Al-Quran surah Ali lmran (surah ke-3) ayat 104.
وَلْتَكُنْ مِنْكُمْ أُمَّةٌ يَدْعُونَ إِلَى الْخَيْرِ
وَيَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ ۚ وَأُولَٰئِكَ هُمُ
الْمُفْلِحُونَ
Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru
kepada kebajikan, menyuruh kepada yang makruf dan mencegah dari yang mungkar;
mereka orang yang beruntung.
Al-Quran surah An-Nahl (surah ke-16) ayat 125.
ادْعُ
إِلَىٰ سَبِيلِ رَبِّكَ بِالْحِكْمَةِ وَالْمَوْعِظَةِ الْحَسَنَةِ ۖ
وَجَادِلْهُمْ بِالَّتِي هِيَ أَحْسَنُ ۚ إِنَّ رَبَّكَ هُوَ أَعْلَمُ بِمَنْ
ضَلَّ عَنْ سَبِيلِهِ ۖ وَهُوَ أَعْلَمُ بِالْمُهْتَدِينَ
Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan
pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya
Tuhanmu Dia yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya
dan Dia yang lebih mengetahui orang yang mendapat petunjuk.
(Sumber Ngaji Filsafat Dr
Fahrudin Faiz)
0 comments:
Post a Comment